Jumat, November 03, 2023

Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis, Kacang Panjang Si “Poor Man’s Meat”

  Budiarto Eko Kusumo       Jumat, November 03, 2023
Areal persawahan di belakang Sekretariat SMARThealth di Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tidak hanya ditanami padi saja. Di bagian selatan hamparan sawah, terlihat beberapa petak ditanami kembang kol, jeruk Siam, jagung, cabe, dan kacang panjang.
Kacang panjang cukup digemari oleh masyarakat. Murah harganya dan rasanya enak. Kacang panjang merupakan sayuran polong-polongan yang mempunyai kandungan protein dan total serat pangan paling tinggi di antara sayuran lainnya. Oleh karena itu, kacang panjang sering dikenal sebagai “poor man’s meat” (dagingnya orang miskin).
Nama ilmiahnya kacang panjang dalam botani adalah Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis (L.) Verdc. Namanya cukup panjang mengingat banyaknya varietas dari jenis polong-polongan ini yang dibudidayakan.
Nama genus Vigna diberikan untuk memberikan penghormatan kepada Domenica Vigna (1577–1647) [
1https://www.karensgardentips.com/plant-profiles-how-to-grow/plant-profile-cowpeas-vigna-unguiculata/
]. Vigna adalah seorang ahli botani Italia. Ia profesor botani di Pisa selama 38 tahun dan kurator/direktur kesembilan Orto Botanico di Pisa (Kebun Raya Pisa) atau juga dikenal sebagai Orto Botanico dell 'Universita di Pisa, yang tertua di Eropa, didirikan pada tahun 1543, sebuah taman botani tempat tanaman dipelajari untuk keperluan medis, dioperasikan oleh Universitas Pisa [
2https://casabio.org/taxa/vigna
].

Tanaman kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis)

Julukan khusus spesies unguiculata berasal dari bahasa Latin, yang berarti cakar, dan nama subspesiesnya, sesquipedalis, berasal dari bahasa Latin yang berarti panjang satu setengah kaki, perkiraan yang mendekati panjang polong sebenarnya [
3Meade, Donn. Chinese Noodle Bean. Retrieved from https://kidsgardening.org/resources/growing-guide-chinese-noodle-bean/
].
Seorang ahli botani Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) mula-mula mendeskripsikan spesies ini sebagai Dolichos sesquipedalis pada tahun 1763, dan dipublikasikan dalam Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas, Tomus II [
4Linnaei, Caroli. (1763). Species plantarum: exhibentes plantas rite cognitas, ad genera relatas, cum differentiis specificis, nominibus trivialibus, synonymis selectis, locis natalibus, secundum systema sexuale digestas, Tomus II. Holmiae: Impensis Direct. Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/43462
], atau Sp. Pl., ed. 2. 2: 1019 (1763).
Kemudian berganti nama menjadi Vigna unguiculata (L.) Walp. Seorang ahli botani Jerman Wilhelm Gerhard Walpers (1816-1853) memasukkannya ke dalam genus Vigna pada tahun 1842, dan dipublikasikan dalam Repertorium botanices systematicae, Tomus I [
5Walpers, Wilhelm Gerhard. (1842). Repertorium botanices systematicae, Tomus I. Lipsiae: Sumtibus Friderici Hofmeister. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/186967
], atau Repert. Bot. Syst. (Walpers) 1(5): 779 (1842).
Semua Vigna unguiculata (kacang tunggak) yang dibudidayakan dikelompokkan dalam subspesies Vigna unguiculata unguiculata, yang merupakan kelompok kultivar terbesar. Kacang tunggak yang dibudidayakan telah dibagi menjadi lima kelompok kultivar terutama berdasarkan karakteristik polong, biji dan bakal biji. Divisi ini adalah unguiculata (ditanam sebagai kacang-kacangan/kacang tunggak), biflora (terutama digunakan sebagai hijauan/catjang), sesquipedalis (kacang panjang, ditanam sebagai sayuran), dan textilis (digunakan untuk serat) [
6Erana Kebede & Zelalem Bekeko | Manuel Tejada Moral (Reviewing editor) (2020) Expounding the production and importance of cowpea (Vigna unguiculata (L.) Walp.) in Ethiopia, Cogent Food & Agriculture, 6:1, DOI: 10.1080/23311932.2020.1769805 https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/23311932.2020.1769805
].

Bunga kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis)

Untuk kacang panjang berganti nama menjadi Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis oleh Bernard Verdcourt (1925-2011), seorang ahli botani dan malakologi Inggris, pada tahun 1970 dan dipublikasikan dalam Flora of Turkey and the East Aegean Islands. Edinburgh [
7Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis (L.) Verdc. in GBIF Secretariat. GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-11-01.
], atau Fl. Turkey 3: 266 (1970).
Selain nama ilmiah yang berupa nama Latin, Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis juga memiliki nama-nama umum (common names). Yardlong bean, asparagus bean, Chinese noodle (Inggris); kousenband (Belanda); spargelbohne, langbohne (Jerman); dolique asperge, dolique géante, haricot kilomètre, haricot asperge (Prancis); dolico esparrago, judía espárrago, poroto esparrago, dólico gigante (Spanyol); feijao-chicote, feijao-espargo, dolico gigante (Portugis); fagiolo asparago, fagiolo gigante (Italia); lubya baladi (Arab); eeril (India); latung (Kashmir); dau dua, dau giai ao (Vietnam); sandaek troeung (Kamboja); tuk fak yaow, tua phnom (Thailand); kacang belut, kacang panjang, kacang tolo (Malaysia); kacang panjang (Indonesia); sitao, sitaw (Filipina); dou jiao, hong dou, chang jiang dou, dau gok, dou jiao, jiang dou, cheung kung tau (China);  jūrokusasage (Jepang) [
8http://www.stuartxchange.org/Sitaw.html
,
9https://eol.org/pages/47113269/names
].
Di Indonesia, kacang panjang memiliki nama lokal di berbagai daerah: boh reutek (Banda Aceh); simananta (Mentawai); kacang turus (Sunda); kacang lanjaran (Jawa), oto’ larbat (Sumenep); buah kacang (Bali); antap (Lombok); bue (Bima); uta belaha (Flores); kacang tali (Kupang); fue nono (Kab. Timor Tengah Selatan); kacang patahan (Banjarmasin); lobe (Palu). 
Kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis) termasuk dalam famili Fabaceae, dan diduga diseleksi dan dikembangkan di Asia Tenggara dari kacang tunggak (Vigna unguiculata) yang diperkirakan berasal dari Afrika [
10Lim, T.K. (2012). Vigna unguiculata cv-gr. Sesquipedalis. In: Edible Medicinal And Non-Medicinal Plants. Springer, Dordrecht. https://doi.org/10.1007/978-94-007-1764-0_103
]. Kacang ini banyak dibudidayakan di Afrika, Asia Timur – Cina, Korea, Jepang dan Asia Tenggara. Ia juga dibudidayakan di Australia utara – Northern Territory dan Queensland utara.

Kuncup kacang panjang (Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis)

Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis
(kacang panjang) merupakan jenis tanaman kacang-kacangan yang merambat dan memanjat, seringkali mencapai ketinggian 9 hingga 12 kaki. Tanaman ini cukup hias karena bunganya yang besar berwarna kuning keoranye-oranyean dan polongnya yang panjang menggantung.
Sebagai sayur, kacang panjang sangat bergizi. Polong hijaunya yang empuk kaya akan protein serta merupakan sumber vitamin A dan C, zat besi, kalsium, fosfor, dan serat makanan. Serat sangat bermanfaat bagi kesehatan, khususnya memperlancar sistem pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang tahan lama. Dapat digunakan sebagai obat untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan membantu fungsi ginjal dan limpa [
11Muhammad Shahidul Haque, Afifa Azad, Nihar Ranjan Saha and Muhammad Monirul Islam, 2020. Analysis of Yardlong Bean (Vigna unguiculata Subsp. sesquipedalis) Genetic Diversity using RAPD Markers. Asian Journal of Biotechnology, 12: 127-135. DOI: 10.3923/ajbkr.2020.127.135 URL: https://scialert.net/abstract/?doi=ajbkr.2020.127.135
].
Kacang panjang segar sangat tinggi folat yang diperlukan ibu hamil untuk mencegah cacat tabung saraf pada bayi [
12Quamruzzaman, A.; Islam, F.; Akter, L.; Khatun, A.; Mallick, S.R.; Gaber, A.; Laing, A.; Brestic, M.; Hossain, A. Evaluation of the Quality of Yard-Long Bean (Vigna unguiculata sub sp. sesquipedalis L.) Cultivars to Meet the Nutritional Security of Increasing Population. Agronomy 2022, 12, 2195. https://doi.org/10.3390/agronomy12092195
]. Untuk mengoptimalkan manfaat kesehatan yang terkait dengan kacang panjang, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1,5 cangkir kacang setiap minggunya.
Selain itu, daun kacang panjang juga bisa dimanfaatkan dalam kesehatan tulang [
13Quamruzzaman, A.; Islam, F.; Akter, L.; Khatun, A.; Mallick, S.R.; Gaber, A.; Laing, A.; Brestic, M.; Hossain, A. Evaluation of the Quality of Yard-Long Bean (Vigna unguiculata sub sp. sesquipedalis L.) Cultivars to Meet the Nutritional Security of Increasing Population. Agronomy 2022, 12, 2195. https://doi.org/10.3390/agronomy12092195
]. Daun yang dihancurkan digunakan dalam tapal untuk menyembuhkan dan mengikat tulang yang patah. *** [031123]


logoblog

Thanks for reading Vigna unguiculata subsp. sesquipedalis, Kacang Panjang Si “Poor Man’s Meat”

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog