Salatiga, sebuah kota kecil nan sejuk yang terletak di kaki Gunung Merbabu, menyimpan berbagai pesona tersembunyi yang menanti untuk ditemukan. Salah satu destinasi yang semakin populer di adalah Kampoeng Percik, sebuah tempat yang menawarkan pengalaman unik untuk berkeliling menikmati keindahan alam sekaligus merasakan sentuhan kearifan lokal.
Usai mendampingi anak wedok ragil mengikuti Kejuaraan Provinsi Akademi Seni-Beladiri Karate Indonesia Jawa Tengah (Kejuprov ASKI Jateng) di GOR Tennis Indoor Kridanggo Salatiga, kami dijemput dan diajak Wakil Direktur Percik Salatiga Damar Waskitojati, S.Kom., M.Si., berkunjung ke Kampoeng Percik Salatiga, pada Sabtu (04/01).
![]() |
Papan penanda jalan masuk menuju Kampoeng Percik Salatiga |
Kampoeng Percik merupakan tempat kerja yang menyatu dengan alam yang dikembangkan oleh Yayasan Percik Salatiga yang berkutat pada penelitian sosial, studi dan refleksi, pemberdayaan lembaga demokrasi, pengembangan masyarakat, pengembangan jaringan untuk terwujudnya masyarakat yang adil dan demokratis di Indonesia, atau The Institute for Social Research, Democracy and Social Justice.
Kampoeng Percik Salatiga bukan hanya sekadar bisa dijadikan tempat wisata, tetapi juga juga menjadi performance yang memadukan seni, budaya, dan alam dalam satu kesatuan yang harmonis: adem, ayem, dan tenteram.
Di Kampoeng Percik, pengunjung diajak untuk merasakan sensasi berkeliling yang berbeda. Dimulai dengan jalan-jalan santai di tengah hijaunya pemandangan, Anda bisa menyaksikan kehidupan desa di tengah Kota Salatiga yang tetap terjaga kelestariannya.
![]() |
Usai mengikuti Zoom meeting Tim Penelitian NIHR-GHRC NCDs & EC, saya dan Wakil Direktur Percik Salatiga bercengkerama di Pendopo Saman |
Berbagai rumah adat yang berdiri kokoh, dikelilingi kebun yang asri, memberikan atmosfer khas pedesaan Jawa Tengah yang damai. Tak hanya itu, kampung ini juga memiliki berbagai spot foto menarik, di mana keindahan alam dan budaya lokal berpadu sempurna.
Perhelatan demi perhelatan kerap diadakan di Kampoeng Percik Salatiga, mulai dari gelaran wedding party, family atau office gathering, meeting, bumi perkemahan (camping), home stay, outbound, dan lain-lain. Percik Salatiga memiliki divisi social enterprise ‘Sapoe Sodo’ yang menangani hal itu.
Sensasi yang ditawarkan Kampoeng Percik Salatiga lebih dari sekadar pemandangan. Di sini, Anda bisa berinteraksi dengan penduduk setempat yang ramah, menikmati koleksi tanaman yang sudah sulit dijumpai atau mencoba berbagai nuansa perdesaan lain.
![]() |
Kantin Percik, tempat makan siang staf Percik Salatiga, di antara rerimbunan pohon |
Setiap sudut Kampoeng Percik seperti menyimpan cerita dan kenangan, menjadikannya sebuah destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan kedamaian dan keaslian kehidupan desa di Salatiga.
Saya bersyukur bisa berkesempatan berkeliling Kampoeng Percik Salatiga yang beralamatkan di Jalan Patimura Km. 1, Kampoeng Peerusan, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Selain bisa bersilaturahmi dengan Percik Salatiga yang menjadi bagian dari Tim Penelitian NIHR Global Health Research Centre for Non Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) juga bisa memanjakan diri dalam penelitian tanaman yang ada di Kampoeng Percik Salatiga.
Banyak koleksi tanaman yang ada di lahan seluas 1,25 hektar untuk mengembangkan plant sociology dalam lingkungan Percik Salatiga yang suasananya bak berada di Kebun Raya Bogor. Tempatnya sejuk dan rindang, dengan suasana perdesaan di tengah Kota Salatiga. Untuk rapat dan pesta kebun terasa asyik bila tidak turun hujan.
![]() |
Jalan setapak paving block yang menghubungkan seluruh bangunan perkantoran Percik Salatiga yang berupa rumah tradisional yang letaknya terpencar-pencar |
Tapi sayangnya, ketika bersilaturahmi di Percik Salatiga dan ikut Zoom meeting dengan Tim Peneliti NIHR-GHRC NCDs & EC, sedang turun hujan. Sehingga, saat berkeliling dengan dipandu Pak Mulyono yang dengan setia menjaga keberlangsungan lahan Kampoeng Percik Salatiga.
Ia tampak mengetahui setiap detilnya dan sekaligus mengetahui sejumlah aneka pepohonan yang rimbun, di antaranya bunga kerudung pengantin (Clerodendrum wallichii), manggis, kokosan, durian (Durio zibethinus), sirsak (Annona muricata), duku, leci, bambu, dan tanaman hutan lainnya.
Menelusuri keindahan Kampoeng Percik Salatiga, Anda merasakan sensasi berkeliling di kota yang berhawa sejuk, nyaman, dan indah dengan koleksi tumbuhannya yang memukau. Bagi saya pribadi, cocok untuk kontemplasi, menyerap inspirasi, dan tentunya bisa terus diejawantahkan dalam kreasi. *** [200125]
Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh ......
BalasHapusAlhamdulillaah ......
Mmmuuuaaannntttaaappp pisan euy ......