Jumat, Maret 07, 2025

Graptophyllum pictum, Tanaman Daun Ungu Yang Tidak Selalu Ungu

  Budiarto Eko Kusumo       Jumat, Maret 07, 2025
Di bawah pohon trembesi (Samanea saman) yang sudah tua yang berada di sebelah timur Padusan Tirtayasa (dulu pernah menjadi kolam renang) dan kolam Partini Tuin di dalam Taman Balekambang Solo, terlihat tanaman dengan daun berwarna-warni yang indah, berbentuk perdu dari suku jeruju-jerujuan.
Di Indonesia, tanaman ini disebut tanaman daun ungu. Sementara itu, sebutan lokal di beberapa daerah: handeuleum, daun temen-temen (Sunda); demung, tulak, wungu (Jawa); karotong (Madura); temen (Bali); daun putri (Ambon); dan kadi-kadi, kobi-kobi (Ternate).
Penamaan di Indonesia ini memang sedikit unik bila melihat kenyataan yang ada dari jenis tanaman tersebut. Karena pada kenyataannya, tanaman daun ungu tersebut daunnya tidak selalu ungu. Ada yang hijau berbintik merah muda atau oranye mapun hijau berbintik kuning, seperti yang ditemukan di Taman Balekambang Solo ini.

Tanaman daun ungu (Graptophyllum pictum) yang tumbuh subur di Taman Balekambang Solo

Tanaman daun ungu seperti itu memiliki nama ilmiah Graptophyllum pictum (L.) Griff. Nama genus Graptophyllum berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “graptos” (ditulis) dan “phyllon” (daun, dedaunan), mengacu pada daun khas spesies dalam genus ini yang tampak seperti dilukis. Sedangkan, julukan khusus pictum berasal dari bahasa Latin “pictus” (berwarna), merujuk pada daun berwarna-warni dari spesies ini [
1Flora & Fauna Web. (n.d.). Graptophyllum pictum “Tricolor.” National Parks Singapore (NParks). Retrieved March 07, 2025, from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/4/2/4231#:~:text=Etymology%3A%20The%20genus%20%22Graptophyllum%22,look%20like%20they%20were%20painted
].
Spesies tanaman ini mula-mula dideskripsikan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1762 sebagai Justicia picta, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas (Tomus I), atau Sp. Pl., ed. 2. 1: 21 (1762).
Kemudian pada tahun 1854, dokter bedah, naturalis dan botaniwan Inggris William Griffith (1810-1845) merevisi dan mengklasifikasikan Justicia picta ke dalam genus Graptophyllum menjadi Graptophyllum pictum, dan dipublikasikan dalam Posthumous Papers Bequeathed to The Honorable, The East India Company, and Printed by Order of The Government of Bengal ... (Vol. 4), atau Griff., Not. Pl. Asiat. 4: 139 (1854).

Daun ungu (Graptophyllum pictum) yang ternyata tidak ungu

Selain nama ilmiah (scientific preferred name), Graptophyllum pictum juga mempunyai nama-nama umum (common names): caricature plant (Inggris); skriftblad (Swedia); café de jardín, graptophylle peint, lait de la Vierge, caricature (Prancis); graptofilo (Spanyol); planta-caricata, graptofilo (Portugis); kaala-aduusa (India); bai tawng (Thailand); daun prada, puding (Malaysia); daun ungu, handeuleum, wungu (Indonesia); man hua hua (China); bientevo, San Francisco (Meksiko); guacamari (Kuba).
Tanaman daun ungu (Graptophyllum pictum) termasuk dalam famili Acanthaceae, dan daerah asal spesies ini adalah Papua Nugini. Kemudian dibudidayakan dan diperkenalkan di Sri Lanka, Bangladesh, Indochina, Malesia, beberapa negara Afrika Barat, Amerika Tengah, Karibia, dam Venezuela [
2EPPO Global Database. (n.d.). Graptophyllum pictum(GRTHO). European and Mediterranean Plant Protection Organization (EPPO). Retrieved March 07, 2025, from https://gd.eppo.int/taxon/GRTHO
].
Graptophyllum pictum (daun ungu) semak tropis yang selalu hijau yang dapat tumbuh hingga setinggi 6–9 kaki. Daunnya berbentuk oval hingga elips (panjangnya hingga 6 inci) berwarna hijau tua dengan bercak-bercak krem ​​di sepanjang urat tengahnya. Bunganya berukuran panjang 3–4 inci, berwarna merah hingga ungu-merah, dan berbentuk tabung dengan benang sari yang menonjol. Bunganya mekar di musim panas [
3Goswami M, Ojha A, Mehra M. (2021). A Narrative literature review on Phytopharmacology of a Caricature Plant: Graptophyllum pictum (L.) Griff. (Syn: Justicia picta Linn.). Asian Pac. J. Health Sci., 8(3):44-47
].
Tanaman daun ungu (Graptophyllum pictum) merupakan semak eksotis yang sering dibudidayakan di taman sebagai tanaman hias karena daunnya yang beraneka warna dengan tangkai bunga berwarna merah.

Batang tanaman daun ungu (Graptophyllum pictum)

Selain dikenal sebagai tanaman hias (ornamental), Graptophyllum pictum (daun ungu) juga dikenal sebagai sumber pontensial senyawa terapeutik dalam pengobatan. Yang paling umun diketahui secara tradisional, tanaman ini digunakan untuk menyembuhkan wasir [
4Kusumawati, I., Rullyansyah, S., Rohmania, Rizka, A. F., Hestianah, E. P., & Matsunami, K. (2022). Histomorphometric study of ethanolic extract of Graptophyllum pictum (L.) Griff. leaves on croton oil-induced hemorrhoid mice: A Javanese traditional anti-hemorrhoid herb. Journal of Ethnopharmacology, 284, 114765. https://doi.org/10.1016/j.jep.2021.114765
]. Wasir adalah pelebaran varises vena pada pleksus hemoroid superior atau inferior, akibat peningkatan tekanan vena yang terus-menerus.
Priyanto et. al. dalam Pharmaceutical Properties and Phytochemical Profile of Extract Derived from Purple Leaf Graptophyllum pictum (L.) Griff (2024, Turkish Journal of Pharmaceutical Sciences, 21(2): 133-140) melaporkan bahwa daun Graptophyllum pictum telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk ambeien, analgesik, antipiretik, masalah menstruasi, dan penyembuhan luka. 
Beberapa penelitian telah menyelidiki nilai terapeutik daun Graptophyllum pictum, yang telah terbukti memiliki antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan in vitro. Studi in vivo juga mengungkapkan bahwa ia dapat menurunkan kadar glukosa darah, serta bertindak sebagai agen antihemoroid, antioksidan, dan antiinflamasi. Aktivitas biologis ini telah dikaitkan dengan kandungan fitokimianya, yaitu fenol, flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, terpenoid, dan steroid. *** [070325]


logoblog

Thanks for reading Graptophyllum pictum, Tanaman Daun Ungu Yang Tidak Selalu Ungu

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog