Callistemon viminalis, Pohon Sikat Botol Dengan Ranting Yang Panjang dan Lentur

Di pintu pagar Puskesmas Dau sebelah timur, terdapat dua pohon menjulang. Satu berada di sisi barat pintu pagar, dan yang satunya lagi berada di sisi timur pintu pagar. Seorang kader kesehatan yang sedang mengikuti Pelatihan Kader SMARThealth di Ruang Pertemuan Lantai 2 Puskesmas Dau, mengira itu pohon kayu putih, karena kemiripan bentuk daunnya dan kebetulan juga mengeluarkan aroma seperti pohon kayu putih.

Dalam online shop, seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan yang lainnya, memajang tanaman ini dalam lamannya dengan sebutan sikat botol, yang merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, bottlebrush. Karena bunganya yang berwarna merah menyerupai sikat botol tradisional.

Pada saat ini, terdapat kontroversi mengenai apakah Melaleuca atau Callistemon sebaiknya digunakan untuk pohon sikat botol. Beberapa herbaria (peneliti yang berkecimpung dalam herbarium) kini telah mengadopsi nama Melaleuca viminalis untuk spesies ini, namun reklasifikasi ini belum diadopsi dalam the Australian Plant Census (yang diterima oleh ANPSA sebagai otoritas tata nama Tumbuhan Australia/Australia Plant nomenclature) [

1Australian Native Plants Society (Australia). Callistemon viminalis (syn. Melaleuca viminalis). Retrieved from https://anpsa.org.au/plant_profiles/callistemon-viminalis-syn-melaleuca-viminalis/

].

Pohon sikat botol (Callistemon viminalis)

Berdasarkan hal tersebut, saya menggunakan nama ilmiah Callistemon viminalis (Sol. ex Gaertn.) G.Don dalam tulisan ini, dan Melaleuca viminalis sebagai sinonimnya. Arti nama Callistemon viminalis berasal dari nama genus dan spesiesnya.

Nama genus Callistemon berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “kallistos” (indah, terindah) dan “stema, stemon” (benang sari). Sedangkan julukan khusus viminalis berasal dari bahasa Latin “vimen”, yang berarti ranting yang panjang dan lentur [

2Jackson, Ron. (1982). Callistemon viminalis. Retrieved from https://www.anbg.gov.au/gnp/gnp12/callistemon-viminalis.html#:~:text=Name%20meaning%3A%20Callistemon%20viminalis,long%20flexible%20shoot%20or%20osier.

].

Botaniwan Swedia Daniel Carl Solander (1733-1782) sebenarnya sudah memberikan nama untuk spesies ini namun tidak mempertelakan dan tidak diterbitkan. Kemudian seorang dokter dan botaniwan Jerman Joseph Gaertner (1732-1791) melengkapi dengan pertelaan sebagai Metrosideros viminalis pada tahun 1788, dan menerbitkannya dalam De Fructibus et Seminibus Plantarum: accedunt seminum centuriae quinque priores cum tabulis Aeneis LXXIX [

3Gaertner, Josephus. (1788). De Fructibus et Seminibus Plantarum: accedunt seminum centuriae quinque priores cum tabulis Aeneis LXXIX. Stutgardiae: Sumtibus Auctoris, Typis Academiae Carolinae. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/114363

], atau Fruct. Sem. Pl. i. 171. t. 34. f. 4 (1788).

Daun sikat botol (Callistemon viminalis) mirip daun kayu putih

Selang 42 tahun kemudian, George Don (1798-1856), botaniwan dan kolektor tanaman asal Skotlandia, berusaha menyempurnakan spesies Metrosideros viminalis dan memasukkannya ke dalam genus Callistemon sehingga menjadi Callistemon viminalis, dan diterbitkan oleh John Claudius Loudon (1783-1843), seorang ahli taman, hortikulturis, dan botaniwan Inggris, dalam Loudon's Hortus Britannicus: a catalogue of all the plants indigenous, cultivated in, or introduced to Britain. Part I. The Linnaean arrangement: Part II. The Jussieuean arrangement [

4Loudon, J. C. (1830). Loudon's Hortus Britannicus: a catalogue of all the plants indigenous, cultivated in, or introduced to Britain. Part I. The Linnaean arrangement: Part II. The Jussieuean arrangement. London: Printed for Longman, Rees, Orme, Brown, and Green. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/63002

], atau Hort. Brit. [Loudon] 197 (1830).

Selain nama ilmiah (scientific name), Callistemon viminalis mempunyai nama-nama umum (common names): creek bottlebrush, drooping bottlebrush, red bottlebrush, weeping bottlebrush (Inggris); norjalamppuharja (Finlandia); Trauer-Zylinderputzer (Jerman); calistemo-vermelho, escova-de-garrafa-pendente (Portugis); treur botteborsel (Afrika); cheel (Hindi); barap lei (Maripuri); sikat botol, kalistemon (Indonesia); chuí zhī hóng qiān céng (China) [

5Callistemon viminalis (Sol. ex Gaertn.) G.Don in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-12-13.

,

6EOL. Weeping Bottlebrush: Callistemon viminalis (Sol. ex Gaertn.) G.Don. Retrieved from https://eol.org/pages/5454625/names

,

7India Biodiversity Portal. Callistemon viminalis. Retrieved from https://indiabiodiversity.org/species/show/264889

].

Bunga sikat botol (Callistemon viminalis) warna merah bergelantungan di antara dahan 

Callistemon viminalis (sikat botol) termasuk dalam famili Myrtaceae, dan sebaran aslinya berasal dari New South Wales bagian timur laut, Queensland bagian timur, dan wilayah Kimberley di Australia Barat. Umumnya pohon ini tumbuh di sepanjang aliran air di dataran pantai yang ada di ketiga wilayah tersebut.

Sikat botol (Callistemon viminalis) merupakan perdu besar dengan cabang panjang terkulai. Batangnya berkayu, silindris, ditutupi kulit kayu berwarna abu-abu kehitaman dan pecah-pecah. Daunnya sederhana, berseling, dan berkerumun di dekat ujung dahan. Berbentuk lanset, dan ujungnya runcing dan bertekstur tebal.

Bunga berbentuk paku independen, kelopak kecil, tidak mencolok dan gugur, paku sebagian besar terdiri dari kumpulan benang sari merah cerah, menyerupai sikat botol.

Batang dan ranting sikat botol (Callistemon viminalis)

Pohon sikat botol (Callistemon viminalis) banyak digunakan sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah. Pohon ini kerap ditanam di halaman rumput dan disamping rumah. Kadang-kadang juga dijumpai, ditanam di media jalan maupun tempat parkir, seperti di halaman Puskesmas Dau ini.

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, pohon sikat botol (Callistemon viminalis) dilaporkan memiliki berbagai khasiat obat, seperti antioksidan, moluskisida, antibakteri, antijamur, alelopati, anti-platelet aggregation, anti-quorum sensing, antiinfeksi, antihelmintik, dan juga telah ditemukan sebagai aktivitas insektisida yang efektif [

8Ahmad Kamal and Athar Fareeda*, Phytochemistry and Pharmacology of Callistemon viminalis (Myrtaceae): A Review, The Natural Products Journal 2017; 7 (3) . https://dx.doi.org/10.2174/2210315507666161216100323

].

Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, Callistemon viminalis digunakan untuk mengobati wasir. Daunnya telah digunakan di Jamaika untuk menyiapkan minuman panas yang secara lokal disebut sebagai “teh” untuk pengobatan gastroenteritis, diare dan infeksi kulit [

9Salem, M. Z. M., El-Hefny, M., Nasser, R. A., Ali, H. M., El-Shanhorey, N. A., & Elansary, H. O. (2017). Medicinal and biological values of Callistemon viminalis extracts: History, current situation and prospects. Asian Pacific journal of tropical medicine, 10(3), 229–237. https://doi.org/10.1016/j.apjtm.2017.03.015

].

Kemudian studi docking molecular, evaluasi antioksidan dan antikanker in vitro yang dilakukan oleh Shahenda Mahgoub et.al. (2021) [

10Mahgoub, S.; Hashad, N.; Ali, S.; Ibrahim, R.; Said, A.M.; Moharram, F.A.; Mady, M. Polyphenolic Profile of Callistemon viminalis Aerial Parts: Antioxidant, Anticancer and In Silico 5-LOX Inhibitory Evaluations. Molecules 2021, 26, 2481. https://doi.org/10.3390/molecules26092481

], menunjukkan bahwa senyawa dalam Callistemon viminalis yang ditelitinya, dapat digunakan sebagai agen antioksidan dan antikanker ganda. *** [141223]