Sabtu, Agustus 17, 2024

Tradescantia spathacea, Tanaman Adam Hawa Yang Multiguna

  Budiarto Eko Kusumo       Sabtu, Agustus 17, 2024
Tumbuh liar di bangunan tugu kecil tempat lampu di Taman Filkom (Fakultas Ilmu Komputer) Universitas Brawijaya (UB), tanaman berdaun hijau bercorak ragam ungu itu menambah warna tersendiri dalam taman tersebut. Konon, warna ungunya berasal dari pigmen antosianin yang terkandung di dalam tanaman tersebut.
Tanaman ini sering dijadikan tanaman hias karena mempunyai warna daun yang berbeda antara bagian atas (adaksial) dan bagian bawah (abaksial), sehinga menarik perhatian terutama pecinta tanaman hias.
Di Indonesia, tanaman tersebut dikenal sebagai tanaman Adam Hawa. Tanaman ini mempunyai nama atau sebutan lokal nanas kerang atau sosongkokan.
Tanaman Adam Hawa memiliki nama ilmiah Tradescantia spathacea Sw. Nama genus Tradescantia diberikan untuk menghormati John Tradescant (1570-1638), seorang ahli botani dan tukang kebun Raja Charles I dari Inggris [
1Puccio, Pietro (Text) & Beltramini, Mario (English translation). Tradescantia fluminensis. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the biodiversity. Retrieved from https://www.monaconatureencyclopedia.com/tradescantia-fluminensis/?lang=en
].

Tanaman Adam Hawa (Tradescantia spathacea) tumbuh di pelisir atas dinding tugu lampu

Sedangkan, julukan khusus spathacea berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari gabungan kata “spatha” (spathe atau seludang bunga) dan “aceous” (terdiri dari atau memiliki) sehingga spathacea berarti “dengan spathe”, mengacu pada spathe besar berwarna seperti bracts yang melingkupi gugusan bunga [
2San Marcos Growers. Salvia spathacea 'Las Pilitas' - Little Hummingbird Sage. Retrieved from https://www.smgrowers.com/products/plants/plantdisplay.asp?plant_id=4319
].
Spesies Tradescantia spathacea dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Olof (Peter) Swartz (1760-1818) pada tahun 1788, dan dipublikasikan dalam Nova Genera & Species Plantarum, Seu, Prodromus Descriptionum Vegetabilium, Maximam Partem Incognitorum Quæ Sub Itinere in Indiam Occidentalem Annis 1783-87 [
3Swartz, Olof. (1788). Nova Genera & Species Plantarum, Seu, Prodromus Descriptionum Vegetabilium, Maximam Partem Incognitorum Quæ Sub Itinere in Indiam Occidentalem Annis 1783-87. Holmiae, Upsaliae, & Aboae: In Bibliopoliis Acad. M. Swederi. Retrieved from https://www.biodiversitylibrary.org/item/9547
], atau Prodr. [O. P. Swartz] 57 (1788).
Nama-nama umum (common names) dari Tradescantia spathacea: boat lily, Moses-in-a-boat, Moses-in-the-bulrushes, Moses-in-the-cradle, Moses-on-a-raft, oyster plant, purple-leaved spiderwort, two-men-in-a-boat (Inggris); традескaнция покрывaльчатая (Rusia); Bootspflanze, purpurblättrige Dreimasterblume, Rhoeo, Wiegenlilie (Jerman); gros curage, rhoéo (Prancis); maguey morado, blomstervagga (Spanyol); abacaxi-roxo, roel (Portugis); erba miseria (Italia); daun kepah  (Malaysia); Adam Hawa, nanas kerang, sosongkokan (Indonesia); zǐ bēi wàn nián qīng (China); murasaki-omoto, shikinran (Jepang); chaksam morado (Meksiko); cordoban, moises, pluma de venus (Guatemala).

Bunga Adam Hawa (Tradescantia spathacea) dalam brachts

Tanaman Adam Hawa (Tradescantia spathacea) termasuk dalam famili Commelinaceae, dan daerah jelajah asli spesies ini adalah Meksiko bagian selatan hingga Guatemala. Ia adalah subsemak yang tumbuh di bioma tropis basah.
Tradescantia spathacea (Adam Hawa) merupakan tanaman herba subsukulen abadi tegak dengan batang pendek tegak tegak setinggi 20 cm, sering bergerombol dan membentuk koloni besar. Daunnya berbentuk pedang, tersusun rapat di sepanjang batang. Sisi atas daun berwarna hijau dan sisi bawah daun berwarna ungu.
Perbungaannya di ketiak daun, sederhana atau bercabang, bracts berbentuk perahu dalam atau bulat telur lebar. Bunganya banyak, kecil, berwarna putih, bergerombol di dalam daun terlipat, berbentuk perahu (spathe). Buahnya berbentuk kapsul, dengan biji per lokus, biji lonjong-ellipsoid.

Tanaman Adam Hawa (Tradescantia spathacea) tumbuh di bagian tengah dinding tugu lampu

Tanaman Adam Hawa (Tradescantia spathacea) tergolong mudah tumbuh, seperti yang ada di Taman Filkom UB. Ia tumbuh di tugu kecil lampu. Bila tidak dipantau, tanaman ini di banyak daerah telah menjadi gulma yang sangat invasif yang bila dibiarkan akan mengganggu komunitas tumbuhan asli.
Kendati umumnya dibudidayakan sebagai tanaman hias (ornamental) karena keindahan corak daunnya yang indah, Tradescantia spathacea (Adam Hawa) dikenal sebagai tumbuhan yang multiguna.
Secara tradisional, tanaman ini digunakan untuk mengobati masuk angin, sakit tenggorokan, batuk rejan, mimisan, dan juga digunakan sebagai anti inflamasi [
4Tapanes-Castillo, A.; Balistreri, C.; Russo, D.A.; Pina, M.D. Antioxidant properties of oyster plant (Tradescantia spathacea) extracts using different methods, in Proceedings of the MOL2NET'17, Conference on Molecular, Biomed., Comput. & Network Science and Engineering, 3rd ed., 15 January–15 December 2017, MDPI: Basel, Switzerland, https://doi.org/10.3390/mol2net-03-05109
]. Siow-Ping Tan et. al. (2024) [
5Tan, S., Keng, X., Bryan Lim, C., & Tan, H. (2024). Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacological Activities of Tradescantia spathacea. Records of Natural Products 18(2): 176-200. http://doi.org/10.25135/rnp.436.2311.2983
] menjabarkannya dalam berbagai penggunaannya di beberapa negara: 
Di Meksiko bagian selatan, ekstrak tanaman sering dikombinasikan dengan gula, digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk batuk, pengenceran lendir, kanker, penyakit kelamin, dan mikosis. Di Kuba, kataplasma tanaman ini digunakan untuk memfasilitasi penyembuhan luka. Di Petén, Guatemala, tanaman ini telah digunakan untuk mengobati gigitan ular. Di Tiongkok, tanaman ini digunakan sebagai salep untuk mengobati pembengkakan dan luka. Sedangkan ekstrak air tanaman digunakan dalam kosmetik untuk memperbaiki penampilan kulit. Di distrik Chalna di Bangladesh, tanaman ini bahkan berperan sebagai insektisida, dan di Thailand, digunakan sebagai obat tradisional Thailand untuk demam, batuk dan bronchitis.

Tanaman Adam Hawa (Tradescantia spathacea) tumbuh di pelisir bawah dinding tugu lampu

Selain itu, daun Adam Hawa (Tradescantia spathacea) juga dikenal sebagai obat tradisional yang ampuh. Di Meksiko, daun dan lateks tanaman telah dimanfaatkan untuk mengobati kanker, bisul, luka, disentri, sakit kepala, asma, batuk, infeksi usus, dan peradangan, dan pendarahan. Orang Meksiko menggunakan infus daun sebagai obat dermatologis untuk kondisi seperti rinitis alergi, mikosis superfisial, bisul, dan pengobatan kanker. Daunnya digunakan untuk gangguan saraf di Tabasco, negara bagian Meksiko. Di Guatemala dan Amerika Tengah, daun yang dihancurkan digunakan sebagai agen hipoglikemik dan hemostatik luka, dan infus daunnya juga digunakan sebagai ekspektoran untuk mengobati diare. Di Puerto Rico, psoriasis diobati dengan rebusan daun Tradescantia spathacea. Di Taiwan, rebusan daunnya digunakan untuk mengobati rinitis alergi, pilek, menghilangkan panas dan detoksifikasi serta untuk menyembuhkan stasis darah, pneumonia, meredakan batuk dan luka traumatis. Di Myanmar, daun rebus digunakan untuk mengobati hematemesis, luka bakar, dan disentri. Orang Myanmar juga meresepkan daun ini untuk mengobati TBC. Sedangkan di Indonesia, ekstrak daun air dapat meredakan gangguan pernafasan.
Khasiat dari bunganya juga tak bisa diabaikan. Di Yucatan, Guatemala, dan Belize, ekstrak bunganya digunakan dalam aplikasi kosmetik. Di Cina, ekstrak bunganya diresepkan untuk kondisi seperti disentri, enterorrhagia dan hemoptisis, dan di negara-negara Barat, bunganya digunakan sebagai bahan teh tradisional, untuk meredakan demam, batuk, dan bronchitis.
Eksplorasi komprehensif penggunaan tradisional tanaman Adam Hawa (Tradescantia spathacea) ini menggarisbawahi pentingnya dalam lanskap global pengobatan tradisional, sehingga bukan hal yang mengada-ada jika Tradescantia spathacea dikenal sebagai tanaman Adam Hawa yang multiguna. *** [170824]


logoblog

Thanks for reading Tradescantia spathacea, Tanaman Adam Hawa Yang Multiguna

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog