Minggu, Agustus 25, 2024

Ruellia simplex, Tanaman Kencana Ungu Yang Bersahaja

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Agustus 25, 2024
Di halaman samping Warung Sederhano yang beralamatkan di Jalan Panglima Sudirman No. 88 Dusun Lemah Duwur RT 04 RW 01 Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tepatnya di bawang tiang gardu listrik, terlihat sekumpulan tanaman kencana ungu yang tumbuh subur.
Tanaman ini dikenal memiliki daun berbentuk runcing bertrikom halus bertajuk rimbun dan tidak mudah gugur. Dari cirinya itu, tanaman kencana ungu kerap dimanfaatkan sebagai penyerap timbal (Pb) di udara [
1Alamsyah, M. A. B., & Rachmadiarti, F. (2021). Potensi Ruellia simplex C. Wright, Plumeria pudica, dan Tabernaemontana sp. var. variegate sebagai Absorben Timbal (Pb) di Udara. LenteraBio : Berkala Ilmiah Biologi, 9(2), 122–128. https://doi.org/10.26740/lenterabio.v9n2.p122-128
].

Bunga kencana ungu (Ruellia simplex)

Nama ilmiah dari tanaman kencana ungu ini adalah Ruellia simplex C.Wright. Nama genus Ruellia diberikan untuk menghormati ahli herbal dan dokter Prancis, Jean de la Ruelle (1474–1537) dari Soissons, yang dikenal sebagai penerjemah beberapa karya Dioscorides dan penulis De Natura Plantarum [
2North Carolina Extension Gardener Plant Toolbox. Ruellia simplex. NC State Extension. Retrieved from https://plants.ces.ncsu.edu/plants/ruellia-simplex/
].
Sedangkan, juluka khusus simplex berasal dari bahasa Latin “simplic-, simplex“ (tunggal, sederhana, polos, tidak tercampur, tidak majemuk), merujuk pada dunnya yang sederhana [
3Harper, D. (n.d.). Etymology of simplex. Online Etymology Dictionary. Retrieved August 25, 2024, from https://www.etymonline.com/word/simplex
].
Ada kebingungan mengenai julukan yang benar, dan tanaman ini memiliki beberapa nama berbeda selama bertahun-tahun. Ruellia simplex lebih disukai karena itulah nama asli yang diberikan saat pertama kali ditemukan di Kuba pada tahun 1870.

Daun kencana ungu (Ruellia simplex)

Spesies Ruellia simplex dideskripsikan oleh kolektor botani Amerika Charles Wright (1811-1885) pada tahun 1870, dan dipublikasikan dalam Flora Cubana. Enumeratio Nova Plantarum Cubensium Vel Revisio Catalogi Grisebachiani, Exhibens Descriptiones Generum Specierumque Novarum Caroli Wright, (Cantabriglae) Et Francisci Sauvalle, Synonymis Nominibusque Vulgaribus Cubensis Adjectis [
4Sauvalle, Francisco A. (1873). Flora Cubana. Enumeratio Nova Plantarum Cubensium Vel Revisio Catalogi Grisebachiani, Exhibens Descriptiones Generum Specierumque Novarum Caroli Wright, (Cantabriglae) Et Francisci Sauvalle, Synonymis Nominibusque Vulgaribus Cubensis Adjectis. Havanæ: Imp. "La Antilla," de Cacho-Negrete. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/111040
], atau Fl. Cub. (Sauvalle) 97 (1870).
Selain nama ilmiah (preferred scientific name), Ruellia simplex mempunyai nama-nama umum (common names): desert petunia, Mexican blue bells, Mexican petunia, Spanish-ladies (Inggris); a las doce me voy, guaucí (Spanyol); petúnia-mexicana (Portugis); bunga lonceng gurun (Malaysia); kencana ungu (Indonesia); Britton's wild petunia, softseed wild petunia (Amerika); guaucí (Republik Dominika); a las doce me voy (Puerto Riko).
Tanaman kencana ungu (Ruellia simplex) termasuk dalam famili Acanthaceae, dan berasal dari Meksiko hingga Amerika tropis. Ia merupakan herba tahunan yang tumbuh terutama di bioma subtropis, sering dibudidayakan sebagai tanaman hias di taman karena bunganya yang menarik.

Tanaman kencana ungu (Ruellia simplex)

Ruellia simplex
(kencana ungu) dapat tumbuh hingga setinggi 1 meter. Batangnya mengandung air (herbaceous), sering berkayu di pangkal, berbentuk segi empat, berwarna hijau dengan semburat cokelat keunguan. Daunnya tunggal, berhadapan, helaian daun melonjong, melanset-linier menyerupai tombak. Bunganya berbentuk terompet ini memiliki warna mulai dari ungu hingga merah muda atau putih, tumbuh dalam kelompok terminal dan mekar sepanjang musim panas. Buahnya berbentuk kapsul yang berisi banyak biji kecil.
Selain sebagai tanaman hias (ornamental), kencana ungu (Ruellia simplex) juga digunakan dalam pengobatan tradisional. Beberapa bagian tanaman dianggap memiliki khasiat obat. Di Nigeria, daun Ruellia simplex (kencana ungu) digunakan untuk mengobati nyeri, peradangan, dan diabetes [
5Ukwubile, C. A., Nettey, H., Malgwi, T. S., & Menkiti, N. D. (2022). Ruellia simplex C. Wright (Acanthaceae): Antinociceptive, anti-inflammatory, and antidiabetic activities of a novel fatty acid isolated from its leaf extract. International Journal of Plant Based Pharmaceuticals, 3(1), 32–40. https://doi.org/10.29228/ijpbp.13
]. Sementara itu, di Indonesia bunganya digunakan untuk mengobati batuk dan hipertensi [
6Center for Medicinal Plants Research. Ruellia simplex C. Wright. Universitas Nasional. Retrieved from http://medplant.unas.ac.id/ruellia-simplex-c-wright/
].
Mukesh S. Sikarwar et. al. (2023) [
7Sikarwar, M.S., Pereira, F.J., Ying, L.Y., & Kai, T. (2023). PHARMACOGNOSTICAL AND BIOLOGICAL ASPECT OF RUELLIA SIMPLEX: A REVIEW. J. Pharm. Sci. Innov. 12(1). Retrieved from https://www.jpsionline.com/abstract/pharmacognostical-and-biological-aspect-of-ruellia-simplex-a-review-118489.html
] melaporkan bahwa senyawa kimia Ruellia simplex terbukti memiliki potensi antiinflamasi, antidiabetik, antioksidatif, dan antikanker. Senyawa tersebut dapat berperan sebagai agen pencegahan atau penyembuhan. *** [250824]


logoblog

Thanks for reading Ruellia simplex, Tanaman Kencana Ungu Yang Bersahaja

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog