Jumat, Februari 09, 2024

Leea rubra, Tanaman Girang Berdaun Merah

  Budiarto Eko Kusumo       Jumat, Februari 09, 2024
Kalau kemarin saya telah membahas tanaman anggrek ekor tupai (Rhynchostylis retusa), kali ini saya akan menulis koleksi tanaman lainnya yang berada di halaman rumah kader SMARThealth Denok Sriyani yang berada di Jalan Ahmad Yani No. 12 Dusun Lemah Duwur RT 06 RW 02 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Di serambi timur rumahnya terdapat tanaman yang memiliki batang merah, daun merah, dan bunganya pun berwarna merah. Pemilik rumah menyebutnya tanaman leak, atau kalau di Jawa umumnya dikenal sebagai tanaman girang merah karena hampir seluruh bagian dari tanaman tersebut berwarna merah.

Bunga dan buah muda girang merah (Leea rubra)

Tanaman girang merah bernama ilmiah Leea rubra Blume. Nama genus Leea diberikan untuk menghormati James Lee (1715-1795), pendiri pembibitan ekstensif di Hammersmith, yang cucunya adalah pemilik saat ini yang menjadi penulis pengantar sistem Linnaean dari botani [
1Don, George. (1831). A General History of The Dichlamydeous Plants, Comprising Complete Descriptions of The Different Orders...the whole arranged according to the natural system: Vol. I. - Thalamiflore. London: J.G. and F. Rivington. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/9904
].
Sedangkan, julukan khusus rubra berasal dari kata sifat Latin “red, -bra, -brum” (merah), mengacu pada referensi yang jelas [
2Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Leea rubra. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/leea-rubra-2/?lang=en
] bahwa spesies ini merupakan kultivar yang mempunyai batang berwarna merah, daun berwarna merah perunggu, bunga berwarna merah di bagian dalam, dan buah berwarna merah tua.

Buah girang merah (Leea rubra) yang dewasa

Spesies Leea rubra dideskripsikan oleh botaniwan Belanda kelahiran Jerman Carl Ludwig von Blume (1796-1862) pada tahun 1825, dan dipublikasikan dalam Bijdragen Tot De Flora van Nederlandsch Indië: 1ste Stuk [
3Blume, C. L. (1825). Bijdragen Tot De Flora van Nederlandsch Indië: 1ste Stuk. Batavia: Ter Lands Drukkerij. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/9223
], atau Bijdr. Fl. Ned. Ind. 4: 197 (1825).
Selain nama ilmiah, Leea rubra memiliki nama-nama umum (common names) lainnya: leea Burgundy, red Leea, Hawaiian holly, West Indian holly 'rubra', red tree-vine, Indian holly, red tree shrub (Inggris); tang khai, daem kdang bay (Laos); g[oos]i h[aj]c t[is]a, ph[is] t[uwr], cu ch[os]i (Vietnam); bay kdang, daem kdang bay (Kamboja); katangbai, khueang (Thailand); mali-mali puchok merah (Malaysia); girang merah, kragean, leak (Indonesia); léia-rubra, léia-vermelha (Portugis-Brasil) [
2Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Leea rubra. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/leea-rubra-2/?lang=en
,
4Homeplantsguide.com. Leea Burgundy Care Indoors: Leea coccinea Care Tips. Retrieved from https://homeplantsguide.com/houseplants/leea-coccinea-grow-and-care.html
,
5EPPO Global Database. Leea rubra (LEERU). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/LEERU
,
6Asian Plant. Leea rubra Blume ex Spreng., Syst. Veg. 1 (1824). Retrieved from https://www.asianplant.net/Vitaceae/Leea_rubra.htm
].

Daun muda girang merah (Leea rubra)

Tanaman girang merah (Leea rubra) termasuk dalam famili Vitaceae, dan berasal dari daerah India (Assam, Meghalaya dan Benggala Barat), Bangladesh, Myanmar, Laos, Vietnam, Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan Australia (Wilayah Utara). Ia tumbuh di tempat yang basah, seperti rawa-rawa maupun tepi perairan lainnya.
Leea rubra (girang merah) merupakan semak atau tanaman perdu dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. Batanganya bulat berkayu dan berkerut. Daunnya merah perunggu, majemuk, silang berhadapan, lonjong, pangkal tumpul, ujung runcing, tepi bergerigi, dan pertulangan menyirip.

Batang girang merah (Leea rubra)

Bunganya berwarna merah, majemuk, berkelamin dua, di ketiak daun, bertangkai, kelopak hijau, mahkota lonjong, benangsari kecil, kepala sari berbentuk ginjal, dan putik pipih. Buahnya berbentuk  buni, bulat, dan berwarna cokelat keabu-abuan. Biji pipih, bulat telur, dan berwarna putih.
Tanaman girang merah (Leea rubra) sering ditanam sebagai tanaman hias, seperti yang dilakukan oleh kader SMARThealth tersebut. Namun selain itu, Leea rubra juga memiliki kegunaan dalam pengobatan.
Di Jawa, daunnya digunakan sebagai tapal luka, buahnya dimakan sebagai obat frambusia dan disentri. Di Thailand, akar dan batang Leea rubra dimanfaatkan untuk mengobati penyakit usus (intestinal diseases). 

Tanaman girang merah (Leea rubra)

Dalam penelitian Farhad Hossain et. al. (2021) [
7Hossain, F., Mostofa, M. G., & Alam, A. K. (2021). Traditional uses and pharmacological activities of the genus leea and its phytochemicals: A review. Heliyon, 7(2), e06222. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e06222
] dilaporakan bahwa ekstrak etil asetat akar Leea rubra memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus; ekstrak etanol akar Leea rubra memiliki aktivitas pembersihan radikal yang kuat (antioksidan); dan ekstrak metanol akar Leea rubra mengurangi demam yang disebabkan oleh ragi menunjukkan bahwa tanaman tersebut memiliki efek antipiretik.
Sementara itu, dalam penelitian Nibedita Das et. al. (2022) [
8Das, N., Parvin, M. S., Hasan, M., Akter, M., Hossain, M. S., Parvez, G. M. M., Sarker, A. K., Abdur Rahman, M. A., Mamun, A., & Islam, M. E. (2022). A flavone from the ethyl acetate extract of Leea rubra leaves with DNA damage protection and antineoplastic activity. Biochemistry and biophysics reports, 30, 101244. https://doi.org/10.1016/j.bbrep.2022.101244
] dijelaskan bahwa tanaman girang merah (Leea rubra) memiliki aktivitas analgesik, antidiabetes, antikanker, antiinfeksi, pelindung jantung, penyembuhan luka, antidiare, antiulkus, antirematik, anthelmintik, antiseptik, anestesi, dan antituberkulosis. Ia juga efektif melawan bronkitis, demam, gatal-gatal dan gigitan ular, dan berpotensi untuk menjadi obat antineoplastik (pembunuh sel tumor). *** [090224]


logoblog

Thanks for reading Leea rubra, Tanaman Girang Berdaun Merah

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog