Kamis, November 16, 2023

Cucumis sativus, Mentimun Yang Dibudidayakan

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, November 16, 2023
Tetangga depan menanam mentimun di areal persawahan yang letaknya berada di belakang Sekretariat SMARThealth Kepanjen yang berada di Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Tanaman mentimunnya kini berbunga semua, dan sebagian sudah ada yang memperlihatkan buahnya. Sebagian sudah ada yang diberi anjang-anjang (bambu untuk menopang tanaman), dan sebagian lagi masih dibiarkan menjalar di tanah.
Tanaman mentimun memiliki nama ilmiah Cucumis sativus L. Nama genus Cucumis berasal dari bahasa Latin “cucumis” (mentimun), kata itu berasal dari bahasa Yunani “kykyon” (mentimun). Sedangkan, julukan khusus sativus berasal dari bahasa Latin yang berarti “yang ditabur”, mengacu pada penggunaan umum tanaman ini dalam pertanian yang sengaja dibudidayakan [
1Santanna, C.V. & Bradtke, J. 2022. Cucumis sativus. Climbers. https://climbers.lsa.umich.edu/cucumis-sativa/#:~:text=Etymology%3A%20Cucumis%20in%20Latin%20means,species%20(4%2C5)
].

Buah mentimun (Cucumis sativus)

Carolus Linnaeus (1707-1778), seorang ahli botani Swedia, mendeskripsikan tanaman ini sebagai Cucumis sativus pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas: Tomus II [
2Linnaei, Caroli. (1753). Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas: Tomus II. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13830
], atau Sp. Pl. 2: 1012 (1753).
Nama-nama umum dari Cucumis sativus: cucumber, garden cucumber (Inggris); agurk (Norwegia); gurka (Swedia); vihanneskurkku (Finlandia); almindelig agurk (Denmark); komkommer (Belanda); gurke (Jerman); concombre, concombre cultivé (Prancis); navadna kumara, pepino (Spanyol); pepineiro, pepino (Portugis); hıyar (Turki); khiyaar (Arab); sakusa (Sansekerta); s hkwarr pain (Myanmar); makaetng (Laos); dưa chuột (Vietnam); trasak (Kamboja); tængkwā (Thailand), temun (Malaysia); mentimun (Indonesia); pipino (Tagalog); húguā (China); kyūri (Jepang) [
3Cucumis sativus L. in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-11-15.
,
4https://eol.org/pages/584402/names
].
Di Indonesia, mentimun mempunyai nama lokal dari berbagai daerah: timon (Aceh); assimun, simun (Batak); laiseu (Nias); mentimun (Melayu); antimun (Minangkabau); hantimun (Lampung); bonteng (Sunda); timun (Jawa); temon, antemon (Madura); ktimun, antimun (Bali); dimu (Bima); timu (Lembata); kadingir (Sumba); daha of koto (Flores); okatimun (Timor); belungka (Banjarmasin); bonte (Makassar); linud (Minahasa); tim (Ternate dan Tidore); timun (Halmahera).

Bunga mentimun (Cucumis sativus)

Cucumis sativus
(mentimun) termasuk dalam famili Cucurbitaceae, dan berasal dari India. Kemudian mentimun dibudidayakan di China sekitar abad 1 – 2 M, dan diperkirakan telah menyebar ke arah Barat pada masa yang sangat awal, karena mentimun sudah tidak asing lagi bagi orang Mesir kuno, Yunani, dan Romawi [
5Paris, H. S., Daunay, M. C., & Janick, J. (2012). Occidental diffusion of cucumber (Cucumis sativus) 500-1300 CE: two routes to Europe. Annals of botany, 109(1), 117–126. https://doi.org/10.1093/aob/mcr281
].
Tanaman mentimun (Cucumis sativus) merupakan tumbuhan merambat. Batangnya berbentuk segi empat dan berbulu. Daunnya sederhana, lebar, berwarna hijau tua dan kasar. Bunganya berwarna kuning berlobus lima dan tidak terlalu besar ukurannya.
Buahnya adalah buah beri berdaging yang kaya akan air, dan tangkainya keluar dari ketiak daunnya. Jika diberi anjang-anjang, buahnya akan bergelantungan, tapi jika dibiarkan menjalar di tanah, buahnya akan nglemprek di tanah.
Dalam penggunaan tradisional [
6Khan, A., Mishra, A., Hasan, S., Usmani, A., Ubaid, M., Khan, N. & Saidurrahman, M. (2022). Biological and medicinal application of Cucumis sativus Linn. – review of current status with future possibilities. Journal of Complementary and Integrative Medicine, 19(4), 843-854. https://doi.org/10.1515/jcim-2020-0240
], buah mentimun merupakan sumber nutrisi yang baik. Jus buah digunakan sebagai obat penawar rasa sakit, depuratif, diuretik, emolien, pencahar, dan pelarut. Buah segar digunakan secara internal untuk pengobatan noda, ruam kulit, dan lain-lain.
 
Tanaman mentimun (Cucumis sativus) yang diberi anjang-anjang

Sedangkan buah setengah matang digunakan sebagai obat pencahar. Buah utuhnya dimanfaatkan secara luar sebagai tapal untuk luka bakar, koreng, luka, dan juga dalam kosmetik untuk melembutkan dan memutihkan kulit. Rebusan buah hijau digunakan untuk menghilangkan batuk.
Kemudian studi Muqeet Wahid et. al. (2021) [
7Wahid, M.; Saqib, F.; Ahmedah, H.T.; Gavris, C.M.; De Feo, V.; Hogea, M.; Moga, M.; Chicea, R. Cucumis sativus L. Seeds Ameliorate Muscular Spasm-Induced Gastrointestinal and Respiratory Disorders by Simultaneously Inhibiting Calcium Mediated Signaling Pathway. Pharmaceuticals 2021, 14, 1197. https://doi.org/10.3390/ph14111197
] melaporkan bahwa ekstrak hidroetanol biji Cucumis sativus memiliki sifat antispasmodik, antiperistaltik, antidiare, disuria, dan antiasma serta memberikan latar belakang ilmiah awal terhadap pemanfaatan tradisional biji Cucumis sativus sebagai obat asma, diare, dan disuria.
Mentimun (Cucumis sativus) banyak dibudidayakan di seluruh dunia karena memiliki kegunaan serbaguna, baik untuk tujuan kosmetik, kuliner, dan terapi [
8Ugwu, C., & Suru, S. (2021). Cosmetic, Culinary and Therapeutic Uses of Cucumber (Cucumis sativusL.). IntechOpen. doi: 10.5772/intechopen.96051 https://www.intechopen.com/chapters/75161
]. Studi epidemiologi dan nutrisi telah menunjukkan berbagai manfaat yang terkait dengan penggunaan mentimun. Sebagai kosmetik, mentimun populer digunakan untuk kecantikan alami dan perawatan kulit. Sebagai sayuran, mentimun adalah bahan klasik dan sangat diperlukan untuk salad, gado-gado, rujak,  dan smoothie dengan beragam manfaat kesehatan termasuk penurunan berat badan, obat untuk sembelit kronis, antiinflamasi, penyakit kardiovaskular, dan kanker. *** [161123]


logoblog

Thanks for reading Cucumis sativus, Mentimun Yang Dibudidayakan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog