Ananas comosus, Nanas Yang Kulit Buahnya Bersisik dan Bermata Banyak

Sepetak tanah yang menjadi halaman depan rumah kader kesehatan Lidya Mas’udah di Dusun Trunajaya RT 23 RW 06 Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, tampak hijau. Tanah berumput rapi itu dikelilingi aneka tumbuhan, dan salah satu tanaman yang menarik pandangan mata adalah tanaman nanas yang sedang berbuah muda.

Kata pemilik rumah, bibit nanasnya dulu termasuk varietas Queen. Buahnya berwarna hijau ketika masih muda dan akan berwarna hijau kekuningan saat sudah masak dan siapa dipanen. Kulit buahnya terlihat bersisik dan bermata banyak. Lebih lanjut, pemilik mengirimkan whatsapp (WA), yang menyebutkan bahwa tanaman nanasnya termasuk “Nanas Ratu Raya Si Manis Dari Kubu Raya.”

Di Indonesia, nanas umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, rujak, setup nanas, campuran untuk acar, maupun masakan lainnya. Kemudian dalam pabrikan, nanas bisa diolah sebagai selai yang bisa dinikmati sebagai olesan roti.

Buah nanas (Ananas comosus) yang masih muda, dan masih terlihat bunganya yang berwarna ungu

Tanaman nanas kepunyaan kader kesehatan tersebut bernama ilmiah Ananas comosus (L.) Merr. Nama genus Ananas ini berasal dari nama vernakular nana, yang diberikan oleh penduduk asli Amerika Selatan kepada tumbuhan tersebut [

1González, J. "Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva". Flora Digital De La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf

]. Ananas diperkirakan berasal dari kata Tupi "nana atau nanas", yang berarti “buah yang luar biasa” [

2Zui. (December 3, 2022). Where did “pineapple” come from? The Language Closet: Life is a learning journey. Retrieved from https://thelanguagecloset.com/2022/12/03/pineapple-vs-ananas/#:~:text=The%20ananas%20was%20thought%20to,the%20stem%20of%20the%20plant

].

Sedangkan, julukan khusus comosus berasal dari bahasa Latin “coma” (rambut) dan “-ōsus” (penuh, terlalu) [

3Wiktionary. Comosus. Retrieved from https://en.wiktionary.org/wiki/comosus

]. “Comosus, -sa, -sum” merupakan kata sifat (adjective) dalam bahasa Latin yang memiliki dua arti, yakni berbulu (hairy) atau memiliki banyak daun (having many leaves). Mengacu pada tanaman nanas, memiliki banyak daun yang menutupi batangnya hingga pucuknya kerap melengkung atau berumbai.

Spesies ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus (Carl) Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1754 sebagai Bromelia comosa, dan dipublikasikan dalam Herbarium Amboinense, Quod Consens. Experient. Facult. Medicae In Regia Academia Upsaliensi, Sub Praesidio Viri Nobilissimi Atque Experientissimi [

4Linnaei, Caroli & Stickman, Olavus. (1754). Herbarium Amboinense, Quod Consens. Experient. Facult. Medicae In Regia Academia Upsaliensi, Sub Praesidio Viri Nobilissimi Atque Experientissimi. Upsaliae: Exc. L.M. Ho̊jer. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/150432

], atau Herb. Amboin. (Linn.) 21 (1754).

Buah nanas (Ananas comosus) yang sudah berjambul daun

Kemudian pada tahun 1917, spesies Bromelia comosa direvisi oleh botaniwan Amerika Elmer Drew Merrill (1876-1956) dan dikelompokkan ke dalam genus Ananas menjadi Ananas comosus, dan dipublikasikan dalam An Interpretation of Rumphius's Herbarium Amboinense [

5Merrill, E.D. (1917). An Interpretation of Rumphius's Herbarium Amboinense. Manila: Bureau of Printing. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/151090

], atau Interpr. Herb. Amboin. 133 (1917).

Selain nama ilmiah (preferred scientific name), Ananas comosus juga mempunyai nama-nama umum (common names): pineapple (Inggris); ananas (Swedia); Ananas (Jerman); ananas, koningsappel, pijnappel (Belanda); ananas (Prancis); ananas, piña americana, piña de América (Spanyol); ananaseiro, ananás (Portugis); ananasso, pomo appio (Italia); nanasi (Swahili); 'ananâs (Arab); ananas, festa (Turki); anamnasam, bahunetraphalam (Sansekerta); bhui katar (Nepal); na naq thì (Myanmar); màak nat (Laos); dua, thom, khom (Vietnam); m'noah (Kamboja); sapparot (Thailand); nenas (Malaysia); nanas (Indonesia); pinya (Tagalog); fèng lí shǔ (China); ananasu, painappuru (Jepang); p'a in ae p'ul (Korea); abacaxi (Brasil); piña (Honduras).

Tanaman nanas (Ananas comosus) termasuk famili Bromeliaceae, dan diperkirakan berasal dari Brasil maupun Paraguay. Ia adalah tanaman tahunan yang tumbuh di bioma tropis yang kering secara musiman.

Buah nanas (Ananas comosus) yang sudah masak dan telah dipanen pemiliknya

Ananas comosus (nanas) merupakan tanaman herba yang tingginya antara 50 hingga 150 cm. Akarnya tergolong dangkal, berserabut, dan keluar di pangkal batang. Batang tanaman nanas tertutup pelepah daun. Tangkai buah merupakan perpanjangan batang. Daunnya berbentuk pedang dan kaku dengan pinggiran daun berduri dan permukaan atas berlekuk. Daunnya tersusun dalam roset. Bunganya majemuk, hermaprodit, memiliki 100-200 bunga dalam satu buah nanas. Buahnya dikelilingi kulit bersisik dan memiliki mata banyak.

Nanas (Ananas comosus) merupakan buah tropis yang sangat disukai karena aromanya yang unik dan rasanya yang manis. Buah ini terkenal sebagai buah yang beraroma karena mengandung sejumlah senyawa volatil dalam jumlah kecil dan campuran kompleks. Nanas juga kaya akan mineral dan vitamin yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.

Dalam buku Medicinal Plants of the World (2001, Humana Press) [

6Ross, I.A. (2001). Ananas comosus. In: Medicinal Plants of the World. Humana Press, Totowa, NJ. https://doi.org/10.1007/978-1-59259-237-1_4

], disebutkan mengenai penggunaan nanas (Ananas comosus) dalam pengobatan tradisional di beberapa negara. Di Brasil, buahnya dimakan sebagai obat cacing, diuretik, dan aborsi. Di Kepulauan Cook, buahnya yang masih mentah digunakan untuk mengobati impotensi. Di Dominika, buahnya yang mentah atau sari buah yang belum matang, diminum secara oral, digunakan oleh penduduk asli sebagai obat aborsi. Di Fiji, jus buah segar diminum untuk diare dan jus daun segar diminum untuk cacingan. Buah segar mentah diminum untuk mengakhiri kehamilan (sampai 3 bulan). Di Guyana Prancis, buah nanas yang masih mentah dikonsumsi oleh wanita hamil untuk memicu aborsi.

Tanaman nanas (Ananas comosus)

Lalu, di Gabon, bunganya digunakan oleh wanita dewasa sebagai emmenagogue, yaitu ramuan yang dipercaya dapat mempercepat menstruasi. Di Guadeloupe, sebuah wilayah Prancis di Laut Karibia, ekstrak air panas dari buah nanas segar yang belum matang, bersama dengan buah Ach sejenis sawo, diminum untuk menginduksi aborsi, khususnya pada bulan keempat kehamilan. Di India, ekstrak air panas bunga kering diminum oleh orang dewasa sebagai obat cacing. Ekstrak air panas dari daun kering dan buah matang dan mentah diminum sebagai emmenagogue dan aborsi. Buah mentah dikonsumsi secara oral sebagai obat emmenagogue, obat ekspektoran, anthelmintik, diuretik dan aborsi.

Kemudian di Indonesia, menurut uraian dalam buku tersebut, buahnya diambil secara oral sebagai obat aborsi. Sepotong batang tebu hitam berukuran 4-5 cm ditumbuk dengan setengah buah nanas muda dan diminum bersama ragi (beras, bawang putih, lengkuas, penyedap rasa dan rempah-rempah seperti kayu manis, jahe dan Capsicum annuum). Campuran ini diencerkan dengan air dan diminum dua kali sehari oleh wanita hamil. Jus buah mentah diminum sebagai obat aborsi dan sebagai obat emmenagogue.

Sementara itu, dalam graphical abstract Maimunah Mohd Ali et. al. (2020) [

7Mohd Ali, M., Hashim, N., Abd Aziz, S., & Lasekan, O. (2020). Pineapple (Ananas comosus): A comprehensive review of nutritional values, volatile compounds, health benefits, and potential food products. Food research international (Ottawa, Ont.), 137, 109675. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2020.109675

] dilaporkan bahwa manfaat nanas (Ananas comosus) yang sudah masak untuk kesehatan adalah mengurangi risiko diabetes dan penyakit serebrovaskular; mengatur kestabilan emosi dan memperkuat pertumbuhan tulang; aktivitas antimikroba; menyembuhkan buang air besar dan fungsi pencernaan; antiimflamasi; aktivitas antioksidan; memantau fungsi sistem saraf; dan meningkatkan pencernaan maupun berperan sebagai agen kardioprotektif. *** [080824]