Sabtu, September 16, 2023

Schizostachyum silicatum, Tanaman Bambu Yang Cocok Untuk Bikin Suling dan Tulup

  Budiarto Eko Kusumo       Sabtu, September 16, 2023
Rumpun bambu wuluh (Schizostachyum silicatum)

Pada waktu ikut Tim Enumerator Universitas Indonesia (UI) mengurus perizinan penelitian berjudul “NIHR Global Health Research Group on Sustainable Care for Depression & Anixiety in Indonesia” di Kantor Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, saya coba jalan-jalan di sekitar balai desa tersebut.
Lingkungan balai desa tersebut masih terlihat asri. Pohon-pohon besar masih tumbuh asri, baik di belakang, sisi timur, sisi barat, dan depannya. Kebetulan di sisi timurnya ada pembangunan jembatan Karangsari.
Dari lokasi pembangunan jembatan hingga pertigaan depan balai desa, struktur tanah meninggi membentuk lereng di tepi jalan desa. Di sela-sela lereng yang membentuk huruf L tersebut terlihat ada tumbuhan bambu wuluh (pring wuluh).
Ukuran batangnya lebih kecil ketimbang jenis bambu lainnya. Kata Arief Budi Santoso, S.Ak., salah seorang anggota Tim Enumerator, bambu wuluh sering digunakan untuk membuat suling dan tulup (sumpitan).
Bila kita mendengar lagu Terajana besutan Rhoma Irama, dalam baris kedua yang berlirik: “Sulingnya suling bambu. Gendangnya kulit lembu. Dangdut suara gendang rasa ingin berdendang”, dipastikan suling bambunya itu adalah terbuat dari bambu wuluh.
Bambu wuluh memiliki nama ilmiah Schizostachyum silicatum Widjaja dalam dunia botani. Nama genus Schizostachyum berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “schistos” (celah) dan “stachys” (lonjakan), mengacu pada jarak dari spikelet [
1Schröder, Stéphane. Schizostachyum, Bamboo Genera: 65 Species. Retrieved from https://www.guaduabamboo.com/blog/schizostachyum-species-list
].
Sedangkan, julukan khusus dari spesies ini, silicatum, berasal dari bahasa Latin yang berarti terdiri dari silika [
2Widjaja, Elizabeth A. (1997). New Taxa In Indonesian Bamboos. In REINWARDTIA Vol 11, Part 2, pp. 57-152. Bogor: Herbarium Bogoriense Balai Penelitian dan Pengembangan Botani Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi - LIPI. Retrieved from https://e-journal.biologi.lipi.go.id/index.php/reinwardtia/article/view/588
]. Hal ini merujuk pada batangnya yang sangat kuat jika disentuh dan sangat kasar karena kaya akan silika.
Spesies Schizostachyum silicatum dideskripsikan secara gamblang oleh Elizabeth Anita Widjaja, seorang ahli taksonomi bambu di Herbarium Bogoriense, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada tahun 1997 dalam Jurnal Reinwardtia Vol 11, Part 2, pp. 57-152, atau Reinwardtia 11: 145 (1997) [
3Schizostachyum silicatum Widjaja in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-09-16.
].
Menurut wanita berjilbab yang sejak pensiun dari LIPI mendirikan Yayasan Bambu Lestari itu, Schizostachyum silicatum mempunyai sejumlah nama daerah di Indonesia. Awi tamiyang (Sunda), bambu tamiyang (Sumatera), buluh (Melayu), pring wuluh (Jawa), tiying ouluh (Bali), dan bambu suling (Indonesia).
Tanaman bambu wuluh (Schizostachyum silicatum) berhabitat asal yang sebarannya berada di Sumatera, Jawa, dan Bali, yang mudah ditemukan di pinggiran hutan di daerah tropis lembah, di sepanjang jalan desa, tepian sungai, dan lereng bukit di dataran rendah.
Selain secara umum kerap digunakan untuk membuat suling dan tulup, bambu wuluh bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam kerajinan, seperti nawolo sejenis pembungkus kertas undangan, klunthung, undangan kipas, peluit dan masih banyak kerajinan lainnya [
4https://kabarhandayani.com/bambu-wuluh-sumber-mata-pencarian-kaliman/
].
Namun dari semua itu, bambu wuluh memiliki peran yang sangat vital seperti tanaman bambu lainnya. Pohon bambu mempunyai manfaat besar dalam menahan terjadinya erosi di daerah aliran sungai (DAS).
Pasalnya, pohon bambu tersebut memilki akar tunjang dan akar serabut yang menutupi tanah dan terikat dengan tanah, sehingga dapat mencegah terjadinya erosi di pinggiran sungai maupun lereng perbukitan. *** [160923]


logoblog

Thanks for reading Schizostachyum silicatum, Tanaman Bambu Yang Cocok Untuk Bikin Suling dan Tulup

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog