Desa Putukrejo memiliki potensi dalam berbagai bidang, mulai dari sektor pertanian, peternakan maupun tempat wisata. Salah potensi wisata yang ada adalah wisata alam Sumber Sira. Sumber Sira merupakan salah satu tempat wisata air yang terletak di Jalan Sunan Gunung Jati RT 05 RW 02 Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Sumber Sira mempunyai sumber mata air yang jernih sehingga pengunjung bisa melakukan kegiatan air, seperti berenang, snorkling ataupun hanya sekadar bermain air saja. Pada bagian dasar Sumber Sira, terutama yang berada di sisi barat, dipenuhi dengan tanaman sejenis ganggang hijau yang menambah pesona sumber mata air ini, karena bisa dilihat dari atas maupun saat melakukan kegiatan snorkling. Ganggang hijau itu jika dilihat dari atas permukaan seperti hamparan karpet hijau yang terbentang dibawah permukaan air sungai.
Wisata alam Sumber Sira di Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang |
Sumber mata air yang begitu jernih itu, sukses mengundang wisatawan untuk berkunjung ke Sumber Sira. Ditambah, lokasi wisata yang masih asri dan sejuk ini – dengan adanya pepohonan yang rindang dan areal persawahan - juga cocok untuk piknik keluarga dengan keindahan suasana alam yang ditawarkan di tempat ini.
Pulang dari mendampingi staf peneliti Yayasan Percik Salatiga (YPS) berjumpa dengan perawat Desa Bakalan dan Krebetsenggrong, yang keduanya berada di wilayah administratif Kecamatan Bululawang, saya diajak untuk mampir ke Sumber Sira untuk ngadem usai perjalanan keliling Desa Bakalan dan Krebetsenggrong yang kala itu terik matahari cukup menyengat di hari Selasa Pahing (26/03) atau bertepatan dengan hari ke-15 Ramadhan 1445 H. Pengertian ngadem di sini menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah mengadem, yaitu menyejukkan diri (di tempat yang teduh dan dingin).
Ganggang hijau di dasar kolam Sumber Sira |
Saya yang menggemari dunia flora, singgah ke Sumber Sira sangatlah menyenangkan! Tidak hanya mendengarkan gemericik air dari orang yang berenang, tapi juga bisa hunting koleksi pepohonan yang ada di lingkungan Sumber Sira, seperti pohon krasak, jolali, kolang-kaling, kelapa, waru alas, serut (Streblus asper), dan lain sebagainya, serta sesekali berkontemplasi dalam balutan panorama yang alami.
Rasanya seperti apa yang diujarkan oleh Sylvia Plath (1932-1963), seorang penyair, novelis, dan penulis ceritera pendek Amerika, dalam novelnya yang berjudul “The Bell Jar” (1963): “I felt my lungs inflate with the onrush of scenery—air, mountains, trees, people. I thought, "This is what it is to be happy.” (Aku merasakan paru-paruku mengembang dengan deru pemandangan — udara, gunung, pohon, orang-orang. Aku berpikir, 'Inilah yang membuatku bahagia.').
Pemandangan Sumber Sira dari arah barat kolam |
Kawasan wisata Sumber Sira yang berada di Malang bagian selatan ini dikelilingi oleh hutan yang masih alami dan perkebunan seperti tebu atau kelapa, serta ada pula yang menjadi ciri khas wisata alam Sumber Sira, yaitu bentangan alam berupa bukit dan areal persawahan milik masyarakat sekitar.
Airnya berasal dari sumber mata air yang begitu jernih, menyebabkan ikan dan tanaman air di dalamnya dapat terlihat dengan jelas. Goyangan ganggang hijau di dasar kolam Sumber Sira menyimpan keindahan alam yang khas di sana.
Rindangnya pepohonan di lingkungan wisata alam Sumber Sira |
Tempat wisata alam yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bekerja sama dengan Pokdarwis dan masyarakat sekitar ini, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat melalui Kecamatan Bululawang ke arah selatan menuju Gondanglegi melalui Pabrik Gula (PG) Krebet Baru dengan kondisi jalan yang bagus. Kalau masih bingung bisa minta bantuan panduan dari Google Maps.
Objek wisata alam Sumber Sira yang telah dibuka sejak tahun 2015 itu terus dikembangkan. Mulai dengan pembuatan jalan dengan paving block, penataan kawasan, camping ground dan sejak 14 Juni 2023 juga diresmikan wahana kereta sawah yang akan mengajak keliling pengunjung menikmati areal persawahan yang dikelilingi panorama air. *** [050424]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar