Minggu, Mei 28, 2023

Tabebuia aurea, Tanaman Berbunga Kuning Yang Punya Faedah Penting

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Mei 28, 2023
Kemarin, saya sudah menulis tanaman Tabebuia pallida yang berada di luar pagar Puskesmas Kalipare. Masih di seputaran halaman puskesmas, terlihat juga tiga pohon Tabebuia lainnya yang tak kalah menariknya. 
Pohon itu sangat mencolok saat berbunga, menampilkan mekar kuning cerah pada pucuk tanpa daun. Tinggi pohonnya bervariasi, yang paling tinggi yang berada di tengah, sekitar 4 meter. Daunnya bertipe majemuk berjumlah 5-7 lembar, berwarna hijau dengan sisik keperakan di bagian atas dan bawah permukaan. Buahnya berbentuk kapsul lonjong, menyempit di setiap ujungnya, berwarna coklat keabu-abuan dengan garis hitam, dan agak berkayu.
Tumbuhan Tabebuia yang berbunga kuning itu termasuk spesies dalam keluarga Bignoniaceae dan genus Tabebuia. Kata “Tabebuia” berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Tupian, yaitu “tacyba” (semut) dan “bebuya” (kayu). Setelah dikombinasikan memiliki arti “kayu semut” (ant wood). Pengertian ini mengacu pada semut yang hidup di ranting berongga beberapa spesies Tabebuia.

Bunga Tabebuia aurea di halaman depan Puskesmas Kalipare bermekaran

Kata Tabebuia ini  pertama kali digunakan Antonio Gomes, seorang ahli taksonomi Portugis, dalam literatur pada tahun 1803 dan kemudian kata tersebut dipakai sebagai nama generik oleh de Condolle pada tahun 1838 [
1El-Hawary, S. S., Taher, M. A., Amin, E., Fekry AbouZid, S., & Mohammed, R. (2021). Genus Tabebuia: A comprehensive review journey from past achievements to future perspectives. Arabian Journal of Chemistry, 14(4), 103046. https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2021.103046
].
Genus Tabebuia memiliki banyak spesies, di antaranya yang berada di depan halaman depan Puskesmas Kalipare. Nama ilmiahnya ketiga pohon tersebut adalah Tabebuia aurea (Silva Manso) Benth. & Hook.f. ex S.Moore [
2https://www.gbif.org/species/119037631
]. Cukup panjang bukan?
Tabebuia aurea pertama kali dideskripsikan dan namanya diterbitkan secara sah oleh António Luiz Patricio da Silva Manso. Itu kemudian direvisi dan direklasifikasi oleh George Bentham dan Joseph Dalton Hooker tetapi revisi ini tidak memenuhi standar publikasi yang valid. Deskripsi yang diterima saat ini diterbitkan oleh Spencer Le Marchant Moore pada tahun 1895 [
3https://en.hortipedia.com/Tabebuia_aurea
] di Transactions of the Linnean Society of London, Botany 4 (3): 423 [
4Transactions of the Linnean Society of London, 2nd series: Botany v.4.(1895). https://www.biodiversitylibrary.org/item/13685. London: Linnean Society of London. Accessed from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13685#page/451/mode/1up on May 27, 2023
].
Spesies ini dikenal juga dalam literatur dan budidaya sebagai Tabebuia argentea (sinonim). Nama “argentea”, yang berarti “perak”, mengacu pada warna perak dedaunan dan cabang yang masih muda. Warna keperak-keperakan itu membantu membedakan pohon ini dari spesies berbunga kuning lainnya [
5http://www.llifle.com/Encyclopedia/TREES/Family/Bignoniaceae/32748/Tabebuia_aurea
].

Wujud pohon Tabebuia aurea di Puskesmas Kalipare

Pohon Tabebuia aurea berasal dari Amerika Selatan mulai dari Suriname, Brazil, Peru, Bolivia, Paraguay hingga Argentina. Dari Amerika Selatan, tanaman ini kemudian menyebar dibawa oleh orang-orang Eropa yang pernah menjelajah di kawasan tersebut.
Tak mustahil bila beberapa negara memiliki nama umum untuk sebutan tanaman Tabebuia aurea. Caribbean trumpet-tree, silver trumpet-tree, tree-of-gold, yellow tabebuia (Inggris); tabébuia doré  (Prancis); tabubya dhahabia (Arab); pau-d'arco, paratudo, caraiba, caraibeira, caraúba, caroba-do-campo, cinco-folhas-do-campo, cinco-em-rama, craibeira, ipê-amarelo, ipê-amarelo-do-cerrado, ipê-caraiba (Portugis/Brazil); tajibo morado, tajibillo, alchornoque (Spanyol/Bolivia); paratodo, lapacho Amarillo (Spanyol/Paraguay), paratudo (Spanyol/Venezuela); luang pridiyathorn (Thailand); chuông vàng, cây chuông vàng (Vietnam) [
6https://genbank.africarice.org/gringlobal/taxonomydetail.aspx?id=402100
,
7http://www.llifle.com/Encyclopedia/TREES/Family/Bignoniaceae/32748/Tabebuia_aurea
]. Sedangkan, di Indonesia tanaman tersebut disebut tabebuya.
Pohon Tabebuia aurea memiliki beraneka kegunaan. Bunganya yang kuning cerah dan menggerombol serta mekar di saat kemarau menjadi daya tarik untuk dibudidayakan sebagai tanaman hias. Batangnya yang sudah tua menjadi salah satu sumber penyedia kayu keras.
Selain itu, Tabebuia aurea mempunyai faedah lainnya yang penting. Dalam jejak etnomedisin atau etnofarmakologi, Tabebuia aurea telah digunakan dalam pengobatan tradisional, seperti anti-inflamasi, analgesik dan antiophidic [
8Malange, K. F., Dos Santos, G. G., Kato, N. N., Toffoli-Kadri, M. C., Carollo, C. A., Silva, D. B., Portugal, L. C., Alves, F. M., Rita, P. H. S., Parada, C. A., & Rondon, E. S. (2019). Tabebuia aurea decreases hyperalgesia and neuronal injury induced by snake venom. Journal of ethnopharmacology, 233, 131–140. https://doi.org/10.1016/j.jep.2018.12.037
].

Kuning cerah bunga Tabebuia aurea 

Dengan sifat antimikroba dan antiseptik, Tabebuia aurea digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati nyeri, peradangan, dan beberapa kondisi seperti kanker, tuberkulosis, malaria, masalah perut, influenza, hidung tersumbat, gigitan ular, dan lesi kulit [
9Lucas, C. P., Oliveira, R. S., Neto, J. A. N., Schmidt, R. B., Camargo, E. E. S., & Salvi, J. O. (2019). Evaluation of Cytotoxic and Mutagenic Activities of Tabebuia aurea (Silva Manso) Benth. & Hook. f. ex S. Moore. Journal Of Pharmacy, 9, 62-69.
].
Studi ilmiah telah mengidentifikasi sifat terapeutik, seperti aktivitas antikanker dan anti-inflamasi, sifat penyembuhan, aksi antioksidan dan antijamur dan fotoproteksi, dengan pengembangan formulasi kosmetik [
10Brito, M.C.A.; Pereira, L.P.L.A.; Guimarães, S.J.A.; de Castro Júnior, J.R.; Chagas, V.T.; Arruda, M.O.; Firmo, W.D.C.A.; Rocha, C.Q.D.; dos Santos, A.P.S.D.A.; Figueiredo, P.D.M.S.; Borges, A.C.R.; Coutinho, D.F. Bioprospection of Tabebuia aurea (Silva Manso) Benth. & Hook. f. ex S. Moore: Chemical, Biological and Toxicity Studies. Preprints.org 2020, 2020010249
].
Berdasarkan keragaman sifat terapeutik tersebut, ekstrak kayu batang maupun daun dari spesies Tabebuia aurea berpotensi sebagai agen bakterisidal dan agen yang menjanjikan untuk pengembangan obat-obatan herbal. *** [280523]


logoblog

Thanks for reading Tabebuia aurea, Tanaman Berbunga Kuning Yang Punya Faedah Penting

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog