Kamis, Agustus 17, 2023

Alternanthera brasiliana, Tanaman Daun Ungu Berbunga Seperti Suweng

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Agustus 17, 2023
Di halaman Raudhatul Athfal (RA) Miftahul Khoir di Dusun Sonokembang, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, yang bersebelahan dengan rumah salah seorang kader SMARThealth, Masito, terdapat tanaman berdaun ungu dan bunga seperti suweng dengan tinggi sekitar dua meter.
Di Inggris, tanaman daun ungu dikenal dengan Brazilian joyweed, dan ada juga yang menyebut Joseph’s Coat (mantel Yusuf). Sedangkan di Indonesia, tanaman daun ungu ini memiliki banyak nama sesuai daerahnya.
Orang Sumatera menamai pudin, orang Madura mengenalnya sebagai karaton, orang Bali menjuluki temen, orang Sunda menyebutnya handeuleum [
1Romadhona, D.M. (16 Maret 2023). Mengenal Daun Ungu: Ciri-Ciri, Manfaat, dan Efek Sampingnya. Retrieved from https://www.orami.co.id/magazine/serba-serbi-daun-ungu
]. Sementara itu, nama ilmiah yang disematkan untuk tanaman daun ungu adalah Alternanthera brasiliana (L.) Kuntze.

Alternanthera brasiliana berdaun ungu di Dusun Sonokembang, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang

Nama genus Alternanthera berasal dari bahasa Latin dari kata “alternus” atau “alterni” (alternatif) dan kata “anthera” (antera). Hal ini mengacu pada pergantian benang sari dan staminodes dari androecium [
2González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital de La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Available from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
], atau mengacu pada kepala sari alternatif dalam genus yang mandul [
3https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=261924
]. Sedangkan, julukan khusus spesies brasiliana, merujuk pada Brasil yang menjadi asal dari bentuk spesies tersebut [
4https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/2/3/2368#:~:text=Genus%20epithet%20'Alternanthera'%20is%20a,origin%20of%20the%20species%20form.
].
Spesies ini pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh Carolus Linnaeus (1707-1778), seorang ahli botani, zoologi dan dokter Swedia, sebagai Gomphrema brasiliana. Kemudian pada tahun 1891, spesies tersebut direvisi Carl Ernst Otto Kuntze (1843-1907) menjadi Alternanthera brasiliana dalam Revisio generum plantarum:vascularium omnium atque cellularium multarum secundum leges nomenclaturae internationales cum enumeratione plantarum exoticarum in itinere mundi collectarum. Pars II. Mit Erläuterungen, atau yang biasa disingkat Revis. Gen. Pl. 2: 537 (1891) [
5Kuntze, Otto. (1891). Revisio generum plantarum:vascularium omnium atque cellularium multarum secundum leges nomenclaturae internationales cum enumeratione plantarum exoticarum in itinere mundi collectarum. Pars II. Mit Erläuterungen. Leipzig: Arthur Felix. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/7554
].
Tanaman daun ungu termasuk dalam famili Amaranthaceae. Bentuk hidup herba semak yang dapat tumbuh hingga dua meter. Daunnya tunggal yang tumbuh saling berhadapan-bersilangan satu sama lain, berbentuk ellips, dan berwarna merah keunguan di dekat bagian tengah dan merah muda cerah/fuschia di sepanjang tepi daun serta ada hijaunya di kala daunnya masih muda.

Alternanthera brasiliana ditanam di halaman RA Miftahul Khoir bersanding dengan tiang listrik

Bunga berukuran kecil, warna putih, dan berbentuk pompom yang dihasilkan di ketiak daun (dekat titik perlekatan daun ke batang). Orang Jawa menyebut bunga dari tanaman daun ini seperti suweng. Suweng dalam bahasa Jawa artinya adalah anting-anting perhiasan wanita Jawa.
Tanaman daun ungu (Alternanthera brasiliana) biasa digunakan sebagai tanaman pembatas/pagar karena warnanya yang menarik dan bentuknya yang ornamental. Tumbuhan ini bisa juga dimanfaatkan untuk taman tematik yang ditanam berdasarkan formasi tertentu, atau ditanam secara bergerombol dengan ketinggian tertentu.
Selain manfaat ekologis, tanaman Alternanthera brasiliana (Brazilian joyweed) memiliki sejumlah manfaat lain, baik penggunaan yang dapat dimakan (edible uses) maupun obat (medicinal), berdasarkan kajian etnobotani.

Bunga Alternanthera brasiliana tumbuh dari ketiak daun dan bentuknya seperti suweng

Dalam Traditional vegetables in Benin: Diversity, distribution, ecology, agronomy, and utilisation (2009), disebutkan bahwa daunnya dapat dimasak dan digunakan sebagai sayuran dan berguna sebagai afrodisiak (meningkatkan libido).
Selain itu, tumbuhan daun ungu juga dipercaya sebagai agen antivirus dan infus antidiare yang menyegarkan bila jus daunnya diperas ke dalam cuka dan diminumnya [
6Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. 2023-08-17.
].
Tanaman Alternanthera brasiliana yang bersinonim dengan Alternanthera dentata (Moench) Stuchlík ex R.E.Fr., dalam  penelitian Rosângela do Socorro Ferreira Rodrigues Sarquis et. al (2019) [
7Ferreira Rodrigues Sarquis, R. D. S., Rodrigues Sarquis, Í., Rodrigues Sarquis, I., Fernandes, C. P., Araújo da Silva, G., Borja Lima E Silva, R., Gonçalves Jardim, M. A., Sánchez-Ortíz, B. L., & Carvalho, J. C. T. (2019). The Use of Medicinal Plants in the Riverside Community of the Mazagão River in the Brazilian Amazon, Amapá, Brazil: Ethnobotanical and Ethnopharmacological Studies. Evidence-based complementary and alternative medicine: eCAM, 2019, 6087509. https://doi.org/10.1155/2019/6087509
] pada tabel 1: Spesies tumbuhan yang digunakan sebagai tanaman obat oleh penduduk di muara Sungai Mazagão, Negara Bagian Amapá, Amazon Brasil, dan nilai guna, dijelaskan bahwa daun Cibalena (nama lokal Alternanthera brasiliana) dapat menghilangkan batu ginjal, infeksi hati, dan sakit perut, dalam praktek pengobatan tradisional di sana. *** [170823]


logoblog

Thanks for reading Alternanthera brasiliana, Tanaman Daun Ungu Berbunga Seperti Suweng

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog