Selasa, April 15, 2025

Pelipur Lapar Usai Seharian Observasi: Makan Malam di Iga Karto Gresik

  Budiarto Eko Kusumo       Selasa, April 15, 2025
Setelah seharian menelusuri sudut-sudut Gresik dalam rangka observasi NIHR (National Institute for Health and Care Research) pada Ahad (13/04), lelah dan lapar menjadi kombinasi yang tak terelakkan. Matahari dengan semburat lembayung, pertanda mentari segera akan tenggelam, mobil BR-V warna putih yang ditumpangi Tim Observasi NIHR yang terdiri dari 3 orang tersebut, melintas Gresik Kota Baru (GKB).
GKB merupakan sebuah lingkungan perumahan di Gresik. Luas lahannya mencakup dua kecamatan, yaitu Manyar dan Kebomas. Di dalamnya tergabung dari 4 desa. Satu desa merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Kebomas, yaitu Desa Randuagung. Tiga desa lainnya bagian dari wilayah Kecamatan Manyar, yaitu Desa Tenger, Pongangan, dan Yosowilangun.

Papan nama RM Iga Karto Gresik

Pada saat melewati Jalan Jawa yang membelah hunian GKB menuju Hotel Front One, langkah berhenti di sebuah tempat makan yang namanya terbaca dari seberang jalan, yakni Rumah Makan (RM) Iga Karto, Spesial Iga Bakar.
Lokasinya tepatnya berada di Jalan Jawa No. 105 Karanggondang, Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Letaknya cukup strategis, berdampingan dengan Indomaret dan permak jeans Iin Q-tha.
Begitu kaki melangkah ke dalam, sambutan terasa hangat dari pramusaji. Di sini, terdapat 2 ruangan untuk menyantap makanan: semi terbuka dan yang tertutup dengan AC (Air Conditioner). Kami memilih yang ruangan tertutup nan elegan. Ruangannya dirancang dengan sentuhan mewah dan berkelas, menciptakan kesan yang indah dan berkesan.

Tim Observasi NIHR makam malam di Iga Karto Gresik

Ketika duduk, pramusaji dengan sigap mengantarkan menu buku daftar makanan dari Iga Karto. Dua teman memilih Paket Komplit Iga yang terdiri dari nasi, tahu, tempe, terong, dan sepotong iga. Sedangkan, saya memilih mencoba menu Iga Cabe Rawit dengan pasangan minumannya adalah Es Teller.
Tak lama berselang, seporsi Es Teller mendarat di atas meja terlebih dahulu. Es dengan isian alpukat, nangka, serutan kelapa, serutan jelly, santan dan sirup kahas dari Iga Karto ini langsung melepaskan dahaga usai observasi.
Lalu, diikuti kemunculan menu makanan berupa Iga Cabe Rawit. Asap tipis mengepul dari piring panas saat seporsi Iga Cabe Rawit disajikan di meja. Aroma gurih dan pedas langsung menerpa hidung, menggiurkan siapa pun yang duduk dihdapannya.

Iga Cabe Rawit ala Iga Karto Gresik

Di RM Iga Karto Gresik, hidangan ini bukan sekadar makanan tapi pengalaman rasa tersendiri. Perpaduan daging iga empuk yang mudah lepas dari tulangnya, disiram irisan cabe rawit merah yang membara, menjadikan menu satu ini favorit para pencinta sensasi pedas. Bukan hanya soal pedasnya, tapi juga soal bagaimana rasa gurih, manis, dan pedas itu berpadu sempurna, seolah menari di lidah.
Dalam dunia perdagingan, iga merujuk pada bagian daging sapi yang terletak di sekitar tulang rusuk atau tulang iga. Bagian ini biasanya terdiri dari beberapa tulang iga yang masih menempel pada daging, dan menjadi bagian daging yang sering digunakan untuk berbagai masakan, seperti sup, panggang, atau bakar.
Iga sapi menawarkan perpaduan rasa dan tekstur, bukti keajaiban memasak dengan api kecil. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut dan lumer di mulut menjadikannya kenikmatan kuliner. Makan iga sapi adalah perjalanan kesabaran dan keterampilan, yang akan memberi Anda hidangan yang merayakan seni memanggang atau menggoreng.

Es Teller ala Iga Karto Gresik

Tak hanya Iga Cabe Rawit, restoran ini juga menawarkan berbagai olahan iga lainnya yang tak kalah menggiurkan: Iga Tongseng, Iga Goreng/Bakar Penyet, Iga Bakar Kemangi, Sup Iga, Asem-Asem Iga, Iga Kare, hingga Iga Cabe Hijau. Semuanya disiapkan dengan tampilan menarik, tanpa mengurangi rasa autentik dari iga yang menjadi bintangnya.
Pelayanan di RM Iga Karto terbilang baik. Cepat, tanggap, dan tetap menjaga komunikasi dalam setiap interaksi. Di tengah ramainya pengunjung malam itu, suasana tetap nyaman dan tertata bahkan bisa dimintai untuk memotret saat makan malam tersebut.
Di akhir agenda observasi NIHR di hari kedua ini, makan malam di RM Iga Karto bukan sekadar mengisi perut yang kosong karena lupa makan siang. Ia menjadi penutup yang manis - atau lebih tepatnya, pedas menggoda - dari perjalanan panjang yang melelahkan. Sebuah pengingat bahwa di sela-sela rutinitas padat, masih ada ruang untuk menikmati, menghargai rasa, dan memberi jeda. *** [150425]


logoblog

Thanks for reading Pelipur Lapar Usai Seharian Observasi: Makan Malam di Iga Karto Gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog