Rabu, Januari 22, 2025

Tahlil 7 Hari dan Silaturahmi Keluarga: Momen Haru dan Keakraban Keluarga Almarhumah dan Besan

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Januari 22, 2025
Setelah tujuh hari meninggalnya almarhumah Suharmi, keluarga yang ditinggalkan menggelar tahlil untuk mendoakan sang ibu, mertua, dan nenek tercinta. Suasana penuh kehangatan dan kekhidmatan menyelimuti rumah duka saat menggelar acara tahlil 7 hari untuk almarhumah di rumah duka yang beralamatkan di Jalan Tribusono No. 8 Mutihan RT 01 RW 12 Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, atau yang akrab dengan sebutan Kota Solo. 
Tak hanya keluarga terdekat, tetapi juga jamaah Masjid Al-Aqsa yang turut hadir memberikan doa dan dukungan moral. Kehadiran mereka semakin menambah makna, mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan kepedulian dalam menghadapi kehilangan.
Setiap sudut rumah duka dipenuhi dengan lantunan doa yang dipimpin oleh seorang imam H. Mirwan Muhadi, yang juga merupakan bagian dari jamaah Masjid Al-Aqsa. Kehidupan almarhumah semasa sehatnya rajin berjamaah di masjid tersebut menjadi kenangan yang diingat oleh banyak orang, termasuk para jamaah yang hadir.
 
Imam dan jamaah Masjid Al-Aqsha Mutihan melakukan tahlil

Doa tahlil dipanjatkan dengan penuh kesungguhan, berharap agar amal ibadah almarhumah diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran.
Suasana semakin trenyuh saat para jamaah dan keluarga bergantian mengirimkan doa, menciptakan atmosfer yang penuh dengan kehangatan dan solidaritas. Meskipun perasaan duka mendalam menyelimuti, tahlil ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antar jamaah dan keluarga. Kehadiran mereka adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan dukungan dalam masa-masa sulit menjadi kekuatan yang tak ternilai.
Acara yang digelar dengan penuh khidmat tersebut menjadi momen penting, tidak hanya untuk mengenang sang almarhumah, tetapi juga mempererat hubungan antar keluarga.
Dalam suasana penuh haru, dua keluarga besar almarhumah yang berasal dari keluarga anak mbarep almarhumah Suharmi (almarhumah Ana Susanti, S.Sos.) yang dihadiri oleh Luthfan Syauqi dan anak ragil (Tri Susana Wulandari, S.E.), bersama keluarga besan dari suami anak ragil almarhumah Suharmi, berkumpul dalam kebersamaan.
 
Anak turun almarhumah dan anak turun keluarga besan dari suami anak ragil almarhumah yang ikut dalam tahlil 7 hari almarhumah Suharmi Rustam

Kehadiran keluarga dari almarhumah besar Sri Indrati Kusumaningsih yang ikut serta dalam tahlil ini menunjukkan pentingnya nilai silaturahmi dan persatuan dalam keluarga, meskipun perbedaan ikatan darah ada di antara mereka. Acara tahlil 7 hari ini bukan hanya sekadar doa, tetapi juga menjadi wujud nyata bahwa cinta dan perhatian antar keluarga tetap terjalin meski perpisahan dengan orang tercinta tak dapat dihindari.
Momen tersebut mengingatkan kita bahwa di tengah kesedihan, rasa saling mendukung dan berbagi menjadi kekuatan untuk melalui hari-hari penuh duka, sambil menjaga ikatan keluarga agar tetap erat dan saling menguatkan.
Tahlil 7 hari di rumah duka ini bukan hanya sekadar acara agama, tetapi juga momen penuh pengharapan, yang mengingatkan kita bahwa dalam setiap perpisahan, doa dan cinta dari orang-orang sekitar akan selalu menguatkan hati yang berduka. *** [220125]


logoblog

Thanks for reading Tahlil 7 Hari dan Silaturahmi Keluarga: Momen Haru dan Keakraban Keluarga Almarhumah dan Besan

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog