Canna ×generalis, Kana Varigata Berbunga Jingga

Di sisi selatan sepanjang jalan Pintu Masuk Taman Balekambang Solo dari Jalan Depok, tanaman yang menghiasinya kebanyakan terdiri dari tanaman kana. Bunganya besar berwarna jingga atau oranye dengan daunnya yang khas, bergaris-garis seperti zebra dengan garis-garis kuning krem dan hijau yang berseling-seling.

Tanaman kana seperti ini dikenal dengan kana varigata ‘Pretoria’, dan ada juga yang menyebutnya dengan kana varigata ‘Striata’. Keduanya nama tersebut tidak bisa menyembunyikan, bahwa keduanya merupakan kultivar hibrida yang saat ini sedang populer karena keindahannya.

Bunga kana varigata (Canna ×generalis)

Tanaman kana varigata tersebut memiliki nama ilmiah Canna ×generalis L.H.Bailey & E.Z.Bailey. Nama genus Canna berasal dari bahasa Yunani “kanna” (buluh), merujuk pada batangnya yang seperti buluh [

1Missouri Botanical Garden. (n.d.). Canna “Striata.” Missouri Botanical Garden. Retrieved March 06, 2025, from http://www.missouribotanicalgarden.org/PlantFinder/PlantFinderDetails.aspx?kempercode=b909

].

Sedangkan, julukan khusus generalis berasal dari bahasa Latin “generalis, -e” (berkaitan dengan semua, dari keseluruhan kelas, generik), mengacu kepada kepopuleran dari tanaman ini [

2Online Etymology Dictionary. (n.d.). general (adj.). Etymonline.Com. Retrieved March 06, 2025, from https://www.etymonline.com/word/general

].

Sementara itu, kata “x” yang terletak di antara kata “Canna” dan “generalis” secara taksonomi menunjukkan bahwa tanaman ini merupakan hibrida, bukan spesies yang tumbuh secara alami. Dalam Atlas of Florida Plants, Canna ×generalis diperkirakan hasil dari persilangan Canna flaccida Salisbury (golden Canna) dan Canna indica (Indian shot) [

3Wunderlin, R. P., B. F. Hansen, A. R. Franck, and F. B. Essig. 2025. Atlas of Florida Plants (https://florida.plantatlas.usf.edu/plant/species/486). [S. M. Landry and K. N. Campbell (application development), USF Water Institute.] Institute for Systematic Botany, University of South Florida, Tampa.

].

Daun kana varigata (Canna ×generalis)

Nama ilmiah Canna ×generalis diperkenalkan oleh Liberty Hyde Bailey (1858-1954) & Ethel Zoe Bailey (1889 - 1983) pada tahun 1923, dan dipublikasikan dalam Article IV. Various Cultigens, and Transfers in Nomenclature. Gentes Herbarium: Occasional papers on the kinds of plants 1: -120-, atau Gentes Herbarium 1: 120 (1923). 

Dr. Liberty Hyde Bailey adalah seorang botaniwan Amerika yang dikenal sebagai penulis buku Hortus dan banyak makalah ilmiah, sehingga ia dikenal sebagai “Dekan Hortikultura Amerika” [

4Staples, C. (2025, January 01). Biography: Liberty Hyde Bailey. Cactus & Succulent Society of America. https://cactusandsucculentsociety.org/2025/01/01/biography-liberty-hyde-bailey/

]. Sedangkan,  Ethel Zoe Bailey adalah putri bungsu Liberty Hyde Bailey, yang memiliki karier yang panjang dan terhormat di bidang botani dan hortikultura. Atas prestasinya tersebut, ia menerima George Robert White Medal pada tahun 1967 dari Massachusetts Historical Society dan Smith College Medal pada tahun 1970 [

5Bates, D. M. (1989). Ethel Zoe Bailey, 1889-1983. Baileya 23(1) pp.1-4. http://bhort.bh.cornell.edu/ethel.htm

].

Selain memiliki banyak sinonim, Canna ×generalis juga memiliki nama-nama umum (common names):  canna hybrids, canna lily (Inggris); Canna-Hybrieden (Jerman); canna hybride, balisier hybride (Prancis); bandera española (Spanyol); bananeirinha-da-índia, bananeirinha-de-jardim, beri, biri (Portugis); ngai hoa (Vietnam); kana varigata (Indonesia); da hua mei ren jia (China); hana kana, furenchi kana (Jepang).

Buah kana varigata (Canna ×generalis) yang muncul dalam batang pelepahnya

Tanaman kana varigata (Canna ×generalis) termasuk dalam famili Cannaceae. Ia merupakan herba kuat, hijau abadi (tinggi 1–2 m) dengan rimpang bawah tanah yang tebal, bercabang (batang horizontal menyerupai akar). Daunnya lonjong beraneka warna, dengan garis-garis kuning dan hijau di sepanjang urat daunnya. Perbungaannya yang tegak memiliki daun pelindung berwarna merah dan bunganya berwarna jingga.

Canna merupakan tanaman hias asal daerah tropis yang termasuk dalam ordo Zingiberales dan merupakan satu-satunya genus dari famili Cannaceae. Hibridisasi berperan besar dalam evolusi Canna ×generalis Bailey yang dibudidayakan saat ini, yang awalnya dirilis pada tahun 1868 melalui pemuliaan konvensional. Sebagian besar kultivar saat ini bersifat poliploid dan telah dibiakkan untuk meningkatkan ketahanan, mengurangi tinggi tanaman, meningkatkan ukuran bunga, dan keragaman warna bunga untuk pemilihan Canna [

6Singh, R., Dubey, A. K., & Sanyal, I. (2019). Optimisation of Adventitious Shoot Regeneration and Agrobacterium-mediated Transformation in Canna × generalis (Canna Lily). Horticultural Plant Journal, 5(1), 39–46. https://doi.org/10.1016/j.hpj.2018.11.002

].

Pemanfaatan hibrida Canna digunakan terutama untuk keperluan hias, termasuk sebagai tanaman penutup tanah, di taman air, dan sebagai bunga potong. Tanaman ini juga digunakan sebagai pakan ternak, dan memiliki umbi yang terkadang digunakan sebagai makanan di beberapa bagian dunia, meskipun ini bukan kegunaan utamanya.

Serumpun tanaman kana varigata (Canna ×generalis) yang tumbuh di sepanjang jalan Pintu Masuk Taman Balekambang Solo

Mahmoud et. al. dalam  “Canna ×generalis L.H. Bailey rhizome extract ameliorates dextran sulfate sodium-induced colitis via modulating intestinal mucosal dysfunction, oxidative stress, inflammation, and TLR4/ NF-ҡB and NLRP3 inflammasome pathways” (20121, Journal of Ethnopharmacology, 269.113670) melaporkan bahwa rimpang Canna ×generalis dapat dimakan dalam bentuk mentah, direbus, atau dipanggang.

Lebih lanjut, Mahmoud et. al. menjelaskan bahwa secara tradisional, Canna ×generalis diterapkan di Brasil dalam pengobatan berbagai penyakit inflamasi, dan sebagai analgesik, antipiretik dalam pengobatan herbal Afrika-Amerika. 

Selain itu, Canna ×generalis digunakan di India dalam persiapan obat-obatan Ayurveda, sementara di Filipina dikenal untuk pengobatan bisul, abses, dan penyembuhan luka. *** [060325]