Kamis, Januari 23, 2025

Syzygium myrtifolium, Pucuk Merah Yang Daunnya Seperti Myrtle

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Januari 23, 2025
Halaman depan Nirvana Guesthouse Syariah Salatiga, tempat menginap anak wedok ragil yang akan berlaga dalam Kejuaraan Provinsi Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia Jawa Tengah (Kejurprov ASKI Jateng) di GOR Tennis Indoor Kridanggo Salatiga, cukup luas. Deretan mobil bisa diparkir di depan kamar lantai 1. Di sekeliling halaman yang dipaving block itu, juga ditanami aneka tumbuhan yang kecil maupun besar.
Namun dari sekian tanaman yang ada, pohon pucuk merah cukup mendominasi menghiasi halaman penginapan ini. Ada 10 pot besar yang ditanami pucuk merah yang diletakkan pinggir selasar setiap kamar yang ada di lantai 1. Hal ini dimaksudkan untuk menjadi filter sinar mentari yang mengarah ke kamar penginapan.

Bunga pucuk merah (Syzygium myrtifolium)

Dengan daun-daunnya yang berwarna merah dan hijau cerah, pucuk merah menambah warna alami yang menyejukkan mata, menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan. Tanaman ini tidak hanya memperindah pemandangan, tetapi juga menggambarkan ketenangan yang menjadi ciri khas dari Nirvana Guesthouse, tempat yang sempurna untuk beristirahat.
Nama ilmiah dari pohon pucuk merah adalah Syzygium myrtifolium Walp. Nama genus Syzygium berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “sys” (bersama) dan “zygon” (kuk) [
1Puccio, P. (n.d.). Syzygium aromaticum (M. Beltramini, Ed.). Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved January 20, 2025, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/syzygium-aromaticum/?lang=en
]. Syzygium berarti “berpasangan”, sebuah ilusi pada cabang dan daun yang berpasangan [
2Nigam, V., Nigam, R., & singh, A. (2012). Distribution and Medicinal Properties of Syzygium species. Current Research in Pharmaceutical Sciences, 2(2), 73-80. Retrieved from https://www.crpsonline.com/index.php/crps/article/view/62
]. Sedangkan, julukan khusus myrtifolium berasal dari bahasa Latin dari kombinasi kata “myrti” (Myrtus) dan “-folium” (daun). Jadi, myrtifolium berarti memiliki daun seperti Myrtle (Murad) [
3Howes, J. (2021, December 8). Leptospermum myrtifolium Myrtle Teatree, Grey Teatree, Swamp Teatree (D. Clarke, Ed.). Australian Plants Society NSW. https://resources.austplants.com.au/plant/leptospermum-myrtifolium/
].
Nama ilmah Syzygium myrtifolium diperkenalkan dan dideskripsikan oleh botaniwan Jerman Wilhelm Gerhard Walpers pada tahun 1843, dan dipublikasikan dalam Repertorium Botanices Systematicae (Tomus II) [
4Walpers, Guilielmo Gerardo. (1842). Repertorium Botanices Systematicae (Tomus II). Lipsiae: Sumtibus Friderici Hofmeister. https://www.biodiversitylibrary.org/page/7383388
], atau Repert. Bot. Syst. (Walpers) 2: 178 (1843).

Daun pucuk merah (Syzygium myrtifolium)

Sebelas tahun sebelumnya, sebenarnya botaniwan Skotlandia William Roxburgh (1751-1815) pernah memperkenalkan dan mendeskripsikan tanaman pucuk merah dengan nama ilmiah Eugenia myrtifolia, dan dipublikasikan dalam Flora Indica, or, Descriptions of Indian Plants (Vol. II) [
5Roxburgh, William. (1832). Flora Indica, or, Descriptions of Indian Plants (Vol. II). Serampore: Printed for W. Thacker. https://www.biodiversitylibrary.org/page/787767
], atau Fl. Ind. (Roxburgh) 2: 490 (1832).
Namun dalam perjalanannya, nama Eugenia myrtifolia mendapatkan notasi “nom. illeg.” (nomen illegitum). Notasi "nom. illeg." menunjukkan bahwa nama tersebut dianggap tidak sah. Hal ini sering terjadi jika nama tersebut telah digunakan untuk tanaman lain, atau jika tidak memenuhi aturan penamaan botani tertentu lainnya.
Dalam kasus ini, Eugenia myrtifolia telah dianggap tidak sah karena masalah seperti penggunaan nama sebelumnya. Akibatnya, nama ini tidak valid dan tidak digunakan dalam taksonomi modern.

Batang dan ranting pucuk merah (Syzygium myrtifolium)

Selain nama binomial, Syzygium myrtifolium mempunyai nama-nama umum (common names): red bud, red lip, kelat oil, Chinese red wood, wild cinnamon, Australian brush cherry  (Inggris); kelat paya, ubah laut  (Malaysia); pucuk merah (Indonesia); balat-uyo, batungaw (Tagalog).
Pucuk merah (Syzygium myrtifolium) termasuk dalam famili Myrtaceae (suku jambu-jambuan), dan daerah asal spesies ini adalah Bangladesh hingga Malesia Barat dan Tengah. Namun, menurut International Plant Names Index (IPNI), pucuk merah merupakan tanaman asli Pulau Sumatera, Indonesia, dan kemudian dibudidayakan di Kalkuta, India, dari bahan tanaman yang dikirim oleh Dr. C. Campbell [
6International Plant Names Index. (n.d.). Eugenia myrtifolia Roxb., Fl. Ind. (Roxburgh) 2: 490 (1832), nom. illeg. IPNI. Retrieved January 23, 2025, from https://www.ipni.org/n/60445220-2
].
Pohon Syzygium myrtifolium (pucuk merah) memiliki tajuk yang lebat dan lebat, tingginya mencapai 20 m. Daunnya yang bertangkai memiliki helaian daun yang berbentuk elips hingga lanset, panjangnya sekitar 7,5 cm dan lebarnya sekitar 2,5 cm serta mengilap. Daun mudanya berwarna kemerahan, lalu berubah menjadi merah kecokelatan, lalu hijau.

Pohon pucuk merah (Syzygium myrtifolium) berderet di Nirvana Guesthouse Syariah Salatiga yang beralamatkan di Jalan Menur No. 31 Kelurahan Sidorejo Lor, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga

Bunganya berbentuk gugusan dan berwarna putih. Buahnya berwarna merah tua hingga ungu kemerahan ini berubah menjadi hitam saat sudah matang sepenuhnya. Bentuknya bulat telur, dan kulit buahnya berair dan berdaging tebal.
Pucuk merah (Syzygium myrtifolium) umumnya digunakan untuk keperluan penataan taman dan kebun karena dedaunan dan bunganya yang menarik [
7RCMAS. (n.d.). Syzygium myrtifolium Walp. Rajagiri College of Management and Applied Sciences. Retrieved January 23, 2025, from https://www.rajagiricollege.edu.in/rajeevani-post/syzygium-myrtifolium-walp/
]. Meski Syzygium myrtifolium biasanya ditanam sebagai tanaman hias dan sering ditemukan di sepanjang jalan atau taman sebagai pagar, pohon ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati sakit perut, dan juga telah dilaporkan memiliki aktivitas antikanker yang kuat. Luteolin yang terdapat dalam pucuk merah (Syzygium myrtifolium) dilaporkan memiliki banyak efek farmakologis, seperti antioksidan, antiinflamasi, antialergi, dan antikanker [
8Kusriani, R. H., Rosandhy, S. M., & Elfahmi, E. (2019). Luteolin, a flavonoid from Syzygium myrtifolium Walp. Current Research on Biosciences and Biotechnology, 1(1), 31–33. https://doi.org/10.5614/crbb.2019.1.1/fkan4064
].
Kemudian, dalam penelitian yang dilakukan oleh Islan Nor et. al. (2023) [
9Nor, I., Wirasutisna, K. R., Hartati, R., & Insanu, M. (2023). The α-glucosidase inhibitory activity of avicularin and 4-O-methyl gallic acid isolated from Syzygium myrtifolium leaves. Saudi Pharmaceutical Journal, 31(8), 101677. https://doi.org/10.1016/j.jsps.2023.06.010
], menunjukkan bahwa ekstrak daun Syzygium myrtifolium dan fraksi bioaktifnya dapat digunakan sebagai suplemen makanan untuk mengelola hiperglikemia yang terkait dengan diabetes melitus tipe 2. *** [230125]


logoblog

Thanks for reading Syzygium myrtifolium, Pucuk Merah Yang Daunnya Seperti Myrtle

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog