“Makanan China mencoba melibatkan pikiran, bukan hanya selera. Untuk memancing kecerdasan.” -- Nicole Mones
Begitu tiba di Front One Hotel Gresik sekitar pukul 19.49 WIB, saya dan rombongan langsung check in. Selain saya, rombongan itu terdiri dari Hilda Irawati, S.Stat., staf administrasi penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC),dan 2 personil dari Nafas Indonesia - Nidaa Fauziyyah, S.Si dan Faisal Ramadhan, S.T.
Saya dan Hilda dari NIHR ke Gresik ini dalam rangka mendampingi kunjungan lapangan 2 teman dari Nafas Indonesia ke enumeration area (EA) yang ada di Kabupaten Gresik. Nafas Indonesia sendiri, merupakan perusahaan teknologi kualitas udara yang menggabungkan perangkat keras yang terhubung dan AI untuk mengukur dampak kesehatan dari polusi udara dan perubahan iklim yang berkantor pusat di Jakarta.
Usai check in dan mandi, mereka mengajak makan malam. Pilhan tempat makan malam pada Selasa (05/11) tersebut adalah Tian Tian Kopitiam Gresik yang beralamatkan di Jalan Proklamasi No. 47 Lantai 3, Injen Barat, Tlogobendung, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik.
Tian Tian Kopitiam Gresik di Lantai 3 RM Sumatra bisa diakses dengan tangga atau lift |
Kopitiam (kedai kopi tradisional) terkenal dengan perpaduan kopi lokal, makanan ringan, dan kudapan, yang sering kali dipengaruhi oleh cita rasa Cina dan Malaysia. Tian Tian Kopitiam Gresik merupakan restoran kecil, atau yang di kalangan orang Tionghoa dikenal dengan xiǎo cānguǎn (小餐馆). Ia mengusung kedai kopi yang menjual kopi dan sarapan tradisional ala Malaysia dan Singapura.
Sedangkan, tian tian dalam aksara tradisional China 天天 memiliki arti “hari demi hari”. Salah satu koki yang masak khusus minuman menjelaskan kepada saya, bahwa tian tian berarti “setiap hari” (every day).
Suasana aksesoris di lantai 3 Rumah Makan Sumatra, tempat Tian Tian Kopitiam, kental dengan suasana pecinan. Lampion dan aksara China mewarnai lapak. Ada 7 counter dalam lapak tersebut, yang memanjang dari utara ke selatan.
Dari ruang outdoor Tian Tian Kopitiam Gresik bisa menyaksikan gemerlap Kota Gresik |
Counter paling utara digunakan untuk tempat pemesanan dan pembayaran. Counter di selatannya dipakai untuk meracik pesanan minuman, dan kemudian disusul berikutnya untuk snack, toast, mie, dan lain-lain. Mereka mengelompokan berdasarkan spesifikasi koki yang menyiapkan pesanan menu.
Ada 2 tempat yang disediakan bagi pengunjung Tian Tian Kopitiam Gresik, yakni outdoor yang berada tepat di depan counter-counter lapak, dan yang satunya berupa ruangan tertutup ber-AC. Yang menariknya lagi, setiap ruangan tersebut diputarkan lagu instrumentalia Mandarin.
Tian Tian Kopitiam Gresik memang dikenal sebagai penyedia menu masakan China namun telah disesuaikan dengan kondisi di Gresik yang terkenal sebagai Kota Santri, sehingga menunya No Pork – No Lard.
Ruang indoor yang ber-AC dingin |
“No Pork – No Lard” berarti restoran kecil Tian Tian Kopitiam Gresik tidak menyediakan daging atau lemak babi. Umumnya, daging yang disajikan adalah makanan laut, daging sapi, daging ayam, dan olahan.
Sementara itu, masakan China (Chinese food) adalah kumpulan hidangan, metode memasak, dan bahan-bahan yang berasal dari China. Masakan ini ditandai dengan penggunaan nasi, mie, sayuran, dan berbagai daging, serta cita rasa khas dari bahan-bahan seperti kecap, jahe, dan bawang putih. Teknik memasak China meliputi menumis, mengukus, dan merebus, dan lain-lain.
Pada kesempatan diajak makan malam bersama rombongan itu saya memilih 3 menu, yaitu hakau, nasi ayam Malay ala tian tian, dan es roti kuno.
Hakau |
Hakau (atau Hao Jiao) adalah jenis dimsum tradisional Tiongkok dengan kulitnya yang transparan dan bentuknya yang mungil serta diisi dengan udang, biasanya disajikan dalam kukusan bambu. Kulit panganan ini terbuat dari adonan tepung gandum yang bening dan sedikit kenyal dan merupakan makanan pokok di restoran dimsum, terutama dalam masakan Kanton.
Udang di dalamnya biasanya dibumbui dengan jahe, bawang putih, dan terkadang sedikit kecap asin atau minyak wijen untuk meningkatkan rasa. Rasa udang yang lembut dan sedikit manis berpadu sempurna dengan tekstur kulitnya yang lembut.
Nasi Ayam Malay (Malay-style chicken rice) adalah hidangan yang digemari di seluruh Asia Tenggara, terutama di Malaysia dan Singapura, dan sungguh menyenangkan mendengar bahwa Tian Tian Kopitiam di Gresik menyajikan versi mereka sendiri!
Nasi Ayam Malay ala Tian Tian |
Hidangan ini biasanya berisi nasi harum yang dimasak dengan lemak ayam, disajikan dengan ayam rebus atau panggang, dan sering kali disertai dengan saus cabai yang lezat dan sup. Nasi biasanya dicampur dengan bawang putih, jahe, dan terkadang daun pandan, sehingga memberikan aroma yang kaya dan rasa gurih. Ayamnya empuk, dan saus cabai menambahkan sedikit rasa pedas dan asam untuk menyeimbangkan kekayaan rasa nasi. Penyajiannya dengan menggunakan piring enamel, sebuah piring terbuat dari seng kaleng blirik lurik ala jadul.
Es Roti Kuno di Kopitiam Tian Tian Gresik terdengar seperti makanan khas daerah yang menarik! Es Roti Kuno berarti "Old Bread Ice", dan merupakan makanan penutup atau camilan yang menyenangkan dan menyegarkan yang memadukan nostalgia roti tradisional dengan sentuhan manis dan dingin.
Es Roti Kuno terdiri dari irisan roti tawar, yang disajikan dengan susu kental manis atau sirup, lalu diberi es dan terkadang bahkan satu sendok es krim atau es serut. Rasanya seperti es susu sirup dan roti panggang yang ada di setiap Warung Susu Segar di Kota Solo.
Es Roti Kuno |
Di Indonesia, budaya kopitiam dipengaruhi oleh imigran Tiongkok yang membawa serta tradisi kuliner mereka. Evolusi kopitiam di Indonesia sering kali memadukan cita rasa dan hidangan lokal, sehingga menghasilkan perpaduan masakan Tiongkok, Melayu, dan Indonesia.
Nicole Mones, seorang novelis dan penulis makanan asal Amerika, berujar “Chinese food tries to engage the mind, not just the palate. To provoke the intellect” (Makanan China mencoba melibatkan pikiran, bukan hanya selera. Untuk memancing kecerdasan).
Kopitiam, seperti Tian Tian Gresik, seringkali menyediakan suasana yang nyaman dan penuh kenangan, memadukan pesona lama kedai kopi Tiongkok dengan sentuhan modern. Mereka berfungsi sebagai pusat komunitas tempat orang dapat menikmati hidangan tradisional dan kontemporer, menjadikannya bagian penting dari budaya kuliner lokal. *** [111124]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar