Senin, September 11, 2023

Artocarpus heterophyllus, Pohon Nangka Yang Buahnya Bisa Dimasak dan Dimakan

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, September 11, 2023
Halaman SDN 1 Ngebruk, Sumberpucung, luas dan memanjang ke utara mengikuti bangunan kelasnya. Di halaman tersebut banyak ditanam berbagai tanaman untuk menghias maupun meneduhkan halaman, mulai dari tanaman bunga yang kecil hingga pepopohan yang tinggi.
Salah satunya adalah pohon nangka. Pohon nangka ini mengundang perhatian karena letaknya buahnya ada yang hampir menyentuh tanah. Pohon nangka yang ditanam ada tiga batang, dua berada di sisi barat yang letaknya di depan kelas, dan yang satunya berada di sisi timur dekat tembok milik tetangga.
Pohon nangka bernama ilmiah Artocarpus heterophyllus Lam. Nama genusnya sama dengan pohon sukun (Artocarpus altilis), yaitu Artocarpus, yang berasal dari bahasa Yunani dari kombinasi kata “artos” (roti) dan “karpos” (buah).

Buah nangka (Artocarpus heterophyllus) yang tumbuh dekat permukaan tanah

Sedangkan, julukan khusus  spesiesnya, heterophyllus, berasal dari bahasa Latin yang diambil dari kata “heteros” (berbeda). Hal ini mengacu pada daunnya dengan berbagai ukuran dan bentuk. Dalam satu batang bisa muncul beraneka bentuk, khususnya antara daun muda dan yang dewasa [
1Orwa, C., et al. "Artocarpus heterophyllus, Lam." Agroforestree Database: a tree reference and selection guide, version 4.0. 2009, worldagroforestry.org. Accessed 17 Jan. 2017.
].
Spesies Artocarpus heterophyllus pertama kali dijelaskan secara ilmiah oleh Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet de Lamarck (1744-1829) pada tahun 1789 dalam Encyclopédie méthodique. Botanique. Tome Troisieme, atau Encycl. [J. Lamarck & al.] 3(1): 209 (1789) [
2Lamarck, Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet de & Poiret, Jean-Louis-Marie. (1789). Encyclopédie méthodique. Botanique. Tome Troisieme. Paris, Liège: Panckoucke;Plomteux. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/15261
].
Lamarck adalah seorang ahli biologi Prancis, dan dikenal sebagai pencetus teori evolusi. Ia berdinas dalam ketentaraan Prancis dari 1761 sampai dengan 1768. Kemudian, ia menjadi pegawai bank di Paris dari tahun 1768 hingga 1778.

Bentuk daun nangka (Artocarpus heterophyllus)

Pada tahun 1778-1793, Lamarck menjadi ahli botani di Jardin des Plantes, dan saat berkarya di Jardin des Plantes ini, ia mendeskripsikan tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus). Terakhir, ia menjadi profesor zoologi di Museum d'histoire naturelle hingga akhir hayatnya.
Selain nama ilmiah, tanaman nangka juga memiliki nama umum (common names). Jackfruit (Inggris), jackfruchtbaum (Jerman), jacquier (Prancis), jacajaqueiro (Spanyol), jaca (Portugal), ampalibe (Madagaskar), kathal (Pakistan), alasa, chakki, halasu, kanthal, kathar, panos, phanas, pila, pilavu (India), jak (Sri Lanka), kathal  (Bangladesh), khnaôr, peignai  (Myanmar), miiz, miiz hnang (Laos), mít (Vietnam), khnaor (Kamboja), banun, khanum, kjanun, makmi, nangka (Thailand), nangka (Malaysia dan Indonesia), langka (Filipina), kapiak (Papua Nugini).
Pohon nangka (Artocarpus heterophyllus) termasuk dalam famili Moraceae yang diperkirakan berasal dari hutan hujan Ghats Barat di bagian barat daya India, dan umum di Asia, Afrika, serta beberapa wilayah di Amerika Selatan. Pohon ini umumnya berukuran sedang hingga ketinggian antara 20 – 30 meter. Berbatang silindris, tajuknya padat dan lebar.  Helai daunnya agak tebal dan kaku, bertepi rata, bulat telur sampai  lonjong. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.

Pohon nangka (Artocarpus heterophyllus) tumbuh di halaman SDN 1 Ngebruk, Sumberpucung

Buah nangka dikenal sebagai buah terbesar yang dapat dimakan di dunia. Nangka kaya akan nutrisi termasuk karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan fitokimia [
3Ranasinghe, R. A. S. N., Maduwanthi, S. D. T., & Marapana, R. A. U. J. (2019). Nutritional and Health Benefits of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus Lam.): A Review. International journal of food science, 2019, 4327183. https://doi.org/10.1155/2019/4327183
]. Baik biji maupun daging buah nangka dikonsumsi dalam bentuk kari dan direbus, sedangkan daging buah nangka yang sudah matang dapat dimakan langsung sebagai buah.
Di Jogja dan Solo, daging buah yang masih muda disebut gori atau tewel. Umumnya dijadikan bahan dasar untuk membuat gudeg. Sedangkan, di daerah lainnya dimasak gulai, lodeh maupun sayuran lainnya.
Selain buahnya bisa dimakan (edible fruits), pohon nangka (jackfruit) juga memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional. Dikutip dari laman Cancer Chemoprevention Research Center Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, daun nangka direkomendasikan dalam Ayurveda (pengobatan tradisional India) sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi, dan sebagai pelancar ASI. Ada juga yang digunakan sebagai obat luar untuk mengobati borok maupun luka.

Buah nangka (Artocarpus heterophyllus) yang berada di dahan atas

Khasiat kayu sebagai antispasmodic (relaksan otot) dan sedative (relaksan kecemasan). Getah kulit kayu digunakan sebagai obat demam, obat cacingan dan sebagai antiimflamasi. Kandungan kimia dalam kayu adalah morin, sianomaklurin, flavon, dan tannin. Selain itu, dikulit kayuna juga terdapat senyawa flavonoid yang baru, yakni morusin, artonin E, sikloartobilosanton, dan artonol B. Bioaktivitasnya terbukti secara empirik sebagai antikanker, antivirus, antiimflamasi, diuretil, dan antihipertensi.
Penelitian lain juga menjabarkan khasiat pengobatan lainnya. Daun Artocarpus heterophyllus/nangka memiliki aktivitas antimalaria Plasmodium falciparum dan Plasmodium berghei [
4Hafid, A. F., Septiani, R. P., Fabriana, L. H., Febrianty, N., Ranggaditya, D., & Widyawaruyanti, A. (2016). Antimalarial activity of crude extracts of Artocarpus heterophyllus, Artocarpus altilis, and Artocarpus camansi. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 9(1), 261-263.
], ekstrak buah dari Artocarpus heterophyllus dan ekstrak akar dari Alpinia pricei Hayata memberikan efek antiinflamasi berbasis antioksidan [
5Weng, Chia-Jui & Yen, Gow-Chin. (2015). 10 - Natural plant extracts as antioxidants for food preservation. In Handbook of Antioxidants for Food Preservation. Woodhead Publishing Series in Food Science, Technology and Nutrition 2015, Pages 235-249. https://doi.org/10.1016/B978-1-78242-089-7.00010-5. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9781782420897000105
], dan senyawa yang diisolasi dari biji nangka, jacalin, berpotensi sebagai agen terapi kanker. Jacalin telah digunakan sebagai reagen histokimia untuk mempelajari sifat pengikatan jaringan pada lesi jinak dan ganas pada payudara dan tiroid [
6Ajayi, Ibironke Adetolu. (2011). Chapter 79 - Use of Jackfruit (Artocarpus heterophyllus) Seeds in Health. In Nuts and Seeds in Health and Disease Prevention. Pages 677-683. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-375688-6.10079-9. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780123756886100799
].
Manfaat lain selain edible uses dan medicinal uses, batang nangka tergolong kayu keras yang tahan terhadap serangan rayap, pembusukan jamur dan bakteri. Kayunya dianggap lebih unggul dari jati meski tidak sekeras jati. Kayu nangka cocok untuk pembuatan mebel, konstruksi rumah, maupun peralatan lainnya berbahan kayu dengan kekhasan warnanya yang kuning. *** [110923]


logoblog

Thanks for reading Artocarpus heterophyllus, Pohon Nangka Yang Buahnya Bisa Dimasak dan Dimakan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog