Selasa, Desember 26, 2023

Psidium cattleyanum, Jambu Leci Yang Buahnya Mini

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, Desember 26, 2023
Koleksi tanaman lainnya selain nanas merah (Ananas comosus var. bracteatus), di rumah Wildan Adi Yatma, S.Psi, salah seorang staf PTM dan Keswa Dinkes Kabupaten Malang yang berada di Perumahan Karangduren Permai Blok C2 Dusun Golek RT 01 RW 07 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, adalah jambu leci.
Jambu leci memiliki buah seperti jambu biji (Psidium guajava) namun ukurannya lebih kecil (mini), dan daunnya tidak ada urat yang menonjol pada kedua permukaannya serta lebih halus ketimbang daun jambu biji.
Nama ilmiahnya dari jambu leci adalah Psidium cattleyanum Afzel. ex Sabine. Nama genus Psidium berasal dari bahasa Yunani “psidion” (delima) [
1Bissanti, Guido. (3 March 2023). Psidium cattleyanum. UN MUNDO ECOSOSTERNIBILE: dentro I codic della Natura. Retrieved from https://antropocene.it/en/2023/03/03/psidium-cattleyanum-2/
]. Psidion adalah nama yang yang dipilih botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) untuk menamai genus yang didirikannya (1753), berasal dari nama yang digunakan Pedanius Dioscorides (40-90 M), seoran dokter, farmakolog, dan ahli botani Yunani,  untuk buah delima yang berbiji kecil yang banyak [
2Delprete, P. G. (2000). Melanopsidium Colla (Rubiaceae, Gardenieae): A Monospecific Brazilian Genus with a Complex Nomenclatural History. Brittonia, 52(4), 325–336. https://doi.org/10.2307/2666585
],  mengacu pada kemiripan buahnya yang banyak bijinya dalam genus ini.

Buah jambu leci (Psidium cattleyanum) yang masih muda

Sedangkan, julukan khusus cattleyanum diberikan untuk menghormati William Cattley (1788-1835) [
3Jardin Botanique Val Rahmeh-Menton. Cattley Guava. Retrieved from https://www.jardinbotaniquevalrahmehmenton.fr/en/jardin-botanique-collections/plantes-jardin/cattley-guava-4075#:~:text=Psidium%20is%20derived%20from%20Greek,and%20famed%20horticulturist%20William%20Cattley.
]. Cattley lahir di Garlickhythe, pinggiran pelabuhan London, dalam keluarga pedagang besar, yang sebagian besar terlibat dalam perdagangan biji-bijian di Rusia. Dia juga mengumpulkan, dan meminta orang lain mengumpulkan atas namanya, tanaman dari berbagai lokasi di seluruh dunia [
4I Nomi Delle Piante. William Cattley. Retrieved from https://www.inomidellepiante.org/william-cattley.html
].
Botaniwan Swedia Adam Afzelius (1750-1837) pernah memberi nama tumbuhan ini namun tidak mempertelakan dan tidak diterbitkan, kemudian botaniwan Inggris Joseph Sabine (1770-1837) melengkapi dengan deskripsi yang mudah diterima sebagai Psidium cattleyanum, dan diterbitkan dalam Transactions of the Horticultural Society of London: Volume IV [
5Horticultural Society of London. (1822). Transactions of the Horticultural Society of London: Volume IV. London: M. Bulmer & Co. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/152443
], atau Trans. Hort. Soc. London 4: 317 (315-317; t. 11) (1821).
Selain nama ilmiah (scientific name), Psidium cattleyanum mempunyai nama-nama umum lainnya: cattley guava, Chinese guava, strawberry guava, cherry guava, purple guava (Inggris); smultronguava (Swedia); mansikkaguava (Finlandia); Purpur- Guavenbaum (Jerman); goyave de chine, goyavier fraise, goyavier-fraise (Prancis); guayabo, guayaba fresa (Spanyol); araçá, araçá-amarelo, araçá-de-coroa, araçá-roxo (Portugis); guaia rosso (Italia); aarbei koejawel (Afrika); jambu leci (Indonesia); cǎo méi fān shí liu (China); araça da praia, araçá-amarelo, araçá-de-coroa, araçazeiro (Brasil); araza  (Uruguay) [
6Psidium cattleianum Afzel. ex Sabine in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2023-12-25.
,
7EPPO Global Database. Psidium cattleyanum (PSICA). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/PSICA
,
8EOL. Purple Strawberry Guava: Psidium cattleianum Afzel. ex Sabine. Retrieved from https://eol.org/pages/2508592/names
,
9cabicompendium.45135, CABI Compendium, doi:10.1079/cabicompendium.45135, CABI International, Psidium cattleianum (strawberry guava), (2022)
].

Kuncup kembang jambu leci (Psidium cattleyanum) di antara dedaunan

Psidium cattleyanum
(jambu leci) termasuk dalam famili Myrtaceae, dan berasal dari Brasil bagian timur laut, selatan dan tenggara serta Uruguay. Ia adalah pohon yang tumbuh terutama di bioma tropis yang kering secara musiman.
Psidium cattleyanum adalah pohon berukuran sedang yang selalu hijau yang tingginya bisa mencapai 6 meter. Batangnya halus, berwarna cokelat pucat. Daunnya sederhana, lonjong, dan halus mengkilap. Buahnya bulat seperti jambu biji dan ukurannya lebih kecil. Berwarna hijau ketika maih muda, dan akan berubah menjadi kuning atau merah atau ungu tua.
Pohon jambu leci (Psidium cattleyanum) memiliki dua varietas tumbuhan, yang terutama dapat dikenali dari warna kulit buah saat matang, yaitu Psidium cattleyanum var. cattleyanum dan Psidium cattleyanum var. lucidum.

Pucuk daun jambu leci (Psidium cattleyanum) yang masih muda

Psidium cattleyanum var. cattleyanum
mempunyai buah berwarna merah hingga ungu ketika matang, sedangkan Psidium cattleyanum var. lucidum mempunyai buah berwarna kuning belerang ketika matang.
Menurut Wildan, jambu leci di rumahnya akan berwarna merah ketika matang (Psidium cattleyanum var. cattleyanum). Namun pada saat saya memotretnya belum ada yang terlihat matang buahnya, semuanya masih berwarna hijau.
Di Indonesia, pohon jambu leci (Psidium cattleyanum) umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman hias, namun sesungguhnya buahnya bisa dikonsumsi layaknya jambu biji. Kata Wildan, rasanya manis, dagingnya putih lembuh dan berair. Dapat digunakan untuk jus, salad buah , dan lain-lain.

Pohon jambu leci (Psidium cattleyanum)

Psidium cattleyanum
(jambu leci) juga kerap dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Daun Psidium cattleyanum digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai agen antihemoragik, antispasmodik dan antidiare, bahkan dalam penelitian lebih lanjut, ekstrak daun Psidium cattleyanum mengungkap efek antiproliferasi terhadap sel karsinoma manusia berupa aktivitas sitotoksik terhadap beberapa lini sel kanker manusia [
10A. Mahrous, E.; Al-Abd, A.M.; Salama, M.M.; Fathy, M.M.; Soliman, F.M.; R. Saber, F. Cattleianal and Cattleianone: Two New Meroterpenoids from Psidium cattleianum Leaves and Their Selective Antiproliferative Action against Human Carcinoma Cells. Molecules 2021, 26, 2891. https://doi.org/10.3390/molecules26102891
].
Beberapa penelitian sebelumnya [
11Dos Santos Pereira, E., Vinholes, J., C Franzon, R., Dalmazo, G., Vizzotto, M., & Nora, L. (2018). Psidium cattleianum fruits: A review on its composition and bioactivity. Food chemistry, 258, 95–103. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2018.03.024
] menunjukkan sifat farmakologis yang menjanjikan terutama terkait dengan sifat kimia dalam buah. Senyawa fenolik yang ada di jambu leci, seperti asam galat, asam ellagic, epicatechin dan quercetin dijelaskan oleh pemeliharaan sistem pertahanan antioksidan endogen, antiinflamasi, antiproliferatif dan antimikroba. 
Dengan demikian, jambu leci dapat berguna dalam pencegahan dan pengobatan patologi yang berhubungan dengan stres oksidatif dan penuaan. Selain itu, tampaknya menjadi kandidat potensial untuk digunakan dalam pengelolaan Diabetes melitus tipe 2. *** [261223]


logoblog

Thanks for reading Psidium cattleyanum, Jambu Leci Yang Buahnya Mini

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog