Rabu, Januari 31, 2024

Premna serratifolia, Pohon Sancang Yang Sering Dibonsai

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Januari 31, 2024
Tanah kosong yang berada di Jalan Bromo, Sukun RT 11 RW 05 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu terlihat pohon sancang tumbuh subur dengan tinggi sekitar 2,5 meter. Tanah kosong tersebut menghadap ke Gang Edelweis, sehingga posisi tanah kosong tersebut adalah tusuk sate. Selatannya berbatasan dengan Nug’s Laundry.
Bagi pebonsai, pohon sancang sudah tak asing lagi. Ia menjadi bahan untuk bonsai yang cukup menarik. Mudah tumbuh, merawatnya tidal sukar, dan batangnya mudah dibentuk sesuai keinginan pebonsai.
Nama ilmiah pohon sancang adalah Premna serratifolia L. Nama genus Premna berasal dari bahasa Yunani “premnon” (tunggul pohon), mengacu pada batang pendek dan bengkok dari tanaman tersebut {
1Dianita, R., & Jantan, I. (2017). Ethnomedicinal uses, phytochemistry and pharmacological aspects of the genus Premna: a review. Pharmaceutical biology, 55(1), 1715–1739. https://doi.org/10.1080/13880209.2017.1323225
].
Sedangkan, julukan khusus serratifolia berasal dari bahasa Latin dari gabungan kata “serra”(gergaji) [
2Merriam-Webster. (n.d.). Serrate. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved January 30, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/serrate
] dan “folius” (daun) [
3Mullins, Effie. (1989). Callicoma serratifolia: Black Wattle, Butterwood. Australian National Botanic Gardens. Retrieved from https://www.anbg.gov.au/gnp/gnp14/callicoma-serratifolia.html#:~:text=serratifolia%20%2D%20from%20Latin%2C%20serratus%2C,serrated%20margins%20of%20the%20leaf.
], mengacu pada tepi daunnya yang bergergaji kecil, terutama di ujung daunnya meski tidak setiap daunnya spesies ini bergergaji.

Bunga sancang (Premna serratifolia)

Spesies Premna serratifolia dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus atau Carl Linné (1707-1778) pada tahun 1771, dan dipublikasikan dalam Mantissa Plantarum: Altera Generum editionis VI. & Specierum editionis II [
4Linné, Car. A. (1771). Mantissa Plantarum: Altera Generum editionis VI. & Specierum editionis II. Holmiæ: Impensis Direct. Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/137335
], atau Mant. Pl. Altera 253 (1771).
Selain nama ilmiah, Premna serratifolia mempunyai nama-nama umum (common names) lainnya: bastard guilder, coastal premna, creek premna (Inggris); arbre à la migraine, bois sureau (Prancis); shawjab minshari al awraq (Arab); ganakasika, agnimathha (Sansekerta); cach nuin, vong cach (Vietnam); chah leud (Thailand); adua, akar engkleh, baloh, bangkung kayu, lambuas, salung anak, singkel (Malaysia); sancang, kayu pahang, buas-buas, bebuas (Indonesia); alagau-gubat, ananghit, malamulauin, mulauin-aso (Tagalog); sǎn xù chòu huáng jīng (China); Taiwan-no-kusagi (Jepang); alowalo, kalokalo, karuwana, kiyar, tisibo (Papua Nugini); volovalo (Tonga) [
5Premna serratifolia L. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2024-01-30.
,
6EPPO Global Database. Premna serratifolia (PRESE). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/PRESE
,
7EOL. Premna: Premna serratifolia. Retrieved from https://eol.org/pages/482348/names
,
8Philippine Medicinal Plants. Alagau-gubat. Retrieved from http://www.stuartxchange.org/Alagau-gubat.html
,
9Malaysia Biodiversity Information System (MyBIS). Native Plants: Premna serratifolia. Retrieved from https://www.mybis.gov.my/sp/44473
].
Pohon sancang (Premna serratifolia) termasuk dalam famili Lamiaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Afrika Timur, India, Asia Tropis dan Subtropis, Asia Tenggara hingga Kepulauan Pasifik yang berada di Polinesia.
Premna serratifolia (sancang) adalah semak yang tersebar atau pohon kecil yang tingginya bisa mencapai 8 meter. Batangnya cokelat keputih-putihan dengan tekstur kulit kayunya yang berkerut.

Daun sancang (Premna serratifolia)

Daun sancang bentuknya sederhana, bulat telur, dan mengeluarkan aroma yang kurang enak saat diremas. Daunnya bisa akan mengecil berkali-kali lipat jika dipangkas, dan menjadi sangat kecil apabila rutin dipangkas.
Bunganya kecil-kecil berwarna putih kehijauan, tersusun berkelompok dan muncul di ujung cabang. Sedangkan, buahnya bulat kecil, bergerombol, berwarna hijau ketika muda dan ungu hingga hitam ketika masak.
Selain favorit sebagai bahan untuk tanaman bonsai, pohon sancang (Premna serratifolia) juga memiliki sejumlah kegunaan. Daun Premna serratifolia biasa dikonsumsi sebagai bahan makanan di Tentena, Sulawesi Tengah, Indonesia, yang dikenal dengan nama Arogo [
10Adelina Simamora, Adit W. Santoso, Kris H. Timotius, Ika Rahayu, "Antioxidant Activity, Enzyme Inhibition Potentials, and Phytochemical Profiling of Premna serratifolia L. Leaf Extracts", International Journal of Food Science, vol. 2020, Article ID 3436940, 11 pages, 2020. https://doi.org/10.1155/2020/3436940
].
Di Vietnam, daun aromatik Premna serratifolia disebut lá cách, dan digunakan untuk memasak beberapa hidangan rebus atau tumis dengan ayam dan belut [
11Indies Gallery. Premna Serratifolia or Headache Tree from Hortus Malabaricus by Hendrik Adriaan van Rheede tot Drakenstein, year 1693. Retrieved from https://indiesgallery.com/product/1236-headache-tree-or-premna-serratifolia-year-1693
]. Di Malaysia dan Singapura, secara tradisional tunas buas muda direbus dan dimakan sebagai ulam, juga dimasak dalam kari dan digunakan sebagai bumbu dalam olahan makanan [
12Socfindo Conservation. Buas-Buas. Retrieved from https://www.socfindoconservation.co.id/plant/167
].

Pohon sancang (Premna serratifolia)

Pohon sancang (Premna serratifolia) juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional di beberapa negara seperti Indonesia dan India. Daun dan akarnya sering kali digunakan untuk meredakan demam dan rematik.
Masyarakat Kalimantan Barat memanfaatkan daun bebuas (Premna serratifolia) untuk menurunkan kadar kolesterol, daun mudanya digunakan sebagai obat tradisional untuk mengusir masuk angin dalam badan dengan cepat, mengobati cacingan, dan memperlancar ASI untuk ibu menyusui, dan rebusan daun segarnya digunakan untuk obat masuk angin dan demam [
13Khairunnisa, K. Q., Febriyanti, R. M., & Muhaimin, M. (2022). Phytochemistry and Pharmacological Potentials of Premna serratifolia L.: Traditional Medicinal Plant Used by Local People in Kalimantan. Indonesian Journal of Biological Pharmacy, 2(3). https://jurnal.unpad.ac.id/ijbp/article/view/43537
].
Secara tradisional, menurut U Katheja Banu et. al. (2009) [
14U Katheja Banu, R Vadivu, A Jerad Suresh. Pharmacognostical Standardization of Roots of Premna Serratifolia Linn. Research J. Pharm. and Tech. 2(1): Jan.-Mar. 2009; Page 180-185.
], Premna serratifolia bermanfaat untuk pengobatan banyak penyakit seperti hepatoprotektif, kardiotonik, kejang demam, anti koagulan, gonore, karminatif, rematik, roseola, kelainan kulit seperti urtikaria.
Sementara itu, dalam penelitian Kris Herawan Timotius (2021) [
15Timotius, Kris Herawan. (2021). Health Benefits of Edible Leave of Premna serratifolia L.. Food Science and Nutrition. 7. 1-6. 10.24966/FSN-1076/100122. DOI:10.24966/FSN-1076/100122
] dijelaskan bahwa daun Premna serratifolia mempunyai potensi dalam pengobatan kanker, penuaan dan penyakit parkinson terkait usia, artritis reumatoid, melanogenesis kulit, leishmaniasis, hepatoproteksi, diabetes, aterosklerosis, dan obesitas. *** [310124]


logoblog

Thanks for reading Premna serratifolia, Pohon Sancang Yang Sering Dibonsai

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog