Rabu, Juli 05, 2023

Episyrphus balteatus, Lalat Mungil Penyerbuk Bunga

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Juli 05, 2023
Kemarin telah mengupload Phytomia argycephala dari hasil potretan di lahan depan Sekretariat SMARThealth Kepanjen, kali ini saya mencoba menulis lalat bunga lainnya yang lebih kecil. Saking kecilnya harus seksama bila Anda ingin memotret dengan menggunakan handphone.
Beberapa waktu yang lalu, di halaman belakang Sekretariat SMARThealth, saya menemukan lalat bunga ini sedang menghisap nektar pada bunga rumput lintabung (Setaria palmifolia) di bawah pohon papaya (Carica papaya). Itu pun karena ada lebih dari satu lalat bunga ini yang berseliweran. Jadi ketahuan ternyata di semak-semak rumput bambu itu ada aktivitas penyerbukan.

Episyrphus balteatus menghisap nektar bunga rumput lintabung di halaman belakang Sekretariat SMARThealth, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malag

Lalat mungil penyerbuk bunga ini dikenal sebagai marmalade hoverfly dalam bahasa Inggris. Hal ini mengacu pada salah satu ciri lalat marmalade hover yakni berupa sepasang tanda di perutnya yang terlihat seperti gambar kumis tipis, dan juga memiliki warna jingga seperti selai jeruk (marmalade) [
1https://www.knowyourinsects.org/Diptera1.html
]. 
Lalat bunga ini termasuk dalam famili Syrphidae, subfamili Syrphinae, dan genus Episyrphus. Nama ilmiahnya adalah Episyrphus balteatus (De Geer, 1776) [
2https://www.gbif.org/species/1536449
]. Nama genus Episyrphus berasal dari bahasa Yunani kuno yang terdiri dari gabungan kata “epi” (di atas, pada) dan “súrphos” (nyamuk atau semut bersayap). Sedangkan, nama spesiesnya, balteatus, merupakan kata Latin yang memiliki arti “mengelilingi” [
3https://ca.wikipedia.org/wiki/Episyrphus_balteatus
].
Spesies Episyrphus balteatus ini menyukai bunga. Dia gemar berkeliling di atas bunga-bunga yang sedang bermekaran, di antaranya yang terlihat sedang menghisap bunga rumput lintabung di halaman belakang Sekretariat SMARThealth yang berada di Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, di kala pagi yang cerah.

Episyrphus balteatus menghisap bunga secara horisontal

Deskripsi awal spesies Episyrphus balteatus dilakukan oleh Charles De Geer (1720-1778), seorang ahli entomologi Swedia, dalam Memoires pour servir a l'histoire des insects [
4De Geer, C. (1752-1778). Memoires pour servir a l'histoire des insectes, Tome Septieme. Stockholm: De L'Imprimerie de Pierre Hesselberg. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/51337
]. De Geer menggunakan mikroskop baru dan melakukan pengamatan biologis sampai-sampai memulai sistem klasifikasi serangga menggunakan bagian mulut dan sayap sebagai kriteria, sehingga Memoires pour servir a l'histoire des insects (7 volume, 1752-1778) yang ditulisnya, sejajar dengan karya René-Antoine Ferchault de Réaumur sebelumnya dengan judul yang sama (6 volume, 1734-1742) [
5Britannica, T. Editors of Encyclopaedia (2023, March 4). Charles De Geer. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/biography/Charles-De-Geer
].
Marmalade hoverfly (Episyrphus balteatus) bertubuh kecil dengan ukuran antara 9-12 mm. Perut bagian atas memiliki garis-garis oranye dan hitam. Pola warnanya membuatnya terlihat seperti tawon bagi hewan lain seperti burung, memungkinkannya mempertahankan diri dari predator.
Episyrphus balteatus dewasa cenderung lebih menyukai bunga kecil berwarna kuning dengan konsentrasi nektar yang tinggi. Episyrphus balteatus dewasa tidak seefisien lebah madu, tetapi mereka adalah penyerbuk yang penting dan melimpah. Larva bersifat terestrial dan memakan kutu daun. Karena alasan ini, Episyrphus balteatus dianggap sebagai salah satu musuh alami utama kutu daun. Di alam liar, larva Episyrphus balteatus dapat memakan hingga sekitar 400 kutu daun sebelum menjadi kepompong [
6https://academic-accelerator.com/encyclopedia/episyrphus-balteatus
].

Episyrphus balteatus menghisap nektar bunga dalam posisi menggantung

Dikutip dari laman BPDB: Bio-Pesticides DataBase, pada tahun 1995 spesies Episyrphus balteatus pertama kali digunakan untuk biokontrol. Diketahui digunakan di negara Belanda, Portugal, Denmark, dan Italia.
Serangga memesona yang kerap terabaikan karena begitu mungilnya, mempunyai peran penting secara ekonomi, yang larvanya bertindak sebagai agen kontrol yang efisien dari kutu daun tanaman, dan serangga dewasanya adalah penyerbuk yang terkenal dari banyak spesies tanaman. *** [050723]


logoblog

Thanks for reading Episyrphus balteatus, Lalat Mungil Penyerbuk Bunga

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog