Minggu, Januari 12, 2025

Cita Rasa Kuliner Afghanistan di Kebuli Abuya Kepanjen

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Januari 12, 2025
Cita rasa kuliner Afghanistan sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, iklim, serta sejarah panjang pertemuan berbagai budaya. Makanan Afghanistan biasanya kaya akan rempah-rempah, daging, dan nasi, dengan cita rasa yang kuat namun seimbang.
Di Kepanjen, Anda juga bisa menjumpai kulineran ala Afghanistan di Kebuli Abuya yang beralamatkan di Jalan Panji No. 36B RT 04B RW 04 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kebuli Abuya Kepanjen merupakan salah satu tempat yang menyajikan cita rasa kuliner Afghanistan, terutama dengan menu utama nasi kebuli. Biasanya, nasi kebuli dihidangkan dengan daging kambing atau ayam yang dimasak dengan rempah-rempah khas seperti jintan, kapulaga, kayu manis, dan cengkeh, memberikan rasa yang kaya dan beraroma.
Dua kali, saya diajak menyantap jenis makanan khas kuliner Afghanistan di Kebuli Abuya Kepanjen. Pertama, diajak salah seorang peneliti Percik Salatiga Christina Arief T. Mumpuni, S.H., M.I.K. pada Jumat (02/08/2024), dan yang kedua, diajak Wakil Direktur (Wadir) Percik Salatiga Damar Waskitojati, S.Kom, M.Si pada Kamis (09/01/25).
Dua kali diajak ke Kebuli Abuya Kepanjen itu, saya mencoba dua menu. Pada kunjungan pertama, saya mencoba nasi kebuli kambing. Lalu, pada kunjungan yang kedua, saya mencecap nasi kebuli ayam rempah spesial.

Kebuli Abuya Kepanjen di Jalan Panji No. 36B RT 04B RW 04 Kelurahan Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang

Nasi kebuli adalah nasi berwarna kuning agak cokelat yang biasanya disajikan dengan taburan kismis di atasnya. Lauk yang sering jadi pendamping nasi kebuli adalah daging kambing, tapi sebenarnya bisa juga menggunakan daging ayam, daging sapi, dan lain sebagainya. 
Nasi kebuli terasa sangat gurih disantap tanpa tambahan lauk karena dimasak menggunakan kaldu daging kambing dan susu kambing. Nasi kebuli ini memiliki cita rasa gurih, sedikit pedas, dan aromatik berkat penggunaan rempah seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan jintan.
Penamaan nasi kebuli sendiri berawal dari nasi Afghani dari Afghanistan yang di negara asalnya disebut dengan kabuli/kebuli palaw, yang merupakan varietas pilaf Afghanistan dari Kabul, mirip dengan biryani yang disajikan di India yang diberi daging kambing dengan bumbu-bumbu rempah.
Kebuli berasal dari kata Kabul, ibu kota Afghanistan. Ini memang makanan Afganistan Utara. Di negara-negara Arab seperti Saudi, makanan ini dikenal sebagai Ruz Bukhari (Nasi Bukhari). Sedangkan, palaw sendiri merupakan hidangan nasi dengan tekstur butiran nasi yang terpisah. Pemilihan jenis beras sangat menentukan hasil akhir dari kabuli palau dan untuk hidangan ini, beras basmati yang panjang (long grain) adalah jenis beras yang paling tepat.

Menu nasi kebuli kambing

Vámbéry dalam Sketches of Central Asia (1868) [
1Vámbéry, Á. (1868). Sketches of Central Asia. Philadelpia: J. B. Lippincott & Co. https://www.gutenberg.org/cache/epub/43795/pg43795-images.html
] menceritakan tentang nasi kebuli: “Setelah setengah jam, tutupnya dibuka, dan makanan disajikan sedemikian rupa sehingga lapisan-lapisannya terpisah di dalam piring, pertama nasi, yang mengapung di atas lemak, kemudian wortel dan daging di bagian atas, yang menjadi awal makan. Hidangan ini sangat lezat, dan tak tergantikan baik di meja makan kerajaan maupun di gubuk orang-orang termiskin. Dari sini, hidangan ini diperkenalkan di antara orang-orang Afghanistan; oleh mereka, ke orang-orang Persia, yang menyebutnya kabuli (kabul). Kalau saya tidak salah, pilaf berasal dari Asia Tengah, dan menyebar dari sana hingga jauh dan luas di Asia Barat.”
Dalam sejarah, ini adalah makanan para raja. Zahir-udin Muhammad Babur–pendiri dinasti Moghul–adalah salah satu penikmat kebuli [
2Tajudin, Q. (2018, May 03). Nasi Kebuli: Sejarah dan Resepnya. AlMuslim.Co. https://almuslim.co/2018/05/03/nasi-kebuli-sejarah-dan-hubungannya-dengan-penaklukan-afghanistan/
]. Zahiruddin Muhammad Babur adalah putra dari Umar Sheikh Mirza, seorang penguasa Ferghana, dan Qutlugh Nigar Khanum, seorang keturunan Chagatai Khan, anak Genghis Khan. Tatkala, Babur berhasil menduduki kekuaasaan di Kabul, ibu kota Afghanistan, ia mengenal nasi kebuli yang dihidangkan kepadanya.
Di Indonesia, nasi kebuli diperkenalkan oleh warga keturunan Arab yang menetap di tanah air, terutama yang tinggal di Batavia. Warga keturunan Arab tinggal bercampur dengan suku Betawi sehingga hidangan ini populer di tengah warga Betawi. Tak heran, di Jakarta ada cukup banyak rumah makan khusus nasi kebuli di kawasan yang banyak dihuni orang keturunan Arab dan Betawi.
Kebuli Abuya hadir di Kepanjen sebagai franchaise dari PT Abuya Berkah Indonesia (ABINDO) didirikan oleh Okta Wirawan yang kini menjabat sebagai Ia lahir di Padang, 5 Oktober 1982 dan merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB) [
3Sasongko, A. (2024, March 15). Buka Peluang Bisnis, Kebuli Abuya Buka Program Kemitraan. Republika. https://ekonomi.republika.co.id/berita/sad9nf313/buka-peluang-bisnis-kebuli-abuya-buka-program-kemitraan
].

Nasi kebuli ayam rempah spesial

Diawali dari merek pertama PT Abuya, yaitu Kedai Abuya yang dibuka di Bekasi dengan membawa konsep “Serba Murah, Sebar Berkah”, kini, jumlah outlet dari seluruh brand PT ABINDO telah menjadi 60 cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Salah satu di antaranya adalah Kebuli Abuya Kepanjen.
Ketika bersama Wadir Percik Salatiga, saya berusaha merasai dengan seksama menu nasi kebuli ayam rempah spesial. Proses memasaknya yang melibatkan pengungkapan rempah-rempah dalam minyak samin atau ghee, memberikan aroma yang menggugah selera. 
Ayam yang dimasak hingga empuk, meresap dengan rempah-rempah tersebut, memberikan sensasi rasa yang sempurna saat menyatu dengan nasi kebuli. Hidangan ini disajikan dengan taburan kismis dan telur ceplok untuk menambah kenikmatannya.
Nikmatnya nasi kebuli ayam rempah spesial bukan hanya berasal dari rasanya yang lezat, tapi juga dari perpaduan bumbu yang menciptakan keseimbangan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Jika disajikan dalam keadaan hangat, hidangan ini menjadi makanan yang memanjakan lidah dan cocok untuk berbagai kesempatan. *** [120125]


logoblog

Thanks for reading Cita Rasa Kuliner Afghanistan di Kebuli Abuya Kepanjen

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog