Senin, Agustus 26, 2024

Ipomoea batatas, Ubi Jalar Yang Daunnya Menjalar Di Atas Tanah

  Budiarto Eko Kusumo       Senin, Agustus 26, 2024
Sembari menunggu peserta circle conversation berdatangan di Posyandu Delima atau rumah Ketua RW 06, saya berjalan masuk gang yang ada di depannya menuju Saluran Irigasi Kedungkadang, yang oleh masyarakat setempat disebut Kali Anyar.
Di pinggir kali itu, dekat rumah Pak Nuhan yang berada di Dusun Blambangan RT 25 RW 06, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, tanaman ubi jalar tumbuh subur. Daunnya melata di atas tanah dan berbunga ala terompet yang indah.
Ubi jalar yang dikenal juga dengan istilah ketela rambat, termasuk ke dalam jenis tanaman palawija dan dapat berfungsi sebagai pengganti bahan makanan pokok (beras) karena merupakan sumber karbohidrat yang tinggi.

Bunga ubi jalar (Ipomoea batatas)

Di Indonesia, terdapat berbagai sebutan untuk ubi jalar: gadong (Aceh); ubi Jawa (Sumatera Barat); gadong enjolor (Batak); setilo (Lampung); ketela (Jakarta); ketela rambat, muntul, telo (Jawa); telo (Madura), katabang (Sumbawa); uwi (Bima); katila (Dayak); mantang (Banjar); lame Jawa (Makassar); watata (Sulawesi Utara); patatas (Ambon), ima (Ternate), batatas, hipere (Papua).
Tanaman ubi jalar bernama ilmiah Ipomoea batatas (L.) Lam. Nama genus Ipomoea berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “ips” (cacing) dan “homoios” (seperti, menyerupai), mengacu pada pertumbuhan batangnya yang melilit seperti cacing [
1Defelice, M. S. (2001). Tall Morningglory, Ipomoea purpurea (L.) Roth—Flower or Foe? Weed Technology, 15(3), 601–606. https://doi.org/10.1614/0890-037X(2001)015[0601:TMIPLR]2.0.CO;2
]. Sedangkan, julukan khusus batatas mengacu bahasa setempat di mana spesies ini ditemukan di wilayah asalnya yang umumnya berbahasa Taino, yang berarti ubi jalar [
2González, J. "Explicación Etimológica de las Plantas de La Selva". Flora Digital De La Selva: Organización para Estudios Tropicales. Retrieved from https://sura.ots.ac.cr/florula4/docs/ETIMOLOGIA.pdf
].
Spesies tanaman ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus (Carl) Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753 sebagai Convolvulus batatas, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus I, atau Sp. Pl. 1: 154 (1753) [
3Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. Tomus I. Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/13829
].
Selang 40 tahun kemudian, seorang ahli biologi Prancis Jean-Baptiste Pierre Antoine de Monet de Lamarck (1744-1829) merevisi dan mengelompokkan spesies Convolvulus batatas ke dalam genus Ipomoea menjadi Ipomoea batatas, dan dipublikasikan dalam Tableau Encyclopédique Et Méthodique Des Trois Règnes De La Nature. Botanique [
4Lamarck, Jean-Baptiste-Pierre-Antoine de Monet de & Poiret, Jean-Louis-Marie. (1793). Tableau Encyclopédique Et Méthodique Des Trois Règnes De La Nature. Botanique. Paris: Panckoucke. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/141238
], atau Tabl. Encycl. tome 1, 2(2): 465 (1793).

Daun ubi jalar (Ipomoea batatas) yang masih muda berwarna cokelat keunguan

Selain nama ilmiah (preferred scientific name), Ipomoea batatas mempunyai nama-nama umum (common names): sweet potato (Inggris); batat (Swedia); Batate, Süsskartoffel (Jerman); bataat, zoete aardappel (Belanda); Ipomée patate, batate liseron d'Amérique, patate de Malaga, patate douce (Prancis); batata, batatera, boniato, camote, camote de bejuco  (Spanyol); batata-da-ilha, batata-da-terra, batata-doce, jatica (Portugis); batata, patata americana, patata dolce (Italia); shakar kand (Hindi); myonk-ni (Myanmar); man kèw (Laos); khoai lang (Vietnam); dâmlông chvië (Kamboja); phak man thet (Thailand); ubi keledek (Malaysia); ubi jalar, ketela rambat (Indonesia); kamote (Filipina); kaema, kaukau (Papua Nugini); fān shǔ (China); amerika-imo, satsuma-imo (Jepang); go gu ma (Korea); camotillo, moniato (Bolivia).
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas) termasuk dalam famili Convolvulaceae, dan berasal dari Amerika tropis yang diduga bahwa uji jalar ditemukan dari wilayah antara Semenanjung Yucatan di Meksiko dan Sungai Orinoco di Venezuela [
5Loebenstein, G. (2009). Origin, Distribution and Economic Importance. In: Loebenstein, G., Thottappilly, G. (eds) The Sweetpotato. Springer, Dordrecht. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-9475-0_2
].
Columbus pada tahun 1492 membawanya ke Eropa dan penjelajah Portugis pada abad keenam belas membawanya ke Afrika, India, Asia Tenggara, dan Hindia Timur. Kapal-kapal Spanyol membawa ubi jalar dari Meksiko ke Filipina pada abad ke-16.
Ipomoea batatas (ubi jalar) merupakan tumbuhan semak yang merambat abadi dengan kebiasaan menjalar di atas tanah. Akarnya membengkak membentuk umbi yang membesar, yang berfungsi sebagai organ penyimpanan. Akar penyimpanan ini, yang biasa kita kenal sebagai ubi jalar, bervariasi dalam bentuk, ukuran, jumlah, warna kulit, mulai dari putih hingga kuning hingga cokelat hingga oranye dan ungu, dan warna daging, termasuk putih, kuning, oranye dan ungu.

Batang ubi jalar (Ipomoea batatas) yang menjalar kemana-mana

Batangnya menjalar atau menanjak, ramping dan kadang-kadang melilit, dan menghasilkan cairan susu. Daunnya berwarna hijau saat tua dan berwarna keunguan ketika masih muda. Daun tersusun secara spiral pada batang dan ditopang pada tangkai daun yang panjang. Tepi daun utuh atau berlekuk menjari. Buahnya berbentuk kapsul kecil, yang berwarna hitam dengan kulit biji yang sangat keras.
Hampir setiap bagian ubi jalar (misalnya, batang, daun, dan akar) dapat dimakan dan bagian-bagian ini dapat bervariasi dalam hal komposisi nutrisi, bioaktif, non-nutrisi, dan antinutrisi. Di Kota Solo, Jawa Tengah, daun dan sebagian batangnya kerap dimasak brambang asem, sebuah masakan tradisional yang menjadi kuliner khas Solo yang selalu diminati. Brambang asem daun ubi ini termasuk masakan tradisional yang kaya akan cita rasa dan unik. Seperti namanya, makanan ini terbuat dari daun ubi jalar (jlegor) yang direbus, kemudian diberi bawang merah dengan cabai, sehingga memberikan aroma pedas yang nikmat. Biasanya makanan ini disantap bersama tempe gembus, yaitu tempe dengan bahan dasar ampas tahu. Selain itu, ubi jalarnya biasa direbus atau digoreng menjadi limpung, yang biasa disantap bersama minum teh hangat.
Selain sebagai sumber serat makanan, ubi jalar (Ipomoea batatas) memiliki kegunaan tradisional dalam pengobatan [
6Suhendy H, Fidrianny I, Insanu M (2023) Phytochemical compounds and pharmacological activities of Ipomoea batatas L.: An updated review. Pharmacia 70(4): 1283-1294. https://doi.org/10.3897/pharmacia.70.e108922
]. Di Desa Bulumario, Sumatera Utara, Indonesia, Ipomoea batatas (ubi jalar)  merupakan sumber karbohidrat yang menyediakan energi yang dibutuhkan dan dianggap lebih aman bagi penderita diabetes mellitus.
Di Malaysia, ubi jalar umumnya digunakan sebagai makanan penutup dan makanan ringan, namun berpotensi menjadi makanan pokok sebagai pendamping nasi. Secara nutrisi, ubi jalar sebanding dengan nasi dalam hal kandungan protein, namun mengandung serat, mineral tertentu, dan vitamin yang lebih tinggi. Serat memiliki efek positif terhadap diabetes, sembelit, dan kemungkinan kanker usus besar. Kalium membantu mengatasi tekanan darah tinggi dan melindungi terhadap penyakit kardiovaskular. Kalsium membantu membangun tulang yang kuat, sedangkan zat besi sangat penting bagi wanita selama masa subur. Vitamin A, C, dan E adalah antioksidan kuat yang melawan cacat janin, kanker tertentu, dan efek penuaan. Vitamin E juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.

Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas) yang tumbuh subur di pinggir Saluran Irigasi Kedungkandang

Di wilayah utara Republik Benin, ubi jalar digunakan oleh petani di wilayah ini untuk menyembuhkan sakit kepala dan kelemahan seksual, dengan daunnya digunakan untuk mengobati sakit kepala dan umbi mentahnya digunakan untuk kelemahan seksual. Sedangkan, di Benin bagian selatan dan tengah, akar dan daun ubi jalar yang disimpan digunakan untuk pengobatan atau pencegahan penyakit tertentu, dengan dugaan efek afrodisiak, anti-anemia, aborsi, penyembuhan luka dan luka bakar, anti-mikroba, pencahar, analgesik, pengatur tekanan darah, dan anti-malaria.
Sementara itu, Mkuranga, Tanzania, Ipomoea batatas mengobati anemia, mengandung zat besi dan asam askorbat. Asam askorbat membantu menyerap zat besi non-heme yang ada dalam tanaman ini ke dalam tubuh, yang membenarkan potensinya sebagai anti-anemia dalam etnomedisin.
Menurut Mohmmad Khairul Alam dari Institute of Nutrition and Food Science, University of Dhaka, Bangladesh (2021) [
7Alam, M.K. (2021). A comprehensive review of sweet potato (Ipomoea batatas [L.] Lam): Revisiting the associated health benefits. Trends in Food Science and Technology, 115, 512-529. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2021.07.001
], dijelaskan bahwa Ipomoea batatas (ubi jalar) memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang berbeda, seperti antioksidan, kardioprotektif, antiradang, antikanker, antidiabetes, antimikroba, antiobesitas dan pencegahan malnutrisi vitamin A telah dilaporkan karena konsumsi berbagai bagian ubi jalar. Analisis komposisi mengungkapkan varietas ubi jalar berdaging oranye merupakan sumber β-karoten yang unggul sedangkan varietas ubi jalar berdaging ungu memiliki kadar antosianin yang sangat baik. Sedangkan, varietas ubi jalar berdaging putih hampir tidak mengandung β-karoten. Asupan makanan ubi jalar sangat dianjurkan karena khasiatnya yang tidak dapat disangkal dalam meningkatkan kesehatan. *** [260824]


logoblog

Thanks for reading Ipomoea batatas, Ubi Jalar Yang Daunnya Menjalar Di Atas Tanah

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog