Tak jauh dari tanaman kentang (Solanum tuberosum) yang saya jumpai di Jalan Bromo, Dusun Sidodadi RT 02 RW 03 Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, terdapat tanaman pepino yang tumbuh pendek dan memiliki buah dengan belang-belang ungu kecokelatan. Orang Tengger dari Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, mengenal tanaman pepino sebagai buah melodi [
1Jadid N, Kurniawan E, Himayani CES, Andriyani, Prasetyowati I, Purwani KI, et al. (2020) An ethnobotanical study of medicinal plants used by the Tengger tribe in Ngadisari village, Indonesia. PLoS ONE 15(7): e0235886. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0235886
].Tanaman pepino memiliki nama ilmiah Solanum muricatum Aiton. Nama genus Solanum berasal dari bahasa Latin “solamen”(penghiburan, kenyamanan), karena khasiat medis dan obat penenang dari spesies ini [
2Venturini, Giorgio (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Solanum tuberosum. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/solanum-tuberosum/?lang=en
].Buah pepino (Solanum muricatum) |
Sedangkan, julukan khusus muricatum berasal dari bahasa Latin “muricatus, -a, -um” (kasar dengan poin-poin pendek dan sulit) [
3"muricatum" – WordSense Online Dictionary (21st July, 2024) URL: https://www.wordsense.eu/muricatum/
]. "Kasar dengan titik keras pendek seperti cangkang Murex," jelas W T Stearn, Botanical Latin [4Dave’s Garden. Etymology of (Solanum) muricatum. Retrieved from https://davesgarden.com/community/forums/t/1143713/
].Spesies Solanum muricatum dideskripsikan oleh botanis Inggris William Aiton (1731-1793) pada tahun 1789, dan dipublikasikan dalam Hortus Kewensis; or, A Catalogue of the Plants Cultivated in the Royal Botanic Garden at Kew. Vol. I [
5Aiton, William. (1789). Hortus Kewensis; or, A Catalogue of the Plants Cultivated in the Royal Botanic Garden at Kew. Vol. I. London: Printed for George Nicol, Bookseller to his Majesty. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/23432
], atau Hort. Kew. [W. Aiton] 1: 250 (1789).Nama-nama umum (common names) dari Solanum muricatum: pepino, melon pear, sweet cucumber (Inggris); pepino, melonpaere (Denmark); Birnenmelone, Melonenbirne (Jerman); pepino, appelmeloen, meloen peer, peermeloen (Belanda); melon poire, pépino doux (Prancis); mataserrano, pepino de fruta (Spanyol); pêra-melão, tomateiro frances (Portugis); pepino, pera-melone (Italia); pepino (Indonesia); xiang gua quie (China); manguena (Kosta Rika); pepino dulce (Bolivia); cachum, xachum; Aymara: kachuma (Quechua).
Bunga pepino (Solanum muricatum) |
Tanaman pepino (Solanum muricatum) termasuk dalam famili Solanaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Kolombia hingga Peru di Amerika Selatan. Ia menyukai udara yang sejuk seperti di Pegunungan Andes, Amerika Selatan.
Solanum muricatum (pepino) adalah sub-semak berumur pendek yang selalu hijau dan tumbuh setinggi sekitar 1 meter. Bentuk daunnya sangat bervariasi, biasanya sederhana tapi terkadang pinate, seperti beludru. Bunganya kecil berwarna biru, ungu keunguan atau putih bertanda ungu. Buahnya berbentuk telur dengan guratan ungu saat matang. Daging buahnya berwarna kuning dan rasanya seperti melon.
Tanaman ini telah dibudidayakan untuk diambil buahnya yang dapat dimakan di Amerika Selatan selama ratusan tahun, sejak sebelum orang Eropa tiba. Budidaya tanaman ini telah menyebar ke daerah lain di daerah tropis dan subtropis.
Daun pepino (Solanum muricatum) |
Buah pepino (Solanum muricatum) dikenal sebagai buah yang rendah kalori, sangat kaya mineral dan mengandung vitamin. Selain dapat dimakan juga memiliki kegunaan obat. Secara tradisional, buah ini digunakan dalam pengobatan diabetes dan kanker [
6Shathish, Kittappa; Guruvayoorappan, Chandrasekaran. Solanum muricatum Ait. Inhibits inflammation and cancer by modulating the immune system. Journal of Cancer Research and Therapeutics 10(3):p 623-630, Jul–Sep 2014. | DOI: 10.4103/0973-1482.138198
]. Di Desa Ngadisari, masyarakat Tengger mengenal pepino (buah melodi) untuk mengatasi hipertensi [1Jadid N, Kurniawan E, Himayani CES, Andriyani, Prasetyowati I, Purwani KI, et al. (2020) An ethnobotanical study of medicinal plants used by the Tengger tribe in Ngadisari village, Indonesia. PLoS ONE 15(7): e0235886. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0235886
].Dalam research article Heng Yue et. al. (2020) [
7Yue, Heng & Xu, Qianqian & Bian, Guoyong & Guo, Qing & Fang, Zhou & Wu, Wenhui. (2020). Structure characterization and immunomodulatory activity of a new neutral polysaccharide SMP-0b from Solanum muricatum. International Journal of Biological Macromolecules. 155: 853-860. https://doi.org/10.1016/j.ijbiomac.2019.11.071
] dilaporkan bahwa ekstrak air Solanum muricatum melemahkan perkembangan diabetes melalui efek antioksidan, anti-inflamasi dan antiglikatifnya. Selain itu, telah dilaporkan bahwa ekstrak air daun pepino dapat melindungi hati terhadap akumulasi lipid dan kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh etanol.Kemudian juga disebutkan bahwa ekstrak air Solanum muricatum menghambat pertumbuhan kanker hati, payudara, lambung, paru-paru dan usus besar dengan menginduksi apoptosis. Sementara itu, ekstrak metanol Solanum muricatum juga dapat menghambat peradangan dengan menstimulasi sistem kekebalan tubuh serta menghambat pertumbuhan tumor padat dengan mengurangi produksi oksida nitrat berlebih selama perkembangan tumor. *** [220724]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar