Agave amica, Tanaman Sedap Malam Yang Bunganya Putih Berseri Harum Mewangi

Putih berseri bunga indah pujaan

Harum mewangi menambah kesegaran

Duhai bunga sedap malam

Tumbuh subur di taman

Duhai bunga sedap malam

Cantik dan menawan

- Soundtrack Film Cinta Kembar oleh Veronica –

Cuplikan bait awal lagu Bunga Sedap Malam bergenre dangdut yang dinyanyikan Veronica ini merupakan salah satu lagu yang menjadi soundtrack film Cinta Kembar yang dirilis pada tahun 1985. Bait yang terdiri dari beberapa baris yang tersusun harmonis, menyerupai pengertian paragraf dalam sastra atau tulisan bebas itu menggambarkan keindahan bunga sedap malam.

Seperti deretan pot tanaman sedap malam yang ada di timur Pos Kamling RT 09 RW 01 Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang sedang mengeluarkan kuncup bunga dan ada yang tersisa dari mekar pada malam hari sehingga ketika saya cium baunya sudah tak semerbak aromanya. Sesungguhnya dinamakan sedap malam karena bunganya mekar di malam hari dan menyebarkan aroma wangi.

Bunga sedap malam (Agave amica)

Tanaman sedap malam memiliki nama ilmiah Agave amica (Medik.) Thiede & Govaerts. Nama genus Agave berasal dari Agaue, salah satu putri Cadmus yang heroik []. Cadmus adalah seorang pangeran kelahiran Fenisia dan pendiri serta raja Thebes di Boeotia dalam mitologi Yunani [].

Kata ini juga berarti “termasyhur” [], itulah sebabnya kata ini diterapkan pada genus Agave yang penuh dengan bunga mekar berwarna putih cerah dan menawan.

Sedangkan, julukan khusus amica berasal dari bahasa Latin yang berarti “ramah” [], yang kemungkinan besar disebabkan oleh aroma tanaman yang ramah.

Spesies ini pertama kali dideskripsikan pada tahun 1753 sebagai Polianthes tuberosa oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778), dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas: Tomus I [], atau Sp. Pl. 1: 316 (1753).

Kuncup bunga sedap malam (Agave amica) yang masih muda

Kemudian pada tahun 1790 dideskripsikan sebagai Tuberosa amica oleh Friedrich Kasimir Medikus (1736-1808), seorang dokter dan ahli botani Jerman, dan dipublikasikan dalam Historia et Commentationes Academiae Electoralis Scientiarum et Elegantiorum Litterarum Theodoro-Palatinae, atau Hist. & Commentat. Acad. Elect. Sci. Theod.-Palat. vi. Phys. (1790) 430 [].

Saat Polianthes tuberosa dipindahkan ke dalam genus Agave, botaniwan Jerman Joachim Thiede (1963-) dan botaniwan Swiss Urs Eggli (1959-) menerbitkan nama pengganti Agave polianthes karena Agave tuberosa Miller sebelumnya nom. Illegal (nomen illegitimum) atau nama dianggap tidak sah.

Lalu, pada tahun 2017, Agave polianthes direvisi lagi menjadi Agave amica oleh Joachim Thiede dan botaniwan Belgia Rafaël Herman Anna Govaerts (1968-), dan dipublikasikan dalam New combinations in Agave (Asparagaceae): A. amica, A. nanchititlensis, and A. quilae [], atau Phytotaxa 306(3): 237 (2017).

Kuncup bunga sedap malam (Agave amica) yang siap mekar

Nama-nama umum (common names) dari Agave amica adalah tuberose (Inggris); Nacht-Hyazinthe, Tuberose (Jerman); tuberoos (Belanda); tubéreuse, jacinthe des Indes (Prancis); tuberosa (Spanyol); nardo, tuberosa (Portugis); тубероза (Serbia); giacinto delle Indie, tuberosa (Italia); rajanigandha (Hindi); gulchhadi (Marathi); sugandharāja (Kannada); nela sampangi (Tamil); gul shabbo (Urdu); sundal malam (Malaysia); sedap malam (Indonesia); azucena (Filipina); wǎn xiāng yù (China).

Tanaman sedap malam (Agave amica) termasuk dalam famili Asparagaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Meksiko Tengah & Selatan. Ini adalah geofit tuberous (berbonggol) dan tumbuh terutama di bioma tropis yang kering secara musiman.

Agave amica (sedap malam) merupakan tanaman berumbi dengan bunga nokturnal putih dengan bau harum menyengat. Oleh karena itu, kerap dijuluki The Fragrance of the Night (Aroma Malam).

Batangnya pendek, daun basal berkembang baik, panjang, sempit; daun bagian atas pendek, mengecil, berwarna hijau cerah, kemerahan di dekat pangkal.

Daun sedap malam (Agave amica)

Bunganya tumbuh dalam bentuk rangkaian ujung cabang yang panjang dan sederhana dengan 4-6 bunga, berwarna putih lilin, berpasangan. Bunga berbentuk tabung atau corong, tepal pendek, tidak rata, melengkung. Benang sari berjumlah 6, filamen menempel pada bagian atas tabung bunga [].

Ia memiliki kegunaan bagi lingkungan, sebagai makanan dan obat. Di Indonesia, bunga sedap malam digunakan dalam sup sayuran atau ditambahkan ke substrat kecap []. Bunga sedap malam (Agave amica) juga telah digunakan dalam produksi minyak esensial dan parfum sejak dulu. Di Prancis, Agave amica banyak disuling untuk digunakan dalam pembuatan wewangian pada abad ke-18. Konon, Ratu Prancis Marie Antoinette yang pertama kali mengenali aroma tersebut dan menggunakannya nama Sillage de la Reine dan Parfum de Trianon [].

Menurut Kutty & Mitra (2019) [], efek hangat minyak yang menenangkan dipercaya dapat membantu melepaskan stres dengan meningkatkan suasana hati, terutama bagi pasien yang menderita insomnia.

Selain dimanfaatkan sebagai wewangian, akar, batang, bunga, atau seluruh tanaman sedap malam (Agave amica) [] berpotensi digunakan dalam mengobati tumor, menjadi kosmetik, pencahar, pendingin, plasebo, kelainan seksual, pewarna rambut, muntah, diuretik, dan gonore. *** [070224]

Thanks for reading Agave amica, Tanaman Sedap Malam Yang Bunganya Putih Berseri Harum Mewangi

Rabu, Februari 07, 2024

Agave amica, Tanaman Sedap Malam Yang Bunganya Putih Berseri Harum Mewangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog