Di pekarangan rumah tua di Jalan Ajisoko RT 14 RW 01 Sumberpucung, sebelah tenggara tempat giat Posyandu Lasegia, terlihat tanaman setinggi 4 meter berbunga merah dalam kelompok, menyerupai rentengan mercon pada perayaan Imlek.
Tanaman ini sebenarnya telah familiar di kalangan pebonsai. Namun sebutan lokal di Indonesia masihlah sulit ditemukan. Terbukti sulitnya berselancar bagi nama tumbuhan ini. Dalam lapak online shop umumnya menyebutkan dengan nama ilmiah dari tanaman tersebut.
Ada juga yang menamainya dengan menerjemahkan dari bahasa Inggris, seperti semak api (firebush), semak petasan (firecracker bush) maupun semak merah (scarlet bush). Namun, yang paling sering muncul adalah semak api.
Bunga semak api (Hamelia patens) |
Tanaman semak api memiliki nama ilmiah Hamelia patens Jacq. Nama genus Hamelia diberikan untuk menghormati Henri Louis Duhamel du Monceau (1700-1781) [
1González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital de La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
], seorang ahli hotikultura dan pengacara serta penulis Prancis terkenal dalam pepohonan dan semak belukar.Ketika Duhamel meninggal, dia mewariskan hutan yang dia tanam di perkebunannya di Vrigny dan Denainvilliers, di mana tidak kurang dari 692 spesies pohon telah ditanam, kepada para pemula dan ilmuwan berprestasi, untuk penelitian di masa depan.
Sedangkan, julukan khusus patens berasal dari bahasa Latin “patens, patentis” (terbuka, diperpanjang, menyebar) [
1González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital de La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
,2Missouri Botanical Garden. Hamelia patens. Retrieved from https://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?taxonid=286679
], mengacu pada daun, dahan, dan lain-lain, yang membentuk sudut sangat terbuka dengan batang tempatnya dimasukkan, yang bisa mencapai 90°.Daun bunga semak api (Hamelia patens) |
Hamelia patens dideskripsikan oleh botaniwan Austria kelahiran Belanda Nikolaus Joseph von Jacquin (1727-1817) pada tahun 1760, dan nama spesies diterbitkan secara sah dalam Enumeratio Systematica Plantarum, Quas In Insulis Caribaeis vicinaque Americes continente detexit nouas, aut iam cognitas emandauit [
3Jacquin, Nicolai Josephi. (1760). Enumeratio Systematica Plantarum, Quas In Insulis Caribaeis vicinaque Americes continente detexit nouas, aut iam cognitas emandauit. Lugduni Batavorum: Apud Theodorum Haak. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/14652
], atau Enum. Syst. Pl. 16 (1760).Nama-nama umum Hamelia patens: redhead, firebush, firecracker bush, scarlet bush, butterfly bush, hummingbird bush (Inggris); kolibrintulipensas (Finlandia); azulillo, calvillo, zorrillo real, pissí, coralilloc, Cachimbilla, pico de pájaro (Spanyol); erva-de-rato, mato de oreção, valmoura (Portugis); vidaraapoovu (Malayalam); prathạd tị̂h̄wạn (Thailand); zhǎng gé mù (China); koray (Haiti) [
4Hamelia patens Jacq. in GBIF Secretariat (2023). GBIF Backbone Taxonomy. Checklist dataset https://doi.org/10.15468/39omei accessed via GBIF.org on 2024-03-04.
,5EOL. Scarletbush: Hamelia patens Jacq. Retrieved from https://eol.org/pages/1098743/names
,6EPPO Global Database. Hamelia patens (HAEPA). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/HAEPA
].Tanaman semak api (Hamelia patens) termasuk dalam famili Rubiaceae, dan daerah asal spesies ini adalah Amerika Tropis dan Subtropis. Ia merupakan tanaman yang tumbuh terutama di bioma tropis yang kering secara musiman.
Tanaman semak api (Hamelia patens) |
Daunnya biasanya berpotongan atau bersilang. Daun muda ditutupi bulu merah berbulu yang rontok seiring dengan bertambahnya usia daun. Bunganya berwarna oranye-merah tersusun dalam cymes, kumpulan bunga yang terdapat di ujung tangkai bunga bercabang (terminal). Tiap bunga mempunyai lobus kecil berbentuk segitiga pada tabung sempit dengan pangkal menggembung, dan menghasilkan nektar yang dapat menarik berbagai jenis burung kecil dan kupu-kupu.
Semua bagian tanaman memiliki khasiat obat dan digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Secara tradisional, Hamelia patens digunakan dalam pengobatan tradisional terhadap berbagai macam penyakit seperti kutu air, masalah kulit, sengatan serangga, gangguan kejiwaan, rematik, sakit kepala, asma, disentri, menstruasi, gangguan ovarium dan rahim di sejumlah negara Amerika Latin.
Hamelia patens, menurut Gazala Noor et. al. (2020) [
7Noor, G., Ahmad, M. A., Ahsan, F., Mahmood, T., Arif, M., & Khushtar, M. (2020). A Phytochemical and Ethnopharmacological Recapitulation on Hamelia patens. Drug research, 70(5), 188–198. https://doi.org/10.1055/a-1131-7856
], terdiri dari kandungan bioaktif penting seperti alkaloid oksindola, flavonoid, dan kandungan fenolik. Karena adanya asam klorogenat dan konstituen epikatekin dalam ekstrak metanol Hamelia patens, terdapat aktivitas antihiperglikemik yang nyata serta memiliki aktivitas antioksidan. Terhadap jamur dan bakteri, ekstrak etanol daun Hamelia patens memiliki efek penghambatan yang maksimal. Tanaman ini memiliki berbagai efek terapeutik seperti antiinflamasi, analgesik, antidiare, anthelmintik, antidepresan, hepatoprotektif, antiurolitiatik, diuretik, penyembuhan luka, dan masih banyak lagi. *** [060224]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar