Minggu, Juni 16, 2024

Cocos nucifera var. eburnea, Kelapa Gading Yang Buahnya Berwarna Kuning

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Juni 16, 2024
Dua lokasi dilihatnya. Satu ruang pertemuan di Café Swara Alam Kepanjen (Desa Kedungpedaringan), dan yang satunya adalah Poskoffie yang berada di Jalan Panji No. 200 A Kelurahan Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Tatkala peneliti dari Yayasan Percik Salatiga (YPS) mengajak ke Poskoffie melihat ruang pertemuan untuk circle communication, saya melihat dua pohon kelapa gading yang ditanam mepet sawah. Tingginya sekitar 3 meter sehingga memudahkan saya untuk memotret pohon tersebut.
Dinamakan kelapa gading karena buah dari pohon kelapa ini berwarna kuning pucat seperti gading gajah. Sebutan lokal kelapa gading di sejumlah daerah di Indonesia: bak u gadeng (Aceh); kambil gadhing (Jawa); nyior gadhing (Madura); nyuh gading (Bali); nyiur gading (Lombok); kelapa kuning (Kupang); nyiur gading (Banjarmasin); kaluku gadhi (Sulawesi Tenggara); kaluku dadi (Palu), kelapa kuning (Gorontalo).
Pohon kelapa gading memiliki nama ilmiah Cocos nucifera var. eburnea Blume. Derivasi pasti dari nama genus Cocos tidak diketahui, beberapa berasal dari bahasa Spanyol “coco” (kelapa) [
1Merriam-Webster. (n.d.). Coco. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved June 15, 2024, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/coco
], yang lain dari terjemahan bahasa Portugis dari nama asli monyet [
2Flora & Fauna Web. Cocos nucifera L. National Park: A Singapore Government Agency Website. Retrieved from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/5/6/5618
]. Keduanya merujuk pada tanda wajah di salah satu ujung kelapa.

Pohon kelapa gading (Cocos nucifera var. eburnea)

Sedangkan, nama spesies nucifera berasal dari bahasa Latin “nucifera, -um” (menghasilkan kacang-kacangan), mengacu kemampuan dari spesies ini menghasilkan kelapa [
3Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Cocos nucifera. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/cocos-nucifera/?lang=en
]. Sementara itu, var singkatan dari variety atau varietas, dan eburnea berasal dari bahasa Latin “eburneus, -a, -um” (gading) [
4Latin is Simple. Eburneus/eburnean/eburneum, AO. Erhalt und Digitalisierung indoeuropäischer Sprachen. Retrieved from https://www.latin-is-simple.com/en/vocabulary/adjective/3878/
], merujuk pada warna gading atau putih krem dari buahnya.
Spesies Cocos nucifera var. eburnea dideskripsikan oleh botaniwan Jerman-Belanda Carl Ludwig Blume (1796-1862), dan dipublikasikan dalam Rumphia, sive, Commentationes Botanicæ Imprimis de Plantis Indiæ Orientalis, tum Penitus Incognitis tum Quæ in Libris Rheedii, Rumphii, Roxburghii, Wallichii Aliorum Recensentur. Tomus Tertius [
5Blume, C. L. (1847). Rumphia, sive, Commentationes Botanicæ Imprimis de Plantis Indiæ Orientalis, tum Penitus Incognitis tum Quæ in Libris Rheedii, Rumphii, Roxburghii, Wallichii Aliorum Recensentur. Tomus Tertius. Lugduni Batavorum: Prostak Amstelodami. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/109991
], atau Rumphia 3: 88 (1847).
Cocos nucifera var. eburnea yang oleh orang Inggris disebut ivory coconut dan kelapa gading oleh orang Indonesia itu, termasuk dalam famili Arecaceae, dan berasal dari pesisir Samudra Hindia. Pada waktu, Blume mendeskripsikan kelapa gading (Cocos nucifera var. eburnea), menyebutkan bahwa spesies yang dia jelaskan ditemukan dari Pulau Jawa yang kala itu masih termasuk dalam Hindia Belanda (sekarang Indonesia).
Ciri-ciri pohon dengan nama Latin Cocos nucifera var. ebunea itu yakni tidak terlalu tinggi, batangnya sedang, sementara buahnya berwarna kuning gading dengan ukuran relatif kecil. Pada halaman 88, Blume menjelaskan, “fructibus magnitudine communis, vulgo paulo magis elongatis, putamine nucis crassitie ae duritie insigni. Bontanum (Var. crassissima) ex. Philippinis proxime ad eam accedere videtur” (buahnya berukuran biasa, umumnya sedikit lebih memanjang, dengan kulit buah kelapa yang dibedakan berdasarkan ketebalan dan kekerasannya. Bontanus (Var. crassissima) ex. Filipina tampaknya yang paling dekat dengan hal tersebut).

Buah kelapa gading (Cocos nucifera var. eburnea)

Batang kelapa gading tumbuh lurus ke atas dan tidak bercabang. Tidak terdapat kambium karena tergolong monocotyledoneae. Daun bertulang sejajar. Pelepah daun mencapai 5-8 meter saat dewasa. Anak daun pada sisi kiri atau kanannya terdiri 20- 30 helai. Bunga berbentuk seperti tongkol yang dibungkus oleh selaput upih yang keluar dari sela-sela pelepah daun.
Seperti pada pohon kelapa umumnya, semua bagian dari pohon kelapa gading dapat dimanfaatkan. Dagingnya bila dikeringkan akan menjadi kopra, dan bila diekstrasi terus dididihkan akan mengeluarkan minyak atau Virgin Cocnut Oil (VCO). Minyaknya kalau diolah lagi bisa menjadi sabun dan margarin. Ampas kelapa dimanfaatkan untuk makanan ternak. Air buah dan nira yang disadap dari bunganya dimanfaatkan untuk minuman penyegar. Sabutnya bisa dibuat untuk boneka sebagai souvenir, tali tambang, dan keset. Lidinya bisa dibuat untuk sapu dan seblak kasur. Daun mudanya digunakan seni hias janur maupun bahan pembungkus ketupat. Batangnya digunakan sebagai bahan bangunan, dan santannya digunakan untuk masak-memasak.
Dalam masyarakat Jawa, buah kelapa gading muda (cengkir gadhing) sering digunakan dalam aktivitasnya seperti pemasangan tuwuhan. Tuwuhan merupakan hiasan yang digunakan dalam pernikahan yang memiliki simbol dan filosofi Jawa. Tuwuhan terdiri dari beberapa komponen penyusun, seperti dua batang pohon pisang raja yang sedang berbuah lengkap dengan daunnya, dua janjang kelapa gading, dua untai padi jenis unggul yang sudah tua, dua batang tebu wuluh dengan bentuk batang lurus dan digunakan beserta dengan daunnya, daun beringin dan daun dhadhap srep.
Selain memiliki banyak kegunaan dari semua bagiannya, juga dalam ritual serta cocok untuk tanaman hias, pohon kelapa gading (Cocos nucifera var. eburnea) juga memegang peranan dalam obat-obatan tradisional.

Pelepah dan manggar kelapa gading (Cocos nucifera var. eburnea)

Dalam Lontar Usada Taru Pramana, yaitu lontar yang membahas tanaman obat di Bali, disebutkan bahwa terdapat 119 bentuk leksikal tanaman obat tradisional untuk penyakit anak, salah satunya disebutkan nyuh gading (kelapa gading).
Pada lontar itu, dijelaskan bahwa nyiuh gading (kelapa gading) dapat untuk mengobati sakit koreng, gatal di selangkangan, dan bisul di seluruh badan. Caranya daun asam dan kulit nyuh gading direbus lalu setelah didinginkan digunakan untuk mandi [
6Sugianto, Ida Bagus & Sudarma, I Wayan and Sanjaya, I Putu Kamasan. (2017). Kajian naskah kuno tentang pengobatan tradisional di Bali. Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badung. ISBN 9786027961203
].
Penelitian lain melaporkan bahwa buah kelapa gading yang direbus atau dibakar digunakan untuk mengatasi penyakit jantung dan sebagai penawar racun [
7Alkawi, A., Rondonuwu, S. B., & Kandou, F. E. F. (2021). INVENTARISASI TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA SECARA TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DI DESA AMESIU KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA. PHARMACON, 10(2), 790–797. https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.34026
], dan ekstrak sabut kelapa gading kuning memiliki daya hambat tertinggi terhadap bakteri Aeromonas hydrophila pada konsentrasi 5000 ppm dengan rata-rata zona hambat sebesar 12, 225 mm [
8Fachiroh, Z., Hidayati, I., & Jariyah, I.A. (2021). ANTIBACTERIAL EFFECTIVENESS OF GADING KUNING COCONUT EXTRACT (COCOS NUCIFERA VAR. EBURNEA) IN AEROMONAS HYDROPHILA BACTERIA IN VITRO. IJOBB 5(2). DOI: https://doi.org/10.47007/ijobb.v5i2.81
].
Selain itu, kelapa gading juga banyak mengandung vitamin C yang berkhasiat menjaga tubuh dari ancaman penyakit menular. Daging buah dan airnya mengandung kalsium yang dapat menutrisi tulang, jika rutin mengonsumsinya maka akan mencegah tulang keropos serta membantu membuat penceranaan lebih lancar. *** [160624]


logoblog

Thanks for reading Cocos nucifera var. eburnea, Kelapa Gading Yang Buahnya Berwarna Kuning

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog