Sabtu, Mei 06, 2023

Semangkuk Kuah Tahu Campur Yang Kileng-Kileng

  Budiarto Eko Kusumo       Sabtu, Mei 06, 2023
Semangkuk kuah tahu campur

Non electric soup kettle
di penghujung timur meja makan yang diletakkan di sisi utara dekat tangga Miami Bar & Lounge Hotel Grand Miami Kepanjen, menarik perhatian peserta Pertemuan Kapasitas Petugas Deteksi Dini Kasus NAPZA, yang diikuti oleh Pemegang Program NAPZA, Keswa, dan UKS Puskesmas se-Kabupaten Malang, pada Kamis (04/05).
Soup kettle itu berbentuk menyerupai hiolo kuningan yang kerap dijumpai di klenteng. Fasadnya terlihat ukiran khas China dengan warna kuning cerah. Di dalam soup kettle itu tersaji kuah tahu campur dengan aroma yang tajam mengundang selera.
Kileng-kileng! Kesan pertama melihat kuah yang berada di soup kettle tersebut. Karena kuah tahu campur ini berbahan dari potongan daging sandung lamur (brisket), yaitu bagian daging yang diambil dari bagian dada sapi bagian bawah, berdekatan dengan kaki sapi (sengkel).
Yang menjadi ciri khas dari daging ini adalah memiliki lapisan lemak yang cukup tebal, sehingga setelah melalui proses perebusan menjadi kuah akan tampak kileng-kileng. Kileng-kileng merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa. Dalam Kamus Bahasa Jawa- Bahasa Indonesia I pada halaman 410 (Sri Nardiati, dkk., 1993) dikatakan bahwa kileng-kileng berarti tampak seperti berminyak. Orang Jawa menyebutnya nglĂȘnga.
Tahu campur adalah makanan khas Lamongan, Jawa Timur, yang memiliki rasa yang gurih dan segar. Satu porsi tahu campur komplet berisikan lontong, taoge, daun selada, perkedel, tahu goreng, mie kuning, petis, daging sapi, dan ditambah kuah kaldu.
Saya mencoba mengambil semangkuk kuah tahu campur ditambah daun selada dan tiga potong perkedel saja, dan saya nikmati di teras Miami Bar & Lounge sambil memandangi areal persawahan yang menghijau di selatan Hotel Grand Miami Kepanjen.
Berbeda dengan kupat tahu asal Jawa Barat yang disantap dengan bumbu kacang, atau tahu kupat Solo dengan mengandalkan kekuatan kuahnya yang menghadirkan rasa manis, tahu campur biasanya disajikan dengan bumbu berbahan dasar petis udang. Rasa tahu campur menjadi sedap karena bumbu petisnya berpadu dengan kuah kaldu sapi yang enak.
Uniknya lagi, tahu campur ini menggunakan perkedel yang terbuat dari singkong yang sudah diparut kemudian dicampur dengan kuah yang terbuat dari aneka bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, daun jeruk, jinten, lengkuas dan garam yang dihaluskan.
Semangkuk kuah tahu campur yang kileng-kileng itu memang memanjakan lidah dengan rasa gurih dan sedikit manis. Tahu campur ini mudah ditemui di kaki lima dan sudah menyebar di Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Di sekitar Pasar Kepanjen saja, terdapat sejumlah penjual tahu campur yang cukup enak. *** [060523]


logoblog

Thanks for reading Semangkuk Kuah Tahu Campur Yang Kileng-Kileng

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog