Puskesmas Pembantu (Pustu) Balesari merupakan Pustu yang berada di Desa Balesari, salah satu desa yang berada di wilayah administratif Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Desa Balesari adalah sebuah desa yang berada di lereng Gunung Kawi yang memiliki topografi berupa dataran tinggi sehingga suhu di desa ini cukup sejuk.
Sekeliling Pustu Balesari memiliki pemandangan alam yang asri karena banyak pepohonan yang tumbuh di sana, baik pepohonan kayu yang besar maupun tanaman bunga-bungaan. Di halaman depan Pustu Balesari, saya melihat tanaman berukuran pendek yang sedang mempertontongkan bunganya yang indah.
Tanaman tersebut dikenal dengan hortensia. Sebagian orang ada yang menyebutnya dengan hydrangea. Di Melayu, hortensia akrab disebut dengan bunga tiga bulan, karena bau harum bunga ini konon mampu bertahan selama tiga bulan. Orang Jawa menyebut hortensia dengan nama kembang bokor atau kembang pancawarna, dan orang Sulawesi umumnya mengenalnya dengan nama masamba.
Bunga hortensia tau kembang bokor (Hydrangea macrophylla) |
Nama ilmiah dari tanaman hortensia adalah Hydrangea macrophylla (Thunb.) Ser. Nama genus Hydrangea berasal bahasa Yunani dari gabungan kata “hydro” (air) dan “angeion” (toples), mengacu pada kebutuhan Hydrangea akan banyak air dan bunganya yang berbentuk bejana/toples [
1Funny How Flowers Do That.Co.UK. How The Hydrangea Got Its Name. Retrieved from https://www.funnyhowflowersdothat.co.uk/how-hydrangea-got-its-name
]. Sedangkan, julukan khusus macrophylla berasal dari bahasa Latin dari kombinasi kata “makros” (besar) dan “phyllon” (daun), mengacu pada daun tanaman ini [2Missouri Botanical Garden. Hydrangea macrophilla (group). Retrieved from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=265518
].Pada tahun 1739, botaniwan Belanda Jan Frederik Gronovius (1690-1762) menamai tanaman bunga ini dengan Hydrangea karena mengingatkannya pada toples air kuno [
3Noviflora. Flowers: Magical flower balls. Retrieved from https://www.noviflora.com/site/en/journal/detail/2021/08/hydrangea
]. Kemudian nama hotensia muncul pertama kali pada tahun 1771, dan ditemukan oleh seorang naturalis dan penjelajah Prancis Philibert Commerson (1727-1773).Belum diketahui secara pasti apa yang menginspirasinya, namun ada dugaan bahwa ia menamai bunga tersebut dengan nama seorang wanita. Mungkin itu nama majikannya, atau astronom wanita terkenal yang dikenalnya. Bisa jadi nama tersebut juga disarankan oleh wanita kelas atas. Dia memiliki hubungan dekat dengan Hortense de Nassau, putri Pangeran Nassau, yang sebelumnya pernah kembali bersamanya dari ekspedisi botani [
1Funny How Flowers Do That.Co.UK. How The Hydrangea Got Its Name. Retrieved from https://www.funnyhowflowersdothat.co.uk/how-hydrangea-got-its-name
].Daun hortensia (Hydrangea macrophylla) |
Spesies ini mula-mula dideskripsikan secara ilmiah oleh botaniwan Swedia Carl Peter Thunberg (1743-1828) pada tahun 1784 sebagai Viburnum macrophyllum, dan dipublikasikan dalam Systema Vegetabilium, Secundum Classes Ordines Genera Species Cum Characteribus et Differentiis: Editio Decima Quarta [
4Linné, Caroli A. & Murray, Andrea. (1784). Systema Vegetabilium, Secundum Classes Ordines Genera Species Cum Characteribus et Differentiis: Editio Decima Quarta. Gottingae: Typis et impensis Jo. Christ. Dieterich. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/10309
], atau Syst. Veg., ed. 14 (J. A. Murray). 295 (1784).Kemudian pada tahun 1830, botaniwan Prancis Nicolas Charles Seringe (1776-1858) merevisinya dan memindahkan Viburnum macrophyllum ke dalam genus Hydrangea menjadi Hydrangea macrophylla, dan dipublikasikan dalam Prodromus Systematis Naturalis Regni Vegetabilis, Sive, Enumeratio Contracta Ordinum, Generum, Specierumque Plantarum Huc Usque Cognitarium, Juxta Methodi Naturalis Normas Digesta: Pars Quarta Sistens Calyciflorarum Ordines X [
5Candolle, Augustin Pyramus de. (1830). Prodromus Systematis Naturalis Regni Vegetabilis, Sive, Enumeratio Contracta Ordinum, Generum, Specierumque Plantarum Huc Usque Cognitarium, Juxta Methodi Naturalis Normas Digesta: Pars Quarta Sistens Calyciflorarum Ordines X. Parisiis: Sumptibus Sociorum Treuttel et Würtz. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/7153
], atau Prodr. [A. P. de Candolle] 4: 15 (1830).Nama-nama umum (common names) dari Hydrangea macrophylla adalah French hydrangea, hortensia, hydrangea, lacecap hydrangea (Inggris); hortensia (Swedia); jalohortensia (Finlandia); Garten-Hortensie (Jerman); grote hortensia, gewone hortensia (Belanda); hortensia à grandes feuilles (Prancis); hortensias, novelos (Spanyol); flor-de-pedra, granja, hidranja, novelão (Portugis); lule-borë (Albania); ortanca (Turki); tú cầu lá to (Vietnam); bunga tiga bulan (Malaysia); pancawarna, hortensia, kembang Bokor, bunga tiga bulan, masamba (Indonesia); bāxiān huā, xiù qiú (China); ajisai (Jepang); sugug (Korea) [
6Hydrangea macrophylla (Thunb.) Ser. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2024-02-22.
,7EOL. Bigleaf Hydrangea: Hydrangea macrophylla (Thunb.) Seringe. Retrieved from https://eol.org/pages/392374/names
,8EPPO Global Database. Hydrangea macrophylla (HYEMA). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/HYEMA
].Batang hortensia (Hydrangea macrophylla) |
Tanaman hortensia (Hydrangea macrophylla) termasuk dalam famili Hydrangeaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Jepang bagian tengah selatan. Ia gemar tumbuh di bioma beriklim sedang.
Hydrangea macrophylla (hortensia) merupakan semak meranggas berbentuk bulat dengan ketinggian bisa mencapai 2 meter. Daun cenderung mengarah ke ujung cabang, berbentuk bulat telur, dan tepinya bergerigi kasar. Kepala bunga berbentuk bulat atau datar. Biasanya tersusun atas bunga yang mandul (terutama pada budidaya) tetapi dapat mempunyai bunga subur di tengahnya. Kapsul biji panjangnya sekitar 5 mm.
Hydrangea sangat populer baik sebagai bunga potong maupun tanaman taman karena bunganya yang besar dan indah. Kepala bunga besar tampak seperti pom pom yang tumbuh di semak-semak yang tingginya bisa mencapai pohon. Mereka datang dalam berbagai warna dan bentuk yang berbeda.
Hidrangea macrophylla mempunyai bunga yang berwarna biru, merah, merah muda, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah. Sewaktu mekar berwarna biru muda atau merah muda yang secara bertahap berubah menjadi warna yang lebih tua (biru tua atau merah)sebelum bunga rontok. Tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna merah jambu hingga ungu [
9Amini, Risda. (17 September 2019). Tanaman Hortensia Pengharum Ruangan Nan Alami. Accessed in http://repository.unp.ac.id/27431/1/HAKI%20RIDA%20PGSD%20FIP%20TAN%20H.pdf
].Tanaman hortensia (Hydrangea macrophylla) |
Dikutip dari laman Practical Plants, daun mudanya, bila dikeringkan dan digosok dengan tangan, menjadi sangat manis dan digunakan untuk membuat teh manis yang disebut 'teh surga' (tea of heaven), digunakan dalam upacara Buddha. Daunnya mengandung phellodulcin (rumus kimianya C16 H14 O), zat yang sangat manis yang dapat digunakan sebagai pengganti gula. Satu daun kecil cukup untuk mempermanis secangkir teh. Daun yang lebih tua dapat dikeringkan, dijadikan bubuk dan digunakan sebagai penyedap makanan. Daun dan pucuk mudanya juga dimakan dalam keadaan matang. Daun muda mengandung racun asam hidrosianat, hal ini berkurang seiring bertambahnya usia daun, seringkali hingga tingkat nol.
Selain dimanfaatkan dalam makanan dan minuman, tanaman hortensia (Hidrangea macrophylla) juga digunakan dalam pengobatan tradisional. Di Korea, daun Hidrangea macrophylla digunakan sebagai teh herbal. Daun Hidrangea macrophylla dilaporkan memiliki efek anti-kerut, anti-photoaging, dan efek peningkatan daya tahan lari dan massa otot rangka [
10Geum, Na & Eo, Hyun & Kim, Hyun-Jun & Park, Gwang & Son, Ho & Jeong, Jin Boo. (2020). Immune-enhancing activity of Hydrangea macrophylla subsp. serrata leaves through TLR4/ROS-dependent activation of JNK and NF-κB in RAW264.7 cells and immunosuppressed mice. Journal of Functional Foods. 73. 104139. https://doi.org/10.1016/j.jff.2020.104139
].Ekstrak Hidrangea macrophylla efektif melawan parasit malaria pada manusia, diabetes, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, kulit akarnya telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit ginjal [
11Xiao, J.; Guo, G.; Jeong, B.R. Iron Supplement-Enhanced Growth and Development of Hydrangea macrophylla In Vitro under Normal and High pH. Cells 2021, 10, 3151. https://doi.org/10.3390/cells10113151
].Ekstraknya juga memiliki efek antidiabetes, antimaag, dan antijamur. Menurut Eunju Kim et. al. (2017) [
12Kim, E.; Lim, S.-M.; Kim, M.-S.; Yoo, S.-H.; Kim, Y. Phyllodulcin, a Natural Sweetener, Regulates Obesity-Related Metabolic Changes and Fat Browning-Related Genes of Subcutaneous White Adipose Tissue in High-Fat Diet-Induced Obese Mice. Nutrients 2017, 9, 1049. https://doi.org/10.3390/nu9101049
], phyllodulcin merupakan salah satu turunan isocumarin dalam Hydrangea dan merupakan pemanis alami terkenal yang 600 hingga 800 kali lebih manis dibandingkan sukrosa. Phyllodulcin bertindak sebagai inhibitor fosfodiesterase non-selektif dan memberikan efek antialergi dengan menekan aktivasi limfosit. *** [230224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar