Sabtu, Februari 24, 2024

Citrus maxima, Jeruk Bali Yang Buahnya Gede Sekali

  Budiarto Eko Kusumo       Sabtu, Februari 24, 2024
Melihat pohon jeruk bali saat menghadiri giat Posyandu Dahlia 2 Ngadilangkung, saya teringat saat-saat bocil. Kakek saya di Kartopuran, Solo, kerap membuatkan dolanan ketika pohon jeruk bali di pinggir pagar menghadap ke lapangan Kartopuran sedang berbuah.
Jeruk bali adalah salah satu jenis jeruk dengan ciri fisik berukuran lebih besar dari jeruk yang biasa kita temui. Jeruk ini bisa sebesar buah melon dan memiliki kulit yang tebal. Kulitnya dapat dimanfaatkan kembali untuk dibuat mainan sederhana, seperti mobil-mobilan, kapal-kapalan dan banyak lagi.

Buah jeruk bali (Citrus maxima)

Di Aceh, jeruk bali dikenal dengan boh giri. Di Melayu, akrab dengan nama limau besar. Di Sunda, menamainya dengan jeruk koneng, dan orang Jawa umumnya menyebutnya jeruk bali, meski daerah asalnya bukan dari Bali.
Pohon jeruk bali memiliki nama ilmiah Citrus maxima (Burm.) Merr. Nama genus Citrus berasal dari bahasa Latin “citron” dari gabungan kata “cedar” dan “lemon”. Cedar adalah nama pohon Afrika dengan kayu aromatik, dan lemon mengacu pada buahnya yang seperti lemon [
1Kusumo, B.E. (Oktober 30, 2023). Citrus amblycarpa, Jeruk Sambal Yang Bikin Kemecer. Retrieved from https://budiartoekokusumo.blogspot.com/2023/10/citrus-amblycarpa-jeruk-sambal-yang.html
]. Sedangkan, julukan khusus maxima berasal dari bahasa Latin “maximus, -a, -um” (terbesar) [
2Latin os Simple: Latin online learning platform. Maximus/Maxima/Maximum, AO. Retrieved from https://www.latin-is-simple.com/en/vocabulary/adjective/5938/
], mengacu pada ukuran buahnya yang gede sekali ketimbang jenis jeruk lainnya .
Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh Johannes Burman (1706-1779), seorang dokter dan botaniwan Belanda, pada tahun 1788 sebagai Aurantium maximum. Aurantium maximum Burm., nama yang tidak tercantum dalam Indeks Kewensis, diterbitkan secara sah oleh Burman dalam indeks umum Herbarium Amboinense dengan kutipan nama Rumphius dan deskripsinya. Perlu dicatat bahwa Burman di halaman Indeks Universalis mengacu pada Limo decumanus Rumph. ke Citrus aurantium Linn.
 
Daun jeruk bali (Citrus maxima) yang tua/dewasa

Botaniwan Amerika Walter Tennyson Swingle (1871-1952) di Plantae Wilsonianae: An Enumeration of the Woody Plants Collected in Western China for the Arnold Arboretum of Harvard university during the years 1907, 1908, and 1910 Volume II Part. I (1914), telah menunjukkan bahwa Citrus grandis Osbeck mendahului penerbitan Citrus decumana Linn, dan karenanya menerima nama spesifik Osbeck [
3Merrill, E.D. (1917). An Interpretation of Rumphius's Herbarium Amboinense. Manila: Bureau of Printing. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/151090].
Kemudian pada tahun 1917, botaniwan Amerika Elmer Drew Elmer Drew (1876-1956) merevisinya lagi dan berpijak pada Aurantium maximum, dan diklasifikasi menjadi Citrus maxima, dan dipublikasikan dalam An Interpretation of Rumphius's Herbarium Amboinense, atau Interpr. Herb. Amboin. 296 (1917).
Nama-nama umum (common names) dari Citrus maxima adalah pomelo, shaddock, pummelo, pumelo, Chinese grapefruit, pompelmous (Inggris); Adamsapfel, Pampelmuse, Pumelo (Jerman); pompelmoes (Belanda); pamplemousse (Prancis); pamelmusa (Spanyol); grape-fruit-imperial, jamboa, toranja (Portugis); pompela (Polandia); pompelmo (Italia); madhukarkati (Sansekerta); shouk-ton-oh, kywegaw (Myanmar); kiéngz s'aangz (Laos); bu'o'i (Vietnam); krôoch thlông (Kamboja); som-o, ma-o (Thailand); bali lemon, limau besar (Malaysia); jeruk bali, jeruk besar (Indonesia); lukban, suha (Tagalog); dou you (China); zabon, bontan (Jepang) [
4Citrus maxima (Burm.) Merr. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2024-02-23.
,
5Orwa C, A Mutua, Kindt R , Jamnadass R, S Anthony. 2009 Agroforestree Database:a tree reference and selection guide version 4.0 (https://apps.worldagroforestry.org/treedb/AFTPDFS/Citrus_maxima.PDF)
,
6Vijaylakshmi, P. & Radha, R.. (2015). An overview: Citrus maxima. The Journal of Phytopharmacology 4 (5): 263-267. 10.31254/phyto.2015.4505. https://www.phytopharmajournal.com/Vol4_Issue5_05.pdf
,
7Biswash Sapkota, Hari Prasad Devkota, Prakash Poudel, "Citrus maxima (Brum.) Merr. (Rutaceae): Bioactive Chemical Constituents and Pharmacological Activities", Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, vol. 2022, Article ID 8741669, 16 pages, 2022. https://doi.org/10.1155/2022/8741669
,
8Plantamor. Citrus maxima. Retrieved from http://plantamor.com/species/info/citrus/maxima#gsc.tab=0
].

Batang jeruk bali (Citrus maxima)

Pohon jeruk bali (Citrus maxima) termasuk dalam famili Rutaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Asia Selatan, Asia Tenggara, maupun Asia Timur. yang meliputi India, Bangladesh, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Jepang. Ia suka tumbuh terutama di bioma tropis basah.
Citrus maxima (jeruk bali) merupakan sebatang pohon yang tingginya antara 5 hingga 15 meter. Batangnya agak bengkok, berukuran tebal, cabang rendah, tidak beraturan dan menyebar. Cabang-cabang muda bersudut, seringkali lunak, pendek, berbulu, dan biasanya berduri panjang.
Daunnya berbentuk bulat telur hingga elips, berseling, berkelenjar, putus-putus dan kasar. Tangkai daun bersayap lebar hingga kadang hampir tak bersayap.
Bunganya berwarna kuning keputih-putihan dan berbau harum. Ia tumbuh sendiri-sendiri atau berkelompok di ketiak daun. Benang sari putih, menonjol, dan kepala sari berwarna oranye. Jeruk bali berbunga 2 hingga 3 kali setahun di daerah tropis.

Daun jeruk bali (Citrus maxima) yang keluar dari batangnya yang masih muda

Buahnya berkisar dari hampir bulat hingga pipih atau berbentuk buah pir.  Kulitnya tebal namun lembut setebal 1 sampai 4 cm, permukaan luar kulitnya berwarna kuning kehijauan sampai kuning dan dihiasi kelenjar berwarna hijau. Kulitnya mudah dipisahkan dari ruasnya, terdiri dari vesikel daging buah berwarna kuning pucat atau merah muda berisi sari manis. Bijinya sedikit dan bergerigi.
Karena kulit jeruk bali tebal dan lunak, di Indonesia acapkali digunakan untuk membuat dolanan anak-anak yang sederhana tapi mengasyikkan, seperti mobil-mobilan, kapal-kapalan dan lainnya. Membuatnya pun tidak sulit, cukup disambung dengan lidi dan ditarik dengan benang.
Selain itu, dalam pengobatan tradisional, berbagai bagian tanaman seperti daun, daging buah dan kulitnya telah digunakan secara turun-temurun karena terbukti secara ilmiah memiliki potensi terapeutik dan aman digunakan manusia. Nilai etnomedisinnya terdokumentasi dengan baik di banyak negara.

Pohon jeruk bali (Citrus maxima)

Biswas Sapta et. al. (2022) [
7Biswash Sapkota, Hari Prasad Devkota, Prakash Poudel, "Citrus maxima (Brum.) Merr. (Rutaceae): Bioactive Chemical Constituents and Pharmacological Activities", Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, vol. 2022, Article ID 8741669, 16 pages, 2022. https://doi.org/10.1155/2022/8741669
] menjelaskan bahwa buah jeruk bali (Citrus maxima) digunakan sebagai tonik lambung, makanan pembuka, stimulan jantung dan untuk pengobatan peradangan, batuk, asma, obesitas, kusta, penyimpangan mental, epilepsi, sakit kepala, diare, antipiretik, dan agen antiemetik. 
Pulp Citrus maxima telah digunakan secara tradisional untuk tujuan kosmetik. Bijinya digunakan untuk mengatasi sakit pinggang, pencernaan yang terganggu, dan batuk. Daunnya digunakan untuk pengobatan epilepsi, kolera, dan batuk kejang, sedangkan rebusannya berguna untuk mengatasi pembengkakan dan bisul. *** [240224]


logoblog

Thanks for reading Citrus maxima, Jeruk Bali Yang Buahnya Gede Sekali

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog