Rabu, Desember 13, 2023

Menikmati Soto di Warung Kiroman (Mak Cem) Malang

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Desember 13, 2023
"Good food is very often, even most often, simple food."
-Anthony Michael Bourdain (1956-2018), Chef dan Penulis

Sebagai penikmat soto dan pecinta bangunan kuno, diajak teman-teman dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang makan di Warung Kiroman, seakan-akan saya mendapatkan dua fortuna. Betapa tidak?
Pulang dari Pelatihan Kader SMARThealth di Puskesmas Dau, mobil rombongan Dinkes mampir di Warung Kiroman (Mak Cem) yang berada di Jalan Yulius Usman No. 52 RT 04 RW 11 Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Papan nama Warung Kiroman (Mak Cem) di Jalan Yulisu Usman No. 51 Malang

Warung Kiroman (Mak Cem) sudah ada sejak tahun 1954. Jadi, sudah 69 tahun dalam menyapa dan melayani pelanggannya. Konon, warung ini dulu dirintis oleh pasangan suami istri Kiroman dan Mak Cem. Mereka merupakan asli warga Malang yang mendirikan usaha berjualan rawon sejak tahun 1954.
Karena mereka tidak punya keturunan, selepas Kiroman meninggal, warungnya dijual kepada orang lain. Orang lain itu membeli warung beserta karyawannya. Oleh karena itu, meski pemiliknya bukan keturunan dari Kiroman, namun pemilik baru bisa mendapat transfer of knowledge resepnya dari karyawan-karyawan yang telah ikut Kiroman sebelumnya. Sehingga, sampai hari ini, taste masih terasa “keasliannya.”

Fasad bangunan Warung Kiroman (Mak Cem) yang heritage

Dalam makan siang itu, teman-teman Dinkes ada yang memilih soto dan rawon, tapi saya memilih soto. Di warung itu, sebenarnya banyak menu, seperti nasi rawon, nasi soto, nasi gule, nasi sop, nasi ayam kare, nasi campur, nasi ayam bakar, dan nasi ayam goreng. Namun, yang melegenda adalah rawon dan soto sebagai cikal bakalnya.
Kemudian dalam penyajiannya juga disertakan lauk pendamping, seperti sate komoh, babat goreng, limpa goreng, empal goreng, dan lain-lain.

Tampilan depot Warung Kiroman (Mak Cem)

Duduk di kursi dan meja dekat jendela warna kuning, kami berempat mulai menyantapnya. Makanan di warung ini memiliki cita rasa yang khas. Soto yang saya santap memiliki kaldu yang gurih karena daging yang disajikan termasuk daging pilihan dan memasaknya bisa empuk.
Dengan topping berupa taburan tauge mentah menambah kesan tersendiri bagi kelezatan sotonya di dalam kesederhanaan tampilannya. Kuah soto di warung ini juga terjaga tingkat panasnya dan teh panas yang menyertainya membuat penyantap akan mengeluarkan keringat atau gembrobyos.

Berempat keplek ilat di Warung Kiroman (Mak Cem)

Makan di Warung Kiroman (Mak Cem), tidak hanya menikmati soto yang gurih kaldunya dengan daging pilihan, tapi juga sekaligus bisa menikmati tempatnya yang tetap mempertahankan rasa jadul yang membuat makan kita semakin asyik. Jadi, rasa otentik dan tempat yang tempo doeloe, keduanya bisa didapat ketika menyantap di Warung Kiroman (Mak Cem).
Suasana ini mengingatkan saya akan ujaran (quote) dari koki selebriti, pengarang, dan tokoh televisi Amerika Serikat, Anthony Michael Bourdain (1956-2018): "Good food is very often, even most often, simple food" (Makanan enak seringkali, bahkan paling sering, adalah makanan sederhana). *** [131223]


logoblog

Thanks for reading Menikmati Soto di Warung Kiroman (Mak Cem) Malang

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog