Pada waktu mendampingi pemasangan lanjutan Flex Air Quality Sensor, saya berjumpa dengan warga yang menggemari bonsai. Namanya Asmad, bermukim di Dusun Bekur RT 41 RW 09 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Asmad, pria paruh baya itu memiliki banyak koleksi bonsai, baik yang sudah berbentuk bonsai maupun yang bakalan. Pengertian bakalan di sini, tanaman yang akan menjadi bahan pembuatan bonsai. Salah satu di antaranya adalah tanaman ulmus.
Ulmus adalah salah satu varietas tanaman bonsai yang paling umum. Tanaman ini bisa tumbuh dengan cepat sehingga mudah untuk membangun kumpulan dedaunan yang lebat hanya dengan memangkasnya dalam beberapa tahun saja.
Tanaman ulmus (Ulmus parvifolia) |
Karena mereka merupakan spesies yang mudah beradaptasi, mereka lebih toleran terhadap kondisi pertumbuhan yang tidak sempurna. Untungnya karena kekuatan alaminya, mereka sangat baik dalam memulihkan diri. Inilah yang menjadikan ulmus favorit di kalangan pebonsai.
Tanaman ulmus memiliki nama ilmiah Ulmus parvifolia Jacq. Nama genus Ulmus berasal dari bahasa Latin “ulmus”, yang berarti pohon elm. Jadi memang pohon elm tersebut dalam bahasa Latin dikenal sebagai ulmus [
1Your Dictionary. Ulmus Definition. Retrieved from https://www.yourdictionary.com/ulmus
]. Sedangkan, julukan khusus parvifolia berasal dari bahasa Latin dari gabungan kata “parvus” (kecil) dan “folium” (daun), merujuk kepada daun kecil spesies ini [2González, J. Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva. Flora Digital de La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].Spesies Ulmus parvifolia dideskripsikan oleh seorang ahli botani Austria kelahiran Belanda Nicolaus(Nicolaas) Joseph von Jacquin (1727-1817) pada tahun 1798, dan dipublikasikan dalam Plantarum Rariorum Horti Caesarei Schoenbrunnensis Descriptiones et Icones: Vol. III [
3Jacquin, Nicolai Josephi. (1798). Plantarum Rariorum Horti Caesarei Schoenbrunnensis Descriptiones et Icones: Vol. III. Viennae: Apud C. F. Wappler. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/7667
], atau Pl. Rar. Hort. Schoenbr. 3: 6, pl. 262 (1798).Daun ulmus (Ulmus parvifolia) yang masih muda |
Nama-nama umum (common names) Ulmus parvifolia: Chinese elm, lacebark elm, leather-leaf elm (Inggris); kinesisk alm (Norwegia dan Swedia); kiinanjalava (Finlandia); kinesisk elm (Denmark); вяз мелколистный (Rusia); chinesische Ulme (Jerman); Chinese iep (Belanda); orme de Chine (Prancis); olmo asiático, olmo chino, olmo de agua, olmo de la China (Spanyol); olmo-chinês, ulmeiro-da-China (Portugis); olmo cinese (Italia); Çin karaağacı (Turkiye); dirdar saghir al'awraq (Arab); ulmus (Indonesia); láng yú (China); aki-nire (Jepang); cham neu reup na mu (Korea) [
4EPPO Global Database. Ulmus parvifolia (ULMPA). Retrieved from https://gd.eppo.int/taxon/ULMPA
,5EOL. Chinese Elm: Ulmus parvifolia Jacq. Retrieved from https://eol.org/pages/595062/names
].Tanaman ulmus (Ulmus parvifolia) termasuk dalam famili Ulmaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Cina Tengah dan Selatan hingga Vietnam, Korea Selatan, Jepang (Honshu, Kyushu) hingga Taiwan. Ini adalah pohon yang tumbuh terutama di bioma beriklim sedang.
Ulmus parvifolia adalah semak atau pohon kecil dengan cabang ramping membentuk tajuk yang menyebar luas. Kulit kayu berbintik-bintik abu-abu, hijau dan oranye retak dalam potongan-potongan kecil seperti gergaji ukir yang menunjukkan lapisan oranye-merah di bawahnya; cabang-cabang kecil berliku-liku, berwarna cokelat dengan lentisel oranye, agak puber. Daun berselang-seling, elips hingga lanset lebar, berurat tunggal dari pangkal asimetris, hijau tua mengkilat di atas, lebih pucat di bawah; margin bergigi. Bunga dalam kelompok ketiak kecil, tidak mencolok, hijau pucat, berkelamin tunggal pada pohon yang sama. Buah hampir bulat tetapi pipih, bersayap, ujung berlekuk, cokelat kemerahan pucat.
Batang dan ranting ulmus (Ulmus parvifolia) |
Selain dibudidayakan sebagai tanaman hias dan cocok juga sebagai tanaman peneduh di jalanan perkotaan serta populer dijadikan bonsai, Ulmus parvifolia juga dimanfaatkan dalam pengobatan. Dalam penelitian MingLong Yin et. al. (2022) [
6Yin, M., Li, C., Wang, Y., Fu, J., Sun, Y., & Zhang, Q. (2022). Comparison analysis of metabolite profiling in seeds and bark of Ulmus parvifolia, a Chinese medicine species. Plant signaling & behavior, 17(1), 2138041. https://doi.org/10.1080/15592324.2022.2138041
] dijelaskan bahwa pada umumnya daun Ulmus parvifolia digunakan dalam keadaan segar dan kulit batang digunakan dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan. Daun segarnya digunakan sebagai pembalut luar pada luka dan jaringan ulkus. Kulit kayunya memiliki khasiat penawar rasa sakit, diuretik, ekspektoran, dan obat penurun panas. Selain itu, penelitian medis modern telah membuktikan bahwa kulit kayu Ulmus parvifolia mempunyai fungsi antioksidan, antiinflamasi, antiobesitas, antitrombosit, antikanker, penyembuhan luka kulit, dan perlindungan aktivitas asma alergi.
Lalu, kulit kayu dan biji Ulmus parvifolia dapat dimanfaatkan sebagai alternatif atau komplementer untuk mengembangkan obat yang potensial untuk pengobatan tumor, diabetes, peradangan, aterosklerosis dan trombosis. *** [180324]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar