Usai mengantar Direktur Percik Salatiga ke Stasiun Malang Kotabaru selesai mengikuti Indonesia in-Country Meeting (ICM) hari keempat, pulangnya saya diajak makan malam oleh Wakil Direktur 2 Percik Salatiga serta staf peneliti dan advokasi di Rawon Tessy yang beralamatkan di Jalan Kawi Atas No. 10a Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada Kamis (03/10).
Di Kota Malang, Rawon Tessy buka di dua tempat. Warung 1 berada di Jalan Trunojoyo, dan buka cabang Warung 2 di Jalan Kawi.
Rawon Tessy Cabang Kawi di Kota Malang |
Kendati berdiri di kawasan elit, Rawon Tessy Cabang Kawi ini dibangun dengan berbahan gedhek. Gedhek dalam bahasa Jawa berarti anyaman bambu dengan pola tertentu yang bisa dipakai untuk dinding rumah. Sehingga kesan tradisional begitu terasa.
Sesuai nama warungnya, Rawon Tessy terkenal dengan menu rawonnya. Rawon adalah sup daging sapi tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Rawon dikenal karena warnanya yang pekat dan gelap, yang berasal dari penggunaan kluwek (Pangium edule).
Makan Rawon Tessy di dekat jendela yang semilir |
Sup ini biasanya dibumbui dengan campuran rempah-rempah, termasuk bawang putih, bawang merah, jahe, dan serai, dan sering disajikan dengan nasi. Keseimbangan rasa yang lembut, mungkin menonjol dalam sajian rawon.
Rawon Tessy rasanya lebih ringan, kuahnya tidak terlalu pekat seperti rawon-rawon pada umumnya. Gemulai rasa (delicate flavour) menyiratkan pengalaman rasa yang halus dan lembut. Istilah ini sering merujuk pada hidangan yang memiliki perpaduan bahan yang harmonis, sehingga menciptakan profil rasa yang lembut.
Sajian Rawon Tessy |
Selain rawon, Rawon Tessy juga menyediakan berbagai menu lain seperti nasi soto, nasi pecel lodeh, dan nasi opor ayam. Tak hanya itu, Anda juga bisa memilih lauk tambahan sesuai selera. Perkedel dan parunya cukup menggoda.
Dari tiga orang tersebut, dua orang memesan rawon dan yang satunya bukan rawon. Makan rawon di rumah berbentuk tradisional, yang disajikan dengan nasi putih, sambal, dan tauge mentah itu, bagi saya menyiratkan rasa nyaman dan hangat yang berasal dari makanan yang berakar kuat dalam budaya dan sejarah kuliner khas Jawa Timur tersebut.
Ini adalah hidangan yang menenangkan dan mengenyangkan, cocok untuk menghangatkan tubuh di hari yang dingin sebelum kembali Swiss Belinn, tempat menginap yang telah disediakan oleh panitia ICM. *** [191024]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar