Adiantum capillus-veneris, Suplir Yang Sering Tumbuh di Tembok Luar Yang Lembap

Setiap mulai memasuki musim penghujan, tembok-tembok lawas Sekretariat SMARThealth yang beralamatkan di Jalan Sidoluhur No. 59B Dusun Lemah Duwur RT 07 RW 01 Desa Dilem, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, muncul sejumlah tanaman paku-pakuan. Selain pakis kecil juga terlihat ada tanaman suplir yang biasanya menggerombol.

Biasanya suplir menyukai lingkungan yang lembap. Ia banyak tumbuh di tembok sisi timur yang agak lembap maupun di tembok belakang yang berada di bawah bak penampungan air. Ia juga terlihat hidup di sekitar kolam yang berdekatan dengan garasi.

Suplir-suplir liar itu biasanya berdaun kecil dan berkumpul dalam beberapa tunas yang membentuk kanopi pendek di sekitar tanamannya. Karena biasanya batangnya akan sedikit melengkung manakala daunya sudah mulai tua.

Nama ilmiah dari tanaman suplir tersebut adalah Adiantum capillus-veneris L. Nama genus Adiantum berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “adíanton” (tanpa) dan “diáino” (basah), mengacu pada daun yang, jika direndam dan dikeluarkan dari air, tidak menjadi basah (unwetted) atau  antiair.

Tanaman suplir (Adiantum capillus-veneris) tumbuh di pinggir kolam

Sedangkan, julukan khusus capillus-veneris terdiri dari kata Latin yang dihubungkan dari kata “capillus” (rambut) dan “veneris” (Venus). Nama spesies ini diambil dari mitologi Yunani, yang menggambarkan Dewi kecantikan dan cinta Romawi, Venus, saat mengeringkan rambutnya setelah keluar dari air laut [

1Zanotti, E. (n.d.). Adiantum capillus-veneris (M. Beltramini, Trs.). Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved December 23, 2024, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/adiantum-capillus-veneris/?lang=en

].

Nama ilmiah Adiantum capillus-veneris diperkenalkan dan dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum: exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II) [

2Linnaei, Caroli. (1753). Species Plantarum: exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus II). Holmiae: Impensis Laurentii Salvii. https://www.biodiversitylibrary.org/page/359117

], atau Sp. Pl. [Linnaeus] 2: 1096 (1753).

Nama-nama umum (common names) dari Adiantum capillus-veneris adalah maidenhair fern, lady's-hair fern, Venus-hair fern (Inggris); dúchosach (Irlandia); venushår (Norwegia); venushår (Swedia); Neidonadiantumi (Finlandia); ægte Venushår (Denmark); Venus-Frauenhaarfarn (Jerman); echt venushaar (Belanda); capillaire cheveu-de-Vénus, fougère de Montpellier (Prancis); arañera, cabello de Venus, capilera, culantrillo de pozo, sanguinaria (Spanyol); avenca, cabelo-de-vénus, capilária, coentro-de-poço (Portugis); buruiană-de-bubă-neagră, pãrul maicii Domnului, părul-fetei (Rumania); capelvenere commune, capillare, venerini lasci (Italia); baldırıkara (Turki); kazbarat albir (Arab); porsiaveshan (Persia); c[aa]y r[as]ng (Vietnam); foen kan dam, kut pha, phak waen han (Thailand); suplir (Indonesia); alambrillo (Tagalog); zhū máo zhēn, tiě xiàn jué (China); houraishida (Jepang); bongjaggosali (Korea); ʻuluʻitāupoʻou (Tonga); avenca (Brasil).

Daun suplir (Adiantum capillus-veneris)

Tanaman suplir (Adiantum capillus-veneris) termasuk dalam famili Pteridaceae, dan daerah asalnya berada di kawasan di Eropa selatan, pesisir Atlantik yang tersentuh arus teluk hingga Irlandia [

1Zanotti, E. (n.d.). Adiantum capillus-veneris (M. Beltramini, Trs.). Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved December 23, 2024, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/adiantum-capillus-veneris/?lang=en

]. Namun dalam deskripsi Linnaeus dalam publikasinya yang berbahasa Latin itu disebutkan habitat in Europa australi (ia tinggal atau habitatnya di Eropa selatan).

Adiantum capillus-veneris (suplir) merupakan tanaman pakis yang menggumpal dan berganti daun dengan kebiasaan terkulai. Akarnya serabut yang tumbuh dari rimpang yang tegak. Biasanya akr suplir mencari hara dari humus di tempat tumbuhnya hingga bisa menembus tembok.

Batangnya berwarna hitam mengilap, dan cabang pada batangnya biasanya terdapat daun dengan jumlah yang cukup banyak. Helai daunnya tidak memiliki bentuk yang memanjang simetris, tapi bentuknya bervariasi seperti bulat, trapezium maupun segiempat. Bila daunnya sudah tua, di pucuknya yang melengkung terdapat spora.

Selain kerap dimanfaatkan sebagai tanaman hias, suplir (Adiantum capillus-veneris) juga dikenal sebagai tanaman yang memiliki khasiat penting dalam pengobatan. Dehdari & Hajimehdipoor dalam Medicinal Properties of Adiantum capillus-veneris Linn. in Traditional Medicine and Modern Phytotherapy: A Review Article (2018, Iranian Journal of Public Health 47(2): 188-197) melaporkan bahwa rebusan daun suplir (Adiantum capillus-veneris) secara oral dilaporkan bermanfaat untuk membersihkan sistem pernapasan, dispnea, asma, coryza, dan nyeri dada di area sistem pernapasan.

 

Batang suplir (Adiantum capillus-veneris) dengan warna hitam mengilap

Tabib pada zaman dulu juga menggunakan obat tetes mata untuk mengendalikan kondisi fistula lacrymalis. Serbuk Adiantum capillus-veneris (suplir) secara oral banyak digunakan untuk gangguan gastrointestinal seperti penyakit kuning, diare, dan kram perut. 

Suplir (Adiantum capillus-veneris)  dilaporkan sebagai agen pencegah sakit kepala. Ia juga dianggap efektif untuk melarutkan batu ginjal dan sebagai agen diuretik dalam pemberian oral. Adiantum capillus-veneris juga diperkenalkan sebagai agen antiinflamasi yang kuat. Oleh karena itu, ia digunakan pada fistula dalam bentuk salep. Tabib-tabib Persia memberikan rebusan oral untuk gangguan genital wanita seperti amenore. 

Tanaman ini juga membantu persalinan dan mengeluarkan plasenta dengan pemberian rebusan oral. Suplir (Adiantum capillus-veneris) merupakan tonik rambut ampuh yang mengobati alopecia dan membantu pertumbuhan rambut serta berguna untuk ketombe.

Selain pengobatan tradisional, Dehdari & Hajimehdipoor menjelaskan bahwa dalam pengobatan modern, Adiantum capillus-veneris (suplir) terbukti memiliki efek antidiabetik, antikonvulsan, analgesik, hipokolesterolemik, goitrogenik, antitiroid, antibakteri, antijamur, penyembuhan luka, antiobesitas, antirambut rontok, antiasma, antiinflamasi, antidiare dan antispasmodik, antioksidan serta diuretik, antiurolitiasis dan detoksifikasi. *** [231224]