Minggu, Oktober 08, 2023

Samanea saman, Pohon Trembesi Yang Buahnya Bisa Disangrai Jadi Godril

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Oktober 08, 2023
Pada waktu menghadiri kegiatan Posbindu PTM di lingkungan Masjid Ahmad Noor yang berada di tikungan Kaliori, Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, saya melihat pohon trembesi yang cukup besar.
Pohon itu berada di sebelah timur Masjid Ahmad Noor, di pinggir Jalan Jenderal Basuki Rahmat dan di pinggir Kaliori. Kata salah seorang kader SMARThealth Desa Sepanjang, sebutan Kaliori itu berasal dari kali (sungai) yang berada di pinggir lori (kereta kecil pengangkut tebu), karena memang sungai kecil tersebut dulunya berada rel lori.
Pohon trembesi memiliki nama ilmiah Samanea saman (Jacq.) Merr. Nama genus Samanea dan nama spesies saman berasal dari perubahan linguistik nama vernakular Spanyol pohon tersebut di Venezuela utara, “zaman” (berarti “pohon mirip Mimosa”) [
1González, J. "Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva". Flora Digital De La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].

Pohon trembesi (Samanea saman) di timur Masjid Ahmad Noor, Desa Sepanjang, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang

Menurut legenda, pemimpin politik Venezuela dan jenderal angkata darat Simón Bolívar (1783-1830), yang dikenal memimpin lima negara Amerika Latin (Venezuela, Kolombia, Peru, Ekuador, Bolivia) menuju kemerdekaan dari pemerintahan monarki Spanyol, konon pernah berkemah seluruh pasukan pembebasannya di dekat Maracay (sebuah kota di Venezuela tengah) di bawah pohon trembesi yang sangat besar, yang sekarang dikenal penduduk setempat sebagai “saman de guerra” – yang berarti “saman perang” dalam bahasa Spanyol-Portugis [
2https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/1/3106
].
Spesies Samanea saman mula-mula dideskripsikan secara ilmiah oleh Nikolaus Joseph von Jacquin (1727-1817), seorang ahli botani Austria kelahiran Belanda, sebagai Mimosa saman pada tahun 1809 yang dipublikasikan dalam Fragmenta botanica, figuris coloratis illustrata :ab anno 1800 ad annum 1809 per sex fasciculos edita, atau Fragm. Bot. 15. t 9.
Kemudian pada tahun 1916, Elmer Drew Merrill (1876-1956), seorang ahli botani Amerika, melakukan revisi dan memasukkannya ke dalam genus Samanea yang dipublikasikan dalam Journal of the Washington Academy of Sciences, Volume VI, atau J. Wash. Acad. Sci. vi. 47 (1916).

Bunga trembesi (Samanea saman)

Spesies Samanea saman ini pernah mengalami perpindahan dari genus ke genus secara berturut-turut [
3‘Samanea saman (rain tree)’ (2022) CABI Compendium. CABI. doi: 10.1079/cabicompendium.4026.
]. Samanea saman telah ditempatkan dalam tidak kurang dari sembilan genera yang berbeda oleh penulis yang berbeda, namun setelah menjadi Samanea saman menjadi catatan taksonomi rinci dan memberikan klasifikasi yang lebih stabil untuk masa depan.
Selain nama ilmiah, Samanea saman mempunyai nama umum (common names). Rain tree, French-tamarind, cow-tamarind, monkeypod (Inggris); regnträd (Swedia); regenboom (Belanda); regenbaum (Jerman); arbre de pluie, saman, zamang (Prancis); campano, samán (Spanyol); burdão-de-velho (Portugis); albero delle pioggia (Italia); belati-siris; guango; majhamaraml; nidra-ganneru; thoongh moonjii (India); rendi koroi (Bangladesh); sa:m sa (Laos); me tây (Vietnam); âmpül barang (Kamboja);  kampu, chamchuri, chamcha (Thailand); hujan-hujan, pukul lima (Malaysia); munggur, kihujan, slubin, kayudan, trembesi; acacia (Filipina); campano, genízaro, samaguare (Kolombia); campano, carabelí, coují, lara, uero (Venezuela) [
3‘Samanea saman (rain tree)’ (2022) CABI Compendium. CABI. doi: 10.1079/cabicompendium.4026.
,
4Samanea saman (Jacq.) Merr. in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-10-07.
,
5https://uses.plantnet-project.org/e/index.php?title=Samanea_saman_(PROSEA)&mobileaction=toggle_view_desktop
]. 
Pohon trembesi (Samanea saman) termasuk dalam famili Fabacae. Pohon ini aslinya hidup di Amerika Selatan dan sekarang secara natural juga hidup dalam cuaca tropis. Tinggi pohon bisa mencapai 40 meter. Bentuk batangnya tidak beraturan, kadang bengkok kadang menggelembung besar.
 
Batang trembesi (Samanea saman) bagian atas

Daunnya majemuk, pada permukaan daun bagian bawah memiliki beludru, kalau dipegang terasa lembut. Kulit pohon trembesi ini berwarna abu-abu kecokelatan pada pohon yang muda yang masih halus, sedangkan pada pohon yang sudah tua berwarna kecokelatan dan permukaan kulit sangat kasar dan terkelupas.
Bunganya berwarna putih dan bercak merah muda pada bagian bulu atasnya. Bunga menghasilkan nektar untuk menarik serangga guna berlangsung penyerbukan. Buah pohon trembesi bentuknya panjang lurus agak melengkung. Buahnnya berwarna cokelat kehitaman-hitaman ketiak buah tersebut masak. Bijinya tertanam dalam daging berwarna cokelat kemerahan sangat lengket dan manis.
Pohon trembesi dikenal sebagai pohon peneduh yang rindang dan daunnya sanagt baik untuk pakan ternak. Kayunya bisa digunakan untuk kerajinan tangan, furnitur, panel, dan pembuatan perahu. Buah dan bijinya dapat dimasak untuk dikonsumsi.  Daging buahnya digunakan untuk membuat minuman di Amerika Latin dan merupakan makanan kecil bagi manusia, sedangkan buah polongnya memiliki rasa yang enak.

Buah trembesi (Samanea saman) yang sudah masak pada berjatuhan diterpa angin

Di Solo, biji trembesi dapat diolah menjadi camilan yang cukup enak dengan cara disangrai. Namanya godril. Bila Anda sedang berplesiran ke Kota Solo, singgahlah ke pasar tradisional setempat, Anda bisa menjumpai godril. Rasanya renyah dan tahan lama.
Selain itu, pohon trembesi juga dikenal dalam kajian etnobotani memiliki manfaat dalam pengobatan tradisional, seperti obat sakit kepala, diare, sakit perut, penyakit usus, sakit tenggorokan, dan kanker lambung.
Rebusan kulit batangnya digunakan sebagai pembalut untuk menyembuhkan sembelit. Rebusan kulit kayu (bagian dalam) dan daunnya digunakan untuk diare. Di Venezuela, akarnya dijadikan pemandian air panas untuk kanker perut dan di Hindia Barat, bijinya dikunyah untuk sakit tenggorokan. 
Dalam penelitian Shamugam Vinodhini & Devi Rajeswari (2018) [
6Vinodhini S, Rajeswari DV. Review on Ethnomedical Uses, Pharmacological Activity and Phytochemical Constituents of Samanea saman (Jacq.) Merr. Rain Tree. Pharmacog J. 2018;10(2):202-9.
] dijelaskan bahwa Samanea saman juga menunjukkan berbagai aktivitas farmakologi seperti antioksidan, antibakteri, potensi antidiabetes, insektisida, antijamur, dan analgesik, aktivitas antimaag dan sitotoksik serta efek karena adanya fitokonstituen. *** [081023]


logoblog

Thanks for reading Samanea saman, Pohon Trembesi Yang Buahnya Bisa Disangrai Jadi Godril

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog