Minggu, Maret 02, 2025

Menikmati Ketan Durian Susu di Pos Ketan Legenda 1967 Batu di Malam Hari

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Maret 02, 2025
“Suatu suasana dapat tercipta ketika orang-orang berkumpul. Baik untuk berbelanja atau sekadar nongkrong.” -- Eddy de Clercq
Batu, kota dingin yang selalu memikat. Tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga ragam kuliner yang menggoda selera. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kuliner adalah Pos Ketan Legenda 1967, yang terkenal dengan sajian aneka hidangan ketan.
Pada malam hari, tempat ini semakin memesona, menawarkan suasana hangat dan intim di tengah udara malam yang dingin. Di malam Minggu (08/02), antrean panjang mengular di depan warung ketan legendaris ini, penuh dengan pengunjung yang tak sabar untuk mencicipi aneka hidangan ketan yang terkenal.
Warung ketan ini telah hadir sejak 58 tahun lalu, dan masih ramai sampai sekarang ini. Karena, di samping memilih kualitas ketan yang baik, Pos Ketan Legenda 1967 mampu menjaga konsistensi rasa sejak 1967.
Pengunjung mengantre menu ketan di Pos Ketan Legenda 1867 Batu

Pada waktu mengikuti “Workshop Kreasi Bersama: Membangun Strategi Lintas Sektoral Pengelolaan Sampah (Plastik) dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat” di Aston Inn Batu", saya diajak nongkrong (hang out) oleh teman peneliti satu kamar, Damar Waskitojati, S.Kom., M.Si., yang tergabung dalam NIHR Global Health Research Centre for Non-Communicable Diseases and Environmental Change (NIHR-GHRC NCDs & EC) Universitas Brawijaya (UB).
Selain Damar (Peneliti dalam Bidang Community Engagement and Involvement/CEI) dan saya (Peneliti dalam Bidang Pengawasan Data Lapangan/Supervisor SMARThealth), bergabung juga peneliti yang lainnya, yaitu Haryani Saptaningtyas, S.P., M.Sc., Ph.D (Koordinator Peneliti dalam Bidang CEI) dan Dr. phil. Anton Novenanto, S.Sos., M.A. (Peneliti dalam Bidang Sosiologi Lingkungan).
Sementara itu, juga turut pula anak dari Koordinator Peneliti dalam Bidang CEI serta anak dan istri dari Peneliti dalam Bidang Sosiologi Lingkungan. Jadi, totalnya yang keluar dari Aston Inn Batu untuk menikmati ketan legendaris itu ada 7 orang.
Saat melangkah ke Pos Ketan Legenda 1967, aroma durian yang khas langsung menyambut pengunjung. Oleh karena itu, saya memesan Ketan Durian Susu (KDS), meski sebenarnya Pos Ketan Legenda 1967 memiliki banyak varian topping pada ketan.

Suasana ruangan bagi pengunjung untuk santap ketan

KDS memiliki cita rasa yang tak bisa dilewatkan. Ketan yang pulen dan lembut berpadu sempurna dengan durian segar yang manis, sementara susu kental manis memberikan kelembutan ekstra pada setiap suapan. Keberadaan ketan sebagai bahan dasar memberikan kenikmatan tekstur yang pas, tidak terlalu padat namun cukup mengenyangkan.
Malam keluar dari Aston Inn untuk nongkrong di Pos Ketan Legenda 1967, tidak hanya soal makan tetapi juga tentang menikmati kebersamaan. Tim NIHR UB duduk santai di kursi kayu bulat dalam sebuah meja sederhana, bercengkerama sambil menikmati hidangan khas yang hanya bisa didapatkan di sini.
Seperti kata Eddy De Clercq (EDC), seorang disc-jockey (DJ) dan produser Belgia-Belanda yang secara luas dianggap sebagai salah satu pelopor budaya tari Belanda, dalam kutipannya yang berbunyi: “A scene can be created when people are coming together. Either to shop or to hang out” (Suatu suasana dapat tercipta ketika orang-orang berkumpul. Baik untuk berbelanja atau sekadar nongkrong).
Kutipan (quote) Eddy ini menyoroti gagasan bahwa interaksi sosial, apa pun konteksnya, dapat menciptakan lingkungan yang semarak dan dinamis. Baik saat orang-orang berbelanja atau sekadar menghabiskan waktu bersama, momen-momen ini dapat membentuk suatu "suasana"—pertemuan yang terasa semarak dan penuh energi.
 
Ketan Durian Susu

Kutipan ini menekankan bahwa ruang sosial, baik untuk beraktivitas maupun bersantai, memiliki potensi untuk menyatukan orang-orang dan menciptakan rasa kebersamaan, keterhubungan, dan pengalaman bersama. 
Pos Ketan Legenda 1967 menjadi destinasi yang ideal untuk berkumpul bersama teman-teman atau keluarga setelah seharian beraktivitas, seperti yang dialami oleh Tim NIHR UB yang sedari pagi hingga sore berkegiatan dalam workshop tersebut.
Ketenangan Kota Batu di malam hari, ditambah dengan cita rasa khas KDS, menjadikan pengalaman kuliner ini lebih dari sekadar makan malam, tetapi juga sebuah kenangan yang akan sulit untuk dilupakan. *** [020325]


logoblog

Thanks for reading Menikmati Ketan Durian Susu di Pos Ketan Legenda 1967 Batu di Malam Hari

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog