Selasa, Juli 23, 2024

Solanum betaceum, Tanaman Terong Belanda Yang Buahnya Berwarna Oranye Kemerahan

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, Juli 23, 2024
Di sela-sela tanaman pepino (Solanum muricatum) yang ditanam di tebing pinggir Jalan Bromo, Dusun Sidodadi RT 02 RW 03 Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) tumbuh subur tanaman terong Belanda.
Terong Belanda adalah tumbuhan dengan buah kecil berwarna oranye kemerahan yang berasal dari Amerika Selatan. Pada akhir abad ke-19, buah ini diperkenalkan secara global di Oseania (Australia dan Selandia Baru), Asia Tenggara (India, Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Vietnam), Eropa (Italia, Jerman, Spanyol, Portugal, Prancis, dan Belanda) serta di Afrika (Afrika Selatan, Uganda, dan Rwanda) [
1Prohens, J., & Nuez, F. (2001). The Tamarillo (Cyphomandra betacea): A Review of a Promising Small Fruit Crop. Small Fruits Review, 1(2), 43–68. https://doi.org/10.1300/J301v01n02_06
].
Di Indonesia, terong ini kemungkinan pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan oleh bangsa Belanda di Bogor, Jawa Barat, Indonesia sejak tahun 1941, oleh karena itu dikenal dengan nama terong Belanda, meskipun buahnya asli dari daerah Pegunungan Andes, Amerika Latin [
2Akram, Pandu. 13 Manfaat Terong Belanda Hingga Tips Mengonsumsi-Nya! Gramedia Blog. Retrieved from https://www.gramedia.com/best-seller/terong-belanda/
].

Buah terong Belanda (Solanum betaceum)

Nama ilmiah dari terong Belanda adalah Solanum betaceum Cav. Nama genus Solanum berasal dari bahasa Latin “solamen” (penghiburan, kenyamanan), karena khasiat medis dan obat penenang dari spesies ini [
3Venturini, Giorgio (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Solanum tuberosum. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/solanum-tuberosum/?lang=en
]. Sedangkan, julukan khusus betaceum berasal dari bahasa Latin “betaceus, -a, -um” (dari/berkenaan dengan bit), mengacu pada buahnya yang menyerupai bit [
4Saint-Hillier, François (Translated). Tamarillo. Jardin Botanique Val Rahmeh-Menton. Retrieved from https://www.jardinbotaniquevalrahmehmenton.fr/en/jardin-botanique-collections/plantes-jardin/tamarillo-4099
].
Secara taksonomi, spesies tanaman ini pertama kali dideskripsikan dan diberi nama Solanum betaceum oleh botaniwan Spanyol Antonio José (Joseph) Cavanilles (1745-1804) pada tahun 1799, dan dipublikasikan dalam Anales de Historia Natural, Num. I [
5___. (1799). Anales de Historia Natural, Num. I. Madrid: Imprenta Real por P.J. Pereyra. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/50827
], atau Anales Hist. Nat. 1: 44 (1799).
Kemudian dipindahkan ke genus Cyphomandra oleh botaniwan Jerman Otto Sendtner (1813-1859) pada tahun 1845 dan diberi nama Cyphomandra betacea (Cav.) Sendtn., yang kemudian dipindahkan lagi ke Solanum betaceum (Cav.) yang asli [
6Ramírez, F., & Kallarackal, J. (2019). Tree tomato (Solanum betaceum Cav.) reproductive physiology: A review. Scientia Horticulturae, 248:206-215. https://doi.org/10.1016/j.scienta.2019.01.019
].
Selain nama ilmiah (preferred scientific name), Solanum betaceum juga memiliki nama-nama umum (common names): tree tomato (Inggris); Baumtomate, Baumtomatenstrauch, Tamarillo (Jerman); boom-tomatie, struik-tomaat (Belanda); cyphomandre bétacé, tomate en arbre, tomate de la Paz (Prancis); tamarillo, palo de tomate, tomate de árbol (Spanyol); tamarilheiro, tomate-francês, tomateiro-arbóreo (Portugis); pomodoro arboreo, solano bietolone (Italia); ookhamen, marattakkali (India); terong Belanda (Indonesia); tomato de monte (Argentina); tamarillo (Bolivia); lima tomate (Kosta Rika).

Bunga terong Belanda (Solanum betaceum)

Tanaman terong Belanda (Solanum betaceum) adalah spesies tanaman dari keluarga terung (Solanaceae). Ia tumbuh baik di pegunungan/dataran tinggi pada ketinggian 1000 -2000 meter di atas permukaan laut, seperti di Jawa Barat yang ditemukan pada ketinggian 450 hingga 1700 di atas permukaan laut, dataran tinggi Dieng (Jawa Tengah), dan TNBTS (Jawa Timur).
Solanum betaceum (terong Belanda) yang dikenal dengan sebutan tomat pohon karena bentuknya mirip dengan tomat (Solanum lycopersicum) ini, merupakan tumbuhan perdu yang tingginya mencapai 4 sampai 5 meter. Daun persisten berbentuk cordiform (berbentuk hati), berwarna hijau muda dan panjang sekitar 30 cm. Bunganya berwarna putih atau merah muda pucat dan berkelompok. Buah yang disebut “Tamarillo” ini menyerupai tomat bulat telur memanjang berukuran 5 sampai 10 cm. Warnanya sangat bervariasi. Varietas yang paling banyak ditemukan adalah jeruk dengan daging kuning atau merah dengan daging oranye. Kulitnya yang sehalus satin melindungi daging buah yang mengandung banyak biji kecil berwarna hitam [
4Saint-Hillier, François (Translated). Tamarillo. Jardin Botanique Val Rahmeh-Menton. Retrieved from https://www.jardinbotaniquevalrahmehmenton.fr/en/jardin-botanique-collections/plantes-jardin/tamarillo-4099
].
Tanaman terong Belanda (Solanum betaceum) telah lama dimanfaatkan untuk buahnya yang dapat dimakan di daerah asalnya di Amerika Latin. Dalam pengobatan tradisional, daun dan buah terong Belanda digunakan dalam pengobatan sakit tenggorokan, radang amandel dan gusi [
7do Nascimento, G. E., Hamm, L. A., Baggio, C. H., Werner, M. F., Iacomini, M., & Cordeiro, L. M. (2013). Structure of a galactoarabinoglucuronoxylan from tamarillo (Solanum betaceum), a tropical exotic fruit, and its biological activity. Food chemistry, 141(1), 510–516. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2013.03.023
].
Masyarakat Lempur di Kabupaten Kerinci, Jambi, memanfaatkan buah terong Belanda sebagai penambah darah dengan cara mengkonsumsi secara langsung. Buah tumbuhan ini memiliki rasa yang asam ketika sudah matang dan warna yang merah kehitaman. Buah terong Belanda dapat meningkatkan persentase kadar hemoglobin mecit jantan dengan konsentrasi optimal 60% [
8Azzikri, A., Tri Wardana, S. ., & Harmida, H. (2020). Etnobotani tumbuhan obat Solanaceae pada masyarakat suku Kerinci di wilayah Lempur Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Sriwijaya Bioscientia, 1(2), 44–47. https://doi.org/10.24233/sribios.1.2.2020.199
].

Tanaman terong Belanda (Solanum betaceum)

Sementara itu, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi Dieng (Dieng plateau) menggunakan buah terong Belanda untuk mengatasi sariawan (sprue) [
9Herlina, R., Rahayuningsih, M., & Iswari, R. (2019). Species Richness of Medicinal Plants in the Dieng Plateau. Journal of Innovative Science Education, 8(2), 116 - 122. https://doi.org/10.15294/jise.v0i0.27072
], dan orang-orang Tengger di kawasan TNBTS memanfaatkan buahnya untuk mengobati pneumonia dan sariawan [
10Bhagawan, W. S., Ekasari, W., & Agil, M. (2023). Ethnopharmacology of medicinal plants used by the Tenggerese community in Bromo Tengger Semeru National Park, Indonesia. Biodiversitas, 24(10), 5464-5477. https://doi.org/10.13057/biodiv/d241028
].
Selain itu, buah terong Belanda digunakan dalam makanan dan sediaan obat, sebagai hipokolesterolemia dan juga dioleskan untuk melawan radang amandel dan untuk pengobatan anemia serta penyakit hati dan pernafasan [
11Isla, M.I.; Orqueda, M.E.; Moreno, M.A.; Torres, S.; Zampini, I.C. Solanum betaceum Fruits Waste: A Valuable Source of Bioactive Compounds to Be Used in Foods and Non-Foods Applications. Foods 2022, 11, 3363. https://doi.org/10.3390/foods11213363
]. Buahnya juga memiliki komposisi nutrisi dan fitokimia, antioksidan dan aktivitas penghambatan pada enzim utama yang terlibat dalam sindrom metabolik [
12Orqueda, M. E., Torres, S., Zampini, I. C., Cattaneo, F., Di Pardo, A. F., Valle, E. M., Jiménez-Aspee, F., Schmeda-Hirschmann, G., & Isla, M. I. (2020). Integral use of Argentinean Solanum betaceum red fruits as functional food ingredient to prevent metabolic syndrome: effect of in vitro simulated gastroduodenal digestion. Heliyon, 6(2), e03387. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e03387
].
Sunan Wang & Fan Zhu (2020) [
13Wang, S., & Zhu, F. (2020). Tamarillo (Solanum betaceum): Chemical composition, biological properties, and product innovation. Trends in Food Science and Technology, 95, 45-58. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2019.11.004
] melaporkan bahwa buah terong Belanda memiliki berbagai nutrisi termasuk serat makanan, polifenol, vitamin C, A, B, dan E, karotenoid, kalium dan zat besi. Efek kesehatan dari terong Belanda termasuk sifat antioksidan, antiproliferatif, antinosiseptif, antiinflamasi, alergenisitas, dan anti-obesitas. *** [230724]


logoblog

Thanks for reading Solanum betaceum, Tanaman Terong Belanda Yang Buahnya Berwarna Oranye Kemerahan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog