Rabu, Februari 14, 2024

Diospyros nigra, Black Sapote Yang Buahmya Mirip Kesemek Tapi Dagingnya Berwarna Hitam

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Februari 14, 2024
Di halaman warung pecel Mbak Yul pinggir jembatan Teratai Indah RT 10 RW 01 Kelurahan Cepokomulyo, Kecamaan Kepanjen, Kabupaten Malang, terdapat pohon black sapote yang berbuah banyak tapi masih hijau semua atau belum matang.
Bentuk buahnya mirip dengan buah kesemek namun dagingnya - kata pemilik warung pecel – berwarna hitam bila sudah matang. Makanya dalam bahasa Inggris kerap dijuluki sebagai black persimmon. Tak hanya itu, buahnya akan menjadi matang setelah sembilan bulan berada di ranting pohon tersebut.
Pohon black sapote memiliki nama ilmiah Diospyros nigra (J.F.Gmel.) Perr. Nama genus Diospyros berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “dios” (ilahi) dan “pyros” (gandum atau biji-bijian”, sehingga Diospyros berarti “buah para dewa.” Sedangkan, nama spesies nigra berasal dari bahasa Latin “niger” (hitam), mengacu pada daging buahnya yang sudah matang berwarna hitam.

Buah black sapote (Diospyros nigra) yang belum matang

Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh seorang naturalis, dokter dan ahli kimia Jerman, Johann Friedrich Gmelin (1748-1804), pada tahun 1791 sebagai Sapota nigra, dan dipublikasikan dalam Systema Naturae Per Regna Tria Naturae, Secundum Classes, Ordines, Genera, Species, Cum Characteribus, Differentiis, Tomus II [
1Linné, Caroli A. & Gmelin, Jo. Frid. (1791). Systema Naturae Per Regna Tria Naturae, Secundum Classes, Ordines, Genera, Species, Cum Characteribus, Differentiis, Tomus II. Lipsiae: Impensis Georg. Emanuel. Beer. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/83110
], atau Syst. Nat., ed. 13[bis]. 2(1): 750 (1791).
Kemudian pada tahun 1825, Sapota nigra dipindahkan ke dalam genus Diospyros dan namanya berubah menjadi Diospyros nigra oleh George (Georges Guerrard) Samuel Perrottet (1793-1870), ahli kebun, ahli serikultur, ahli botani agronomi dan direktur budaya tropikal Prancis kelahiran Swiss, yang dipublikasikan dalam Mémoires de la Société Linnéenne de Paris, Précédés de Son Histoire, Pedant Les Années 1823 et 1824, Tome Troisiéme [
2Société Linnéenne de Paris. (1825). Mémoires de la Société Linnéenne de Paris, Précédés de Son Histoire, Pedant Les Années 1823 et 1824, Tome Troisiéme. Paris: Au Secrétariat de la Société Linnéenne. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/24782
], atau Mém. Soc. Linn. Paris 3: 113 (1825).

Batang pohon black sapote (Diospyros nigra)

Selain nama ilmiah, Diospyros nigra mempunyai nama-nama umum lainnya: black sapote, chocolate pudding fruit, black persimmon (Inggris); svart sapote (Swedia); schwarze Sapote (Jerman); сапота чёрная, хурма чёрная (Rusia); zwarte zapote (Belanda); caca poule, sapotier noir (Prancis); sapote negro, zapote negro, zapote prieto (Spanyol); fruta-pudim-de-chocolate, sapota-preta, sapote-negro (Portugis); sapote nero (Italia); kharmal 'aswad (Arab); kesemek hitam, sawo hitam (Indonesia); hēi shì (China); burakkusapote (Jepang); tliltzapotl (Nahuatl) [
3EPPO Global Database. Diospyros nigra (DOSDI). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/DOSDI
,
4EOL. Black Sapote: Diospyros nigra (J.F.Gmel.) Perrier. Retrieved from https://eol.org/pages/39882890/names
].
Diospyros nigra (black sapote) adalah spesies pohon dalam famili Ebenaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Meksiko hingga Kolombia. Ia tumbuh terutam di bioma tropis basah.
Pohon black sapote (Diospyros nigra) bisa tumbuh setinggi lebih dari 25 meter dan selalu hijau. Daunnya berbentuk elips-lonjong, meruncing di kedua ujungnya, hijau tua, dan mengkilap.

Pohon black sapote (Diospyros nigra)

Buah black sapote berbentuk seperti kesemek. Saat mentah, buah ini memiliki warna hijau dan rasa asam atau sepet, sedangkan ketika matang akan memiliki warna kecokelatan. Buah yang matang rasanya manis dan dapat dimakan, tetapi daging buahnya berwarna hitam dan lembek, teksturnya seperti puding cokelat (chocolate pudding).
Di Meksiko, buah black sapote kadang-kadang diawetkan, atau difermentasi untuk menghasilkan sejenis brendi. Kayunya dilaporkan memiliki kualitas kayu eboni yang khas, berwarna hitam dan sangat keras. Ini cocok digunakan dalam pembuatan tongkat golf, patung, tuts piano, furnitur mewah, gagang pisau dan kuas, sehingga memberikan peluang bagus untuk dieksploitasi oleh penduduk setempat [
5Hurtado, V., Marroquín, P.P., & Hellmuth, N. (2022). Edible Plants of Wetlands Zapote Negro. Municipio de Livinston, Izabal, Guatemala: FLAAR Mesoamerica. https://flaar-mesoamerica.org/wp-content/uploads/2023/02/Livingston-project-Diospyros-nigra-Zapote-negro-edible-plants-of-wetlands-nov-2022-NH-CR-.pdf
].
Selain itu, black sapote juga memainkan peran penting untuk memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan karena kandungan serat, vitamin, dan potasiumnya. Beberapa kegunaan obat tradisional black sapote antara lain penggunaan buahnya sebagai obat alami diare, sembelit, dan sakit perut.
Rebusan daun black sapote digunakan sebagai zat dan obat malaria. Akar, kayu, daun, buah, dan bijinya, menurut Jiménez-González & Guerrero-Beltrán (2021) [
6Jiménez-González, Oscar & Guerrero-Beltrán, Joséángel. (2021). Diospyros digyna (black sapote), an Undervalued Fruit: A Review. ACS Food Science & Technology. XXXX. https://doi.org/10.1021/acsfoodscitech.0c00103
], telah digunakan untuk mengobati arteriosklerosis, asma, diabetes, dermatitis, hipertensi, dan insomnia. *** [140224]


logoblog

Thanks for reading Diospyros nigra, Black Sapote Yang Buahmya Mirip Kesemek Tapi Dagingnya Berwarna Hitam

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog