Rabu, Juli 12, 2023

Zapoteca tetragona, Kaliandra Berambut Putih

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Juli 12, 2023
Tatkala mendampingi Tim Peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) Universitas Brawijaya (UB) dan Dr. Max Priestman, seorang Senior Air Quality dari Imperial College London, melihat pembakaran gamping, saya melihat tanaman kaliandra.
Tanaman tersebut tumbuh di pematang kebun tebu yang berada dekat tumpukan limbah plastik yang berada di halaman tempat pembakaran gamping di Dusun Bekur RT 49 RW 08 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pada Selasa (11/07).
Tingginya sekitar 1 meter, dan bunganya berjuntai yang rambutnya nglemprek (layu). Sesuai warna bunganya, tanaman ini dikenal dengan kaliandra putih karena rambut-rambutnya pada bunga berwarna putih seperti uban. Masyarakat setempat yang sebagian besar bersuku Madura itu menyebutnya dengan tanaman ribang.

Zapoteca tetragona yang tumbuh di pematang kebun tebu di Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Nama kaliandra berasal dari bahasa Yunani dari kata “kalli” (cantik atau indah) dan “andros” (benang sari). Jadi sebutan nama “kaliandra” mempunyai arti tumbuhan yang mempunyai benang sari yang indah [
1Suliasih. (1985). Sekilas Uraian Mengenai Kaliandra. Buletin Kebun Raya Vol. 6 No. 6/Desember. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/195792-ID-sekilas-uraian-mengenai-kaliandra.pdf
].
Nama ilmiahnya semula Calliandra tetragona (Willd.) Benth yang terbit pertama kali dalam The Journal of Botany (Hooker) 2: 139 [
2Hooker, William Jackson, Sir. [1840]. The Journal of Botany, Containing Figures and Descriptions of Such Plants as Recommend Themselves by Their Novelty, Rarity, History, or Uses, Together with Botanical Notices and Information, and Occasional Portraits and Memoirs of Deceased Botanists, Vol. II. London: Longmas, Orme, & Co., and William Pammplin, Jun. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/6309
]. Namun, kemudian diganti menjadi Zapoteca tetragona (Willd.) H.M.Hern dalam Annals of the Missouri Botanical Garden Volume 73(4): 757 (1986 publ. 1987) [
3Missouri Botanical Garden. [1986]. Annals of the Missouri Botanical Garden. St. Louis: Missouri Botanical Garden Press. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/87377
].
Kaliandra putih adalah semak berbunga dan termasuk dalam famili Fabaceae. Tanaman ini mudah tumbuh di berbagai jenis tanah termasuk tanah yang kurang subur, sehingga dapat membantu menyuburkan tanah.
Kaliandra putih yang terdapat di Indonesia ini konon berasal dari Guatemala yang didatangkan ke Indonesia pada tahun 1936. Di Guatemala sendiri bernama Xilip de Hora Blancos untuk yang bunganya berwarna putih, kalau bunganya yang warna merah, mereka menyebutnya Xilip de Qorcolorado.

Zapoteca tetragona habis mekar terus nglemprek (layu)

Tanaman kaliandra putih ini memiliki tingga hingga mencapai 5 meter. Rantingnya berbentuk tetragonal, terutama di bagian yang muda. Daunnya lonjong sempit, seperti daun sengon. Bunganya terbentuk dalam gerombol atau kepala berbentuk setengah bulatan. Pada beberapa jenis, gerombol tersebut tersusun dalam kelompok yang berselingan memutar ke arah ujung cabang yang sedang berbunga.
Kaliandra putih mempunyai banyak manfaat antara lain menyuburkan tanah, berfungsi sebagai penahan erosi, sebagai pakan ternak dan sebagi kayu bakar serta cukup baik dibuat arang kayu. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari tanaman kaliandra ini, terutama bila digunakan sebagai pohon penghijauan dan kayu bakar.
Bibitnya mudah didapat, penanamannya gampang, tak memerlukan pemeliharaan khusus, pertumbuhannya cepat, batangnya cepat sekali menjadi rimbun karena banyak percabangannya, dan mampu bersaing dengan alang-alang atau gulma lainnya. *** [120723]


logoblog

Thanks for reading Zapoteca tetragona, Kaliandra Berambut Putih

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog