Ahad sore kemarin, pemilik Grajen Coffee Shop Kepanjen memperlihatkan koleksi tanaman barunya yang ditanam di pot berwarna putih. Tanaman tersebut berkerabat dengan kuping gajah, namun yang ini mempunyai ciri khas berupa lapisan beludru di permukaan daunnya serta ornamen cantik dengan garis-garis tulang tegas berwarna putih keperak-perakan. Dalam online shop, tanaman tersebut dikenal dengan keladi black velvet atau keladi beludru hitam.
Keladi black velvet memilki nama ilmiah Alocasia reginula A.Hay. Nama genus Alocasia berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “a-“ (tanpa, kurang) dan “locasia” (akar teratai), mengacu pada titik perbedaannya dengan kerabat dekatnya Colocasia [
1Saint-Hillier, François. Giant Taro. Jardin Botanique Val Rahmeh-Menton. Retrieved from https://www.jardinbotaniquevalrahmehmenton.fr/en/jardin-botanique-collections/plantes-jardin/giant-taro-3916#:~:text=Alocasia%20comes%20from%20Greek%20a,large%20roots%E2%80%9D%20(Greek).&text=It%20is%20an%20herbaceous%20perennial,reach%205%20meters%20in%20height
].Daun keladi beludru hitam/black velvet (Alocasia reginula) |
Sedangkan, julukan khusus reginula berasal dari bahasa Latin “regina” (ratu kecil atau ratu) [
2Root. Alocasia reginula ‘Black Velvet’. Retrieved from https://www.root-houseplants.com/shop/alocasia-reginula-black-velvet/
], mengacu pada penampilan anggun dari daunnya yang berwarna gelap dan lembut, yang memiliki kualitas yang khas dan elegan.Spesies Alocasia reginula dideskripsikan botaniwan Australia Alistair Hay (1955-) pada tahun 1988, dan dipublikasikan dalam The Gardens' Bulletin, Singapore, Volume 50 [
3Singapore Botanic Gardens. (1998). The Gardens' Bulletin, Singapore, Volume 50. Singapore: Singapore Botanic Gardens. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/148318
], atau Gard. Bull. Singapore 50(2): 258 (1998).Selain nama ilmiah (preferred scientific name), Alocasia reginula memiliki nama-nama umum (common names): alocasia black velvet, black velvet elephant ear, little queen alocasia, dwarf alocasia (Inggris); kaalee velavet alokeshiya (Hindi); keladi beludru hitam (Indonesia); itim na velvet (Filipina); hēi éróng hǎi yù (China).
Pelepah/tangkai daun keladi black velvet (Alocasia reginula) |
Keladi beludru hitam (Alocasia reginula) termasuk dalam famili Araceae, dan berasal dari Pulau Kalimantan. Spesies ini adalah tanaman tahunan atau subsemak dan tumbuh terutama di bioma tropis basah.
Alocasia reginula (keladi beludru hitam) adalah tanaman aroid kecil yang tumbuh sekitar setinggi 15 cm. Daunnya berwarna hampir hitam, berbentuk hati dan memiliki urat berwarna putih keperak-perakan. Spathe dan spadixnya berwarna putih.
Tanaman keladi beludru hitam (black velvet) ini ditanam dan dihargai karena nilai hiasnya dengan penampilan yang mencolok. Daun Alocasia reginula yang gelap dan lembut menjadikannya tanaman yang banyak dicari karena daya tarik estetikanya. Ini digunakan dalam dekorasi interior untuk menciptakan suasana tropis dan kontras dengan tanaman berwarna terang atau beraneka ragam.
Tanaman keladi black velvet (Alocasia reginula) dalam pot palstik putih |
Di lanskap tropis, Alocasia reginula digunakan untuk menambah tekstur dan keanekaragaman dedaunan. Dedaunannya yang gelap menonjol dibandingkan tanaman hijau lainnya dan dapat ditanam secara strategis untuk menciptakan titik fokus atau pembatas. Ia menyukai tempat yang teduh.
Sejauh ini, masih terlihat langka informasi etnobotani tentang Alocasi reginula. Sehingga pemahaman mengenai spesies ini masih terbatas dalam mengungkap penggunaan tradisionalnya dalam budaya tertentu, seperti dalam khasiat pengobatan.
Alocasia reginula banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias dalam dan luar ruangan karena penampilannya yang mencolok dan kemampuan beradaptasi terhadap berbagai kondisi pertumbuhan. Daunnya yang berwarna gelap dan lembut menjadikannya favorit di kalangan penggemar tanaman dan dekorator yang mencari sentuhan keanggunan tropis. *** [210624]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar