Rabu, Maret 05, 2025

Sarapan Nasi Trancam di Warung Mak Min Sondakan: Lokasi Kaki Lima, Rasa Silakan Dicoba

  Budiarto Eko Kusumo       Rabu, Maret 05, 2025
Di balik tembok Kantor BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Warung Mak Min yang beralamatkan di Jalan Truntum VII, Jantirejo RT 01 RW 15 Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta atau yang akrab disebut Kota Solo itu, menawarkan sebuah pengalaman sarapan yang tak biasa.
Kendati bangunannya sederhana ala kaki lima serta menempel di tembok besar sisi selatan Kantor BPJS Kesehatan dan bersebelahan dengan pintu keluar Swiss Belinn Saripetojo Solo, soal rasanya silakan dicoba.
Warung Mak Min menyajikan aneka hidangan, seperti gudangan, trancam, oseng-oseng tempe, oseng-oseng soun, sayur pare, sayur tahu ndeso, ikan laut, dan udang. Namun, yang menjadi menu unggulan di warung itu mernurut sejumlah pelanggan adalah gudangan dan trancam. Rasa nasi gudangan dan trancam tak kalah dengan masakan ala restoran.

Warung Makan Mak Min spesialis gudangan dan trancam di Jalan Truntum VII, Jantirejo, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo

Di tengah kesibukan pagi Kota Solo, warung gudangan dan trancam ini banyak dikunjungi warga untuk menikmati sarapan yang sehat, alami, dan menggugah selera. Setiap hari beberapa mobil dan sepeda motor mengunjungi warung makan tersebut.
Orang yang ingin makan di situ, bisa menempati meja-meja kayu yang telah tersedia. Ada yang di dalam warung, dan banyak yang ditempatkan di area terbuka sejak pintu belakang Swiss Bellinn ditutup dengan seng.
Saya yang juga berkesempatan mampir untuk sarapan usai mengantar anak wedok mbarep mengajar di SD Al-Islam 1 Surakarta pada Sabtu (18/01), menikmati meja-meja kayu kecil di bawah atap terbuka yang memberikan suasana santai dengan sentuhan angin pagi yang sejuk.

Pelanggan bermobil menikmati sarapan di ruang terbuka, dan mobilnya diparkir di seberang warung

Pada kesempatan itu, saya memesan nasi trancam dan teh panah mongah-mongah. Nasi trancam itu bukan yang menggelisahkan hati, tapi nasi yang dipadukan dengan urap mentah, yang terdiri dari sayur-sayuran mentah misalnya kacang panjang, kemangi, kenikir, kubis, tauge, wortel, dan mentimun, yang dicampur dengan kelapa parut berbumbu. Sebagai pendampingnya, saya memilih tahu bacem dan sate telur puyuh.
Trancam adalah masakan tradisional dari Indonesia yang merupakan makanan khas dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam Serat Centhini (1814) pada Jilid VI Pupuh 357 Mijil Bait 415-444 dikisahkan mengenai berbagai hidangan yang disajikan Ki Bayu Panurta kepada tamu santrinya. Disebutkan ada ratusan menu hidangan, dan salah satu di antaranya disebutkan sambel trancam.
Sambel trancam ini merupakan bumbu trancam yang terdiri dari cabai merah, kencur, terasi, daun jeruk, dan kelapa muda parut. Jika ingin menyantap trancam, sambel tersebut akan dicampur dan diaduk dengan irisan sayur-sayuran mentah tadi.

Nasi trancam yang saya pesan di Warung Mak Min Sondakan, Solo

Pulangnya saya membungkuskan gudangan untuk istri di rumah, karena gudangan memang kesukaannya. Pada prinsipnya gudangan dan trancam itu sama bumbunya, yang membedakannya itu kalau sayuran untuk gudangan itu direbus, tapi kalau trancam bahannya mentah.
Warung Mak Min ini memang dikenal sebagai salah satu jujugan untuk sarapan atau makan pagi di Kota Solo. Lokasinya mudah diakses, dan dekat juga dengan Stasiun Purwosari. Meskipun warung ini terkesan sederhana, harga yang ditawarkan sangat bersaing alias terjangkau dengan rasa yang silakan dicoba.
Warung Mak Min membuktikan bahwa kualitas rasa tak harus mahal, dan suasana yang nyaman bisa didapatkan di tempat yang sederhana namun penuh pesona. Orang biasa maupun luar biasa bisa mencobanya. *** [050325]


logoblog

Thanks for reading Sarapan Nasi Trancam di Warung Mak Min Sondakan: Lokasi Kaki Lima, Rasa Silakan Dicoba

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog