Kemarin siang, saat menyaksikan skrining PTM door to door yang dilakukan oleh kader SMARThealth Desa Arjosari, saya melihat seekor serangga kecil menclok di dinding teras rumah Kateman, yang berada di sebelah timur Ponkesdes Arjosari.
Saya tanya ke keluarga Kateman yang lagi disikrining oleh kader, mereka tidak tahu. Saya tanya ke kader dan tenaga kesehatan juga tidak ada yang tahu. Lalu, saya berselancar di dunia maya untuk mencari literatur mengenai serangga kecil yang memiliki punggung warna jingga.
Serangga kecil yang didominasi warna hitam itu akrab disebut dengan lovebug. Disebut demikian karena serangga tersebut sering terlihat saat serangga “bercinta” [
1https://www.wordorigins.org/big-list-entries/love-bug
]. Dari situ, lovebug juga terkadang disebut serangga bulan madu atau serangga berkepala dua, karena jantan dan betina akan tetap terhubung saling membelakangi selama kawin atau berlawanan arah, bahkan saat terbang [2https://www.knowyourinsects.org/Diptera1_Page3.html
].Plecia nearctica berusaha menclok di dinding teras rumah warga di Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang |
Kebetulan saja yang saya lihat di Dusun Sumbertimo RT 01 RW 01 Desa Arjosari, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang itu, hanya seekor diri saja. Sehingga tidak berkesempatan melihat serangga tersebut sedang berduaan.
Dalam bahasa Inggris, serangga cinta (lovebug) disebut dengan March fly. Adapun nama ilmiahnya adalah Plecia nearctica Hardy, 1940. Nama genus Plecia kemungkinan besar berasal dari bahasa Yunani dari kata “pleo”, yang berarti “berlayar” [
3Potts, Haley. (April 14, 2014). Natural Selections: Plecia Nearctica (Lovebugs). Retrieved from https://mobilebaymag.com/natural-selections-plecia-nearctica-lovebugs/
]. Hal ini mengacu pada penerbangan serangga yang pelan, mulus, dan anggun.Sedangkan, nama spesiesnya, nearctica, berasal dari bahasa Yunani dari kombinasi kata “neo” (baru) dan “arcto” (utara). Ini merujuk pada distribusi yang diketahui dari spesies ini di wilayah utara bagian dari Dunia Baru (New World) [
4Kortright, Francis H. (1960). The ducks, geese, and swans of North America; a vade mecum for the naturalist and the sportsman. Harrisburg, Pennsylvania: The Stackpole Company & Wildlife Management Institute. Available from: https://www.biodiversitylibrary.org/item/65058
].Spesies Plecia nearctica adalah serangga kecil yang habitat asalnya di Amerika Serikat bagian selatan, termasuk dalam ordo Diptera dan famili Bibionidae. Nama ilmiahnya diberikan pada tahun 1940 oleh Dilbert Elmo Hardy (1914-2002), seorang ahli serangga Amerika yang berspesialisasi dalam sistematika Diptera.
Sayap Plecia nearctica menutup saat hinggap di tembok |
Sebelum karya definitif Hardy, Plecia nearctica disebut sebagai Plecia bicolour Bellardi, dan dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai "lalat bulan madu". Beberapa saat setelah tahun 1940, dan mungkin hingga akhir tahun 1960-an, serangga tersebut mendapatkan nama “lovebug” [
5Fuson, R. H., & Stowers, D. M. (1979). THE GEOGRAPHY OF A SOUTHERN BUG. Southeastern Geographer, 19(2), 103–113. http://www.jstor.org/stable/44370693
].Lovebug dimorfik secara seksual. Laki-laki jauh lebih kecil dari perempuan, tetapi memiliki mata yang lebih besar. Lovebug memiliki tujuh hingga dua belas segmen pada setiap antena dan memiliki sayap bercabang. Tubuh mereka sebagian besar berwarna hitam, dengan area besar berwarna jingga/merah di bagian atas toraks.
Mereka adalah herbivora diurnal. Plecia nearctica dewasa sepenuhnya bergantung pada nektar dan serbuk sari sebagai makanan, sementara larvanya menggunakan vegetasi yang membusuk sebagai sumber makanan.
Di Indonesia, spesies Plecia nearctica terlaporkan dalam Keanekaragaman Serangga Tanaman Padi dengan Berbagai Perlakuan di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri (2021) [
6Saptono, F.R., Wiyatiningsih, S., & Widayati, W. (2021). KEANEKARAGAMAN SERANGGA TANAMAN PADI DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN DI DESA SAMBIREJO. Jurnal AGROHITA, Vol 6, No 2, 331-339. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/agrohita/article/view/5006/pdf
] dan Keanekaragaman Spesies Serangga Pohon Kurma (Phoenix dactylifera L.) di Kawasan Kebun Barbate Aceh Besar (2021) [7Febriana, V.U. (2021). KEANEKARAGAMAN SPESIES POHON KURMA (Phoenix dactylifera L.) DI KAWASAN KEBUN BARBATE ACEH BESAR SEBAGAI REFERENSI MATA KULIAH EKOLOGI HEWAN. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
]. *** [260723]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar