Rabu, Agustus 09, 2023

Coffea canephora, Kopi Robusta Yang Rasanya Pahit dan Asam

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Agustus 09, 2023
Sebatang pohon kopi robusta setinggi 3 m tumbuh di sebelah tenggara tungku pembakaran gamping (limestone) milik Bapak Bunaji yang berada di Dusun Bekur RT 49 RW 08 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
“Itu miliknya satu-satunya, yang bibitnya dibawa dari Blitar dan baru tahun ini mulai berbuah,” kata pemiliknya dalam menjelaskan kepada saya saat mendampingi tiga staf asisten dari Tim Peneliti Polusi Pembakaran Sampah Plastik (PPSP) tiga hari yang lalu.
Kopi robusta adalah salah satu jenis kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia dan menjadi salah satu komoditas unggulan. Sesuai nama umumnya, robusta berasal dari bahasa Latin “rōbustus” yang berarti kuat.

Buah kopi robusta (Coffea canephora) di Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Nama robusta ini dikarenakan karakteristik dari kopi yang kuat terhadap penyakit. Kopi ini dapat tahan terhadap serangan karat daun [
1Risnandar, Cecep & Fahmi, Ali. (Jumat, 13 April 2018 - 15:07 WIB). Kopi Robusta. Retrieved from https://jurnalbumi.com/knol/kopi-robusta/
], dan memiliki cita rasa yang kuat serta cenderung lebih pahit dan sedikit asam ketimbang kopi Arabika (Coffea Arabica) [
2https://www.sepintaskopi.com/2022/03/Nama-Latin-Kopi-Robusta.html
].
Kopi robusta merupakan nama umum yang sudah dikenal di kalangan petani kopi di Indonesia. Di beberapa negara, juga memiliki sebutan untuk tanaman kopi robusta ini. Congo coffeetree dan robusta coffee (Inggris), robustakaffeebaum dan robustakaffeestrauch (Jerman), cafeto robust (Spanyol), caféier robust (Prancis), dan café-robusta (Portugis).
Tanaman kopi robusta (robusta coffee) memiliki nama ilmiah Coffea canephora Pierre ex A. Froehner dalam dunia tumbuh-tumbuhan atau botani. Nama genus Coffea berasal dari bahasa Italia “caffè”, yang berasal dari bahasa Turki “kahvé”, yang dicomot dari kata Arab “qahwa”, yang awalnya menunjukkan minuman merah tua yang difermentasi dan kemudian minuman tersebut diperoleh dari biji tanaman yang dipanggang [
3Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Coffea Arabica. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/coffea-arabica/?lang=en
].
Sedangkan, nama spesiesnya, canephora, berasal dari bahasa Latin “canephoros” atau bahasa Yunani “kanēphoros” yang berarti “pembawa keranjang” (basket bearer). Hal ini mengacu pada tangkai pipih yang diatapi oleh "bunga bantalan puncak berlubang" [
4Merriam-Webster. (n.d.). Canephore. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved August 8, 2023, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/canephore
,
5https://en.wikipedia.org/wiki/Canephora
].

Buah kopi robusta (Coffea canephora) bergerombol dalam ruas batang

Tanaman kopi robusta ini dinamai Coffea canephora oleh Jean Baptiste Louis Pierre (1833-1905), seorang ahli botani Prancis, pada tahun 1895, yang bekerja di Muséum National d’Histoire Naturelle, Prancis.  Ia menerima sampel tumbuhan yang dikumpulkan di Gabon oleh Pendeta Théophile Klaine. 
Nama Coffea canephora pertama kali diterbitkan bersama dengan deskripsi spesies oleh Albrecht Froehner (1840-1907), seorang ahli botani Jerman, pada tahun 1897 [
6World Coffee Research. History of Robusta. Retrieved from https://varieties.worldcoffeeresearch.org/robusta-2/history-of-robusta
], dalam Notizblatt des Königl. Botanischen Gartens und Museums zu Berlin. I. Band: Nr. 1-10 (1895-1897), atau yang biasa disingkat menjadi Notizbl. Königl. Bot. Gart. Berlin 1: 237 (1897) [
7Engler, Adolf. (1895). Notizblatt des Königl. Botanischen Gartens und Museums zu Berlin. I. Band: Nr. 1-10 (1895-1897). Leipzig: In Commission bei Wilhelm Engelmann. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/91425
].
Tanaman kopi robusta adalah spesies pohon dalam famili Rubiaceae, yang memiliki bentuk pertumbuhan mandiri dan dapat tumbuh hingga 12 m. Daunnya sederhana dan lebar, warnanya hijau mengkilap berbentuk elips dengan tepi daun bergelombang. 
Bunganya berwarna putih dan bentuknya seperti tabung bintang dan 5 lobus. Buahnya berwarna merah dan mengkilap serta bergerombol di setiap ruas batang. Tanaman kopi robusta lebih menyukai di tempat semi-teduh daripada sinar matahari penuh yang terlalu intens dan cocok ditanam di dataran yang tidak terlalu tinggi seperti kopi Arabica.

Daun kopi robusta (Coffea canephora) berukuran lebih besar

Tanaman kopi robusta (Coffea canephora) berhabitat asli dari hutan dataran rendah lembab di daerah torpis Afrika, daerah dengan distribusi geografis alam yang luas. Menurut Pieter Johannes Samuel Cramer (1879-1952), Director of Coffee Research, Algemein Proefstation voor de Landbouw, Buitenzorg, Java, pada pergantian dari abad 19 ke abad 20, spesies Coffea canephora (robusta coffee) mulai menyebar ke belahan dunia lainnya.
Benih kopi robusta dari Kongo dikirim ke Brussel, dan dari sana dikirim dengan nama “robusta” ke Jawa, Indonesia, di mana ia dengan cepat diterima oleh petani karena produktivitasnya dan ketahanannya terhadap karat daun kopi [
8Cramer, P.J.S. 1957. A review of coffee research in Indonesia. Ed. F.L.Wellman; SIC Editorial, Inter American Institute of Agricultural Sciences, Turrialba, Costa Rica, 262 pp. Available from https://books.google.co.id/books?id=O9UqAAAAYAAJ&pg=PR3&hl=id&source=gbs_selected_pages&cad=2#v=onepage&q&f=false
], karena wabah besar terjadi di Asia Tenggara pada akhir 1800-an. Bahan-bahan ini kemudian diperkaya dengan bahan-bahan dari Gabon dan Uganda.
Dari Jawa inilah, tanaman kopi robusta kemudian menyebar memasuki India (dengan introduksi selanjutnya dari Afrika Barat). Materi yang dipilih di Jawa diperkenalkan kembali ke Afrika Tengah dari tahun 1910 dan seterusnya, dan ke Kongo Belgia pada tahun 1916 di Institut National pour Étude Agronomique du Congo (INEAC), yang berfungsi sebagai rumah bagi sebagian besar seleksi dari tahun 1930 hingga 1960.
Dikutip dari laman Useful Tropical Plants, spesies Coffea canephora yang bersinonim dengan Robusta coffee itu memiliki sejumlah manfaat. Kopi adalah obat tradisional untuk asma, keracunan atropin, demam, flu, sakit kepala, penyakit kuning, malaria, migrain, narkosis, nefrosis, keracunan opium, luka dan vertigo.

Tanaman kopi robusta (Coffea canephora) tumbuh di bawah naungan pohon yang lebih tinggi

Dilaporkan juga bahwa kopi robusta berperan sebagai analgesik, afrodisiak, anoreksia, antidotal, kardiotonik, CNS-stimulant, counterirritant, diuretik, hipnotis, galactagogue dan saraf. Meskipun biasanya tidak dikenali sebagai ramuan medis, kopi adalah stimulan umum yang sangat efektif, memiliki efek khusus pada sistem saraf pusat, meningkatkan persepsi dan kinerja fisik.
Manfaat lain juga dijabarkan dalam laman tersebut, bahwa enema yang dibuat menggunakan biji kopi merupakan pembersih yang efektif untuk usus besar.  Coffelite, sejenis plastik, dibuat dari biji kopi. Kopi, dengan yodium, digunakan sebagai deodoran. 
Bijinya mengandung kafein, yang digambarkan sebagai herbisida alami, yang secara selektif menghambat perkecambahan biji Amaranthus spinosus. Pulp dan perkamen cocok digunakan sebagai pupuk kandang dan mulsa. *** [090823]


logoblog

Thanks for reading Coffea canephora, Kopi Robusta Yang Rasanya Pahit dan Asam

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog