Perjalanan pulang dari Kepanjen ke Solo perlu 7 jam lamanya. Malam itu, Kamis (16/01), perjalanan terasa begitu dingin. Karena, bus Rosalia Indah yang saya tumpangi kebetulan bus baru model terkini sehingga air conditioner (AC) atau pendingin udaranya masih jos.
Setelah perjalanan panjang dari Kepanjen, bus Rosalia Indah akhirnya tiba di Pool Gilingan Solo sekitar pukul 22.30 WIB. Dengan perut lapar setelah berjam-jam duduk di dalam bus ber-AC, ada satu hal yang langsung terlintas dalam pikiran: mencari makanan yang hangat dan berkuah panas.
Saya langsung menyusuri Jalan Letjen S.Parman untuk menuju ke Soto Bledug Daging Sapi P. Harno, yang buka dari pukul 17.30 WIB hingga malam/dini hari. Lokasinya berada di utara Pasar Besi Gilingan atau pertemuan antara Jalan Letjen S. Parman dengan Jalan Kutilang IV. Jaraknya sekitar 240 meter dari Pool Rosalia arah selatan atau arah menuju Stasiun Balapan. Oleh karena itu, Soto Bledug Daging Sapi P. Harno juga dikenal dengan Soto Lor Palang Balapan.
![]() |
Warung Soto Bledug Daging Sapi Asli Pak Harno Lor Palang Balapan |
Soto Bledug Daging Sapi P. Harno terkenal dengan cita rasa kuah yang kental dan gurih, menyatu sempurna dengan daging sapi yang empuk dan segar. Keistimewaan soto ini bukan hanya terletak pada daging sapi pilihan, tetapi juga pada beragam lauk yang melengkapi setiap mangkuk soto. Pengunjung bisa memilih lauk yang sesuai selera, seperti kerupuk, tahu, tempe, satu telur puyuh, babat, paru, hingga limpa. Semua lauk ini bisa dipadukan dengan kuah soto yang maknyus.
Tak hanya soto, di sebelah warung soto, ada gerobak HIK (Hidangan Istimewa Kampung) atau angkringan, menyediakan berbagai minuman khas untuk melengkapi santapan. Mulai dari wedang jahe, teh manis, hingga kopi maupun aneka kudapan lainnya, semuanya tersedia untuk menemani kehangatan soto yang disajikan.
Soto merupakan salah satu kuliner yang digemari di Kota Solo kendati katanya bukan berasal dari Nusantara. Konon, soto ini berasal dari Tiongkok yang dulu dibawa masuk oleh para imigran dari Negeri Panda tersebut sebelum Indonesia berdiri.
Namun demikian, soto yang telah dibuat oleh orang Indonesia umumnya telah disesuaikan dengan rempah yang ada di daerahnya masing-masing. Begitu pula, soto yang dijual di Kota Solo, tentunya telah disesuaikan dengan kondisi dan lidah orang Solo. Kuliner soto boleh dikatakan telah mengalami transformasi panjang sampai dengan bentuk sajian yang kita kenali saat ini.
Di Jawa, data tertua terkait soto disebut dalam naskah tradisional yang disebut dengan Serat Centhini. Naskah ini ditulis pada tahun 1814 Masehi dan selesai ditulis pada tahun 1823 Masehi. Naskah ini ditulis atas perintah Adipati Anom Amangkunagara III, yang kemudian menjadi raja Kasunanan Surakarta dengan gelar “Sunan Pakubuwana V” yang bertahta pada tahun 1820-1823.
![]() |
Semangkuk soto daging sapi asli di Warung Soto Bledug Lor Palang Balapan di malam hari |
Dalam naskah Serat Centhini Jilid II pada bagian Pupuh 157 Tembang Dhandhanggula bait ke-16-20 disebutkan bahwa pada saat perhelatan di Mataram yang dilengkapi dengan pertunjukan wayang terdapat banyak penjual makanan di sana. Makanan yang dijual oleh para penjual pada saat pertunjukan wayang sangat beraneka ragam, mulai dari makanan, minuman, kudapan, maupun buah-buahan.
Ada 83 hidangan kuliner yang termaktub dalam naskah tersebut. Salah satu di antaranya disebutkan saoto kambangan. Orang Jawa menyebut soto dengan saoto. Sedangkan, kambangan merupakan sebutan orang Jawa terutama Solo untuk menamai daging yang sering mengambang dalam kuah soto. Umumnya kambangan diambil dari daging sapi jenis sandung lamur yang berukuran ringan. Sepintas mirip gajih tapi sebenarnya bukan. Saking ringannya itu, daging ini kerap kemampul (mengambang) dalam kuah soto.
Jadi, jika Anda sedang berada di sekitar Stasiun Balapan atau Terminal Tirtonadi Solo atau bahkan berkunjung di Masjid Raya Sheikh Zayed (Sheik Zayed Grand Mosque) Solo di malam hari, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati Soto Bledug Daging Sapi P. Harno dengan kesederhanaan tempatnya, di emperan toko, dan laris. Dari rasa yang maknyus hingga pilihan lauk yang beragam, soto ini siap menjadi pilihan makan malam yang memuaskan! *** [070325]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar