Di trotoar jalan masuk menuju lahan Kampus II Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, ada 9 tanaman peneduh yang cukup menarik, karena memiliki bunga tiga warna yang cantik.
Dari penelusuran literatur, saya belum menemukan nama umum maupun lokal di Indonesia. Tanaman jenis terong-terongan itu bernama ilmiah Solanum wrightii Benth. Nama genus Solanum menurut beberapa penulis berasal dari bahasa Latin “solari”, yang berarti “kenyamanan, kelegaan dari rasa takut”, menyinggung sifat menenangkan yang dikaitkan dengan beberapa spesies [
1González, J. "Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva" (PDF). Flora Digital de La Selva: Organización Estudios Tropicales. Retrieved 11 November 2023.
]. Sedangkan, julukan khusus wrightii diambil dari nama ahli botani Amerika Charles Wright (1811 - 1885) [2https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/1/3131
].Spesies Solanum wrightii dideskripsikan oleh George Bentham (1800-1884), seorang ahli taksonomi Inggris, pada tahun 1861 dan dipublikasikan dalam Flora Hongkongensis; a description of the flowering plants and ferns of the island of Hongkong [
3Lamarck, J.B.A.M de & Poiret, J.L.M. (1813-1814). Encyclopédie méthodique. Botanique. Supplement, Tomus III. A Paris: Chez H. Agasse. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/15277
], atau Fl. Hongk. 243 (1861). |
| Bunga Solanum wrightii yang memiliki tiga warna |
Nama-nama umum (common names) dari Solanum wrightii adalah Brazilian potato-tree, potato-tree, blue potato tree, giant potato tree (Inggris); da hua que (China); lulo arboreo (Bolivia); lulo (Kolombia) [
4Solanum wrightii Benth. in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-11-12.
,5http://www.stuartxchange.org/Floranjilla
,6lulo. (Solanum wrightii) en Bernal, R., G. Galeano, A. Rodríguez, H. Sarmiento y M. Gutiérrez. 2012. Nombres Comunes de las Plantas de Colombia. www.biovirtual.unal.edu.co/nombrescomunes/en/detalle/ncientifico/32699/
).Solanum wrightii yang bersinonim dengan Solanum crinitum Lam dan Solanum macranthum Dunal, termasuk dalam famili Solanaceae, dan berasal dari daerah Amerika Selatan seperti Bolivia, Brasil dan Peru.
Solanum wrightii merupakan tanaman perdu yang dimanfaatkan sebagai tanaman peneduh hias. Daunnya besar, berlobus dan kadang berduri. Bunga yang dihasilkan terlihat manis, dan baunya harum. Bunga berbentuk bintang berlobus lima memiliki kepala sari panjang berwarna kuning cerah yang merupakan struktur pembawa serbuk sari.
 |
| Buah Solanum wrightii yang masih muda berwarna hijau |
Kelopak awalnya berwarna ungu tua, tetapi memudar menjadi ungu muda dan kemudian putih setelah beberapa hari. Bunga biseksual atau jantan terdapat dalam kelompok kecil tiga warna yang dikenal sebagai rasem. Buahnya berbentuk bulat dan berdaging dengan warna hijau saat masih muda dan menjadi oranye ketika masak.
Spesies ini ditanam karena bunganya yang besar dan berwarna-warni yang dihasilkan sepanjang tahun, seperti yang ditanam di trotoar lahan bakal Kampus II UNIRA Malang tersebut.
Selain digunakan sebagai tanaman peneduh hias, Solanum wrightii juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, seperti mengobati keputihan, luka, dan iritasi kulit [
7E. E. Essien, I. A. Ogunwande, W. N. Setzer & O. Ekundayo (2012) Chemical composition, antimicrobial, and cytotoxicity studies on S. erianthum and S. macranthum essential oils, Pharmaceutical Biology, 50:4, 474-480, DOI: 10.3109/13880209.2011.614623.
].Dalam riset yang dilakukan Vishal U. Kalebar et. al. (2019) [
8Kalebar, Vishal & Hoskeri, Joy & Hiremath, S & Kalebar, Riya & Sonappanavar, A & Lc, Kulakarni & Bs, Agadi & Mb, Hiremath. (2019). Pharmacognostical and phytochemical analysis of Solanum macranthum (Dunal) Fruits. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry 2019; 8(1): 284-290.
], dijelaskan bahwa ekstrak buah metanol Solanum wrightii positif mengandung fenol yang dikenal karena kemampuannya memperlambat oksidasi lipid dalam minyak dan asam lemak sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Fenol juga diketahui mengganggu penyebaran sel kanker pada berbagai tahap, sehingga mengurangi risiko terjadinya kanker pada individu. |
| Tanaman Solanum wrightii |
Kehadiran alkaloid dan saponin berperan dalam melindungi tanaman dari berbagai patogen seperti jamur, ragi, bakteri dan virus. Tanin terkenal dengan sifat antioksidan, antibakteri dan antiinflamasinya. Oleh karena itu keberadaan tanin pada buah Solanum wrightii bermanfaat untuk sifat astringennya dan juga dalam mengobati luka.
Sesuai laporan sebelumnya, terpenoid memang memiliki sifat antibakteri dan antineoplastik yang menjelaskan aktivitas antibakteri buah Solanum wrightii terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, Bacillus subtilis, Candida albicans dan Aspergillus niger. Selain aktivitas tersebut, terpenoid juga dipelajari karena sifat antihepatoksiknya sehingga mengurangi risiko kerusakan hati.
Kehadiran fitokonstituen bioaktif tersebut pada buah Solanum wrightii menjelaskan kegunaannya sebagai obat tradisional dalam mengobati berbagai penyakit, sehingga menjadikan tanaman ini memiliki berbagai macam kegunaan obat. *** [121123]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar