Minggu, Juni 25, 2023

Atractomorpha crenulata, Belalang Berkepala Lancip

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Juni 25, 2023
Belalang kukus (Atractomorpha crenulata) hinggap di atas daun cabai rawit di Sekretariat SMARThealth Kepanjen

Seekor belalang kecil warna hijau hinggap di pucuk daun cabai rawit (Capsicum frutescens) di halaman belakang Sekretariat SMARThealth Kepanjen, samping pintu belakang. Kalau tidak seksama, sulit untuk mengenalinya karena warnanya sama-sama hijau dengan daun cabai rawit.
Belalang kecil itu umumnya dikenal sebagai belalang kukus. Belalang kukus ini ada dua macam warna, cokelat dan hijau. Kebetulan yang saya jumpai saat menyiangi gulma di halaman belakang Sekretariat SMARThealth adalah yang berwarna hijau.
Selain dikenal sebagai belalang kukus, ada juga yang menyebutnya dengan belalang tembakau (Tobacco grasshopper). Hal ini mungkin karena belalang ini doyan memakan daun tembakau, yang sangat dikhawatirkan oleh petani tembakau.
Belalang kukus adalah spesies yang berasal dari famili Pyrgomorphidae dan genus Atractomorpha, yang sebarannya ada di Asia Selatan, Asia Tenggara hingga Papua Nugini. Nama ilmiahnya adalah Atractomorpha crenulata (Fabricius, 1793) dalam dunia fauna.
Nama genus Atractomorpha berasal dari bahasa Yunani dan berarti "berbentuk gelendong" atau "berbentuk panah" [
1https://www.wikiwand.com/en/Atractomorpha_(grasshopper)
]. Sedangkan nama spesies di belakangnya, crenulata, berasal dari bahasa Latin, dari kata “crēnulātus”, turunan kata dari “crēnula” yang berarti gerigi kecil [
2https://www.dictionary.com/browse/crenulate
]. Hal ini mengacu pada tarsus yang kecil pada kakinya yang bergerigi.
Dilihat dari kisah perjalanan taksonominya, Atractomorpha crenulata pertama kali dideskripsikan oleh Johann Christian Fabricus (1745-1808), seorang entomolog Denmark, sebagai Truxalis crenulatus, dalam bukunya Supplementum Entomologiae Systematicae (1793). Kemudian direvisi menjadi Atractomorpha crenulata oleh William Forsell Kirby dalam A Synonymic Catalogue of Orthoptera (Orthoptera Saltatoria, Locustidae vel Acridiidae) pada tahun 1910. Revisi ini disesuaikan dengan genusnya, yang dideskripsikan oleh Henri Louis Frédéric de Saussure pada tahun 1862 [
3http://orthoptera.speciesfile.org/common/basic/Taxa.aspx?TaxonNameID=1120356
].
Belalang kukus hijau yang hinggap di tanaman cabai rawit itu memiliki sepasang antenna yang pendek, bentuk tubuh kecil memanjang, berwarna hijau, dua pasang sayap, dan bentuk kepala sempit, seperti kerucut atau meruncing/lancip.
Kakinya ada enam buah. Empat kaki depan memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih pendek daripada dua kaki belakang, dan berfungsi untuk berjalan. Sedangkan, dua kaki belakang yang memiliki ukuran lebih panjang dan lebih besar berfungsi untuk meloncat.
Belalang kukus (Atractomorpha crenulata) gemar memakan dedaunan hijau pada tanaman yang ada di sawah, kebun maupun pekarangan rumah. Jika dalam jumlah yang banyak, serangga Atractomorpha crenulata bisa berperan menjadi hama pemakan daun tumbuhan, dan itu sangat tidak disukai oleh petani maupun penggemar tanaman lainnya. *** [250623]


logoblog

Thanks for reading Atractomorpha crenulata, Belalang Berkepala Lancip

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog