Minggu, Mei 04, 2025

Magnolia champaca, Pohon Kantil Berbunga Jingga

  Budiarto Eko Kusumo       Minggu, Mei 04, 2025
Pada waktu mendampingi teknisi Nafas Indonesia Syaiful Umar memasang sensor udara AirGradient Model O-1PST di rumah Kamituwo Bandarangin Gondi yang beralamatkan di Dusun Bandarangin RT 10 RW 03 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pada Rabu (16/04), saya melihat pohon kantil berbunga jingga yang berdiri tegak di pertigaan kecil timur rumahnya.
Di sebuah pertigaan kecil yang yang nyaris luput dari perhatian itu, berdiri kokoh sebatang pohon kantil setinggi 6 meter. Tajuknya lebat, seolah-olah memayungi simpang jalan itu dengan keteduhan alami.
Daun-daunnya tumbuh rimbun, hijau segar meski dihantam panas sepanjang hari. Namun yang paling mencuri perhatian adalah bunga-bunganya – bukan putih pucat seperti umumnya, tapi jingga (oranye) keemasan, mekar lebat dari ujung-ujung ranting, dan buahnya yang masih hijau cukup lebat.
Kantil dikenal dengan berbagai nama dalam berbagai bahasa dan wilayah, yang mencerminkan penggunaannya yang luas dan signifikansi budayanya. Di Indonesia sendiri, kantil yang merupakan pohon asli Indonesia, mempunyai beberapa nama lokal di berbagai daerah: jeumpa kuneng (Aceh), campaga (Minangkabau), campaka koneng (Sunda), kantil kuning, locari, cempaka kuning, semendara (Jawa), bunga eja kebo (Makassar), sampaka mopusi (Mongondow), arimot (Biak).
Pohon kantil berbunga jingga atau kuning tua ini memiliki nama ilmiah Magnolia champaca (L.) Baill. ex Pierre. Nama genus Magnolia diberikan untuk menghormati botaniwan Prancis Pierre Magnol (1638-1715). Magnol adalah seorang profesor botani di Universitas Montpellier dan memberikan kontribusi signifikan terhadap klasifikasi botani. Ia adalah orang pertama yang menggunakan istilah ‘famili/keluarga’ untuk pengelompokan alami.

Pohon kantil jingga (Magnolia champaca) di pertigaan kecil di Dusun Bandarangin RT 10 RW 03 Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Sedangkan, julukan khusus champaca berasal dari bahasa Sansekerta champaka (चम्पक) yang merupakan nama lokal pohon ini yang banyak tumbuh di India, Asia Tenggara, dan sebagian wilayah China.
Spesies tanaman kantil ini mula-mula diperkenalkan oleh botaniwan Swedia Carolus Linnaeus (1707-1778) pada tahun 1753 sebagai Michelia champaca, dan dipublikasikan dalam Species Plantarum, Exhibentes Plantas Rite Cognitas, Ad Genera Relatas, Cum Differentiis Specificis, Nominibus Trivialibus, Synonymis Selectis, Locis Natalibus, Secundum Systema Sexuale Digestas. (Tomus I, p. 536), atau Sp. Pl. 1: 536 (1753).
Kemudian dokter dan botaniwan Prancis Henri Ernest Baillon (1827-1895) yang dikenal sebagai pendiri Société Linnéenne de Paris (1866) [
1Global Plants. (n.d.). Baillon, Henri Ernest (1827-1895). JSTOR. Retrieved May 04, 2025, from https://plants.jstor.org/stable/10.5555/al.ap.person.bm000390402
] memasukkan Michelia champaca ke dalam genus Magnolia menjadi Magnolia champaca, akan tetapi deskripsikannya tidak diterbikan.
Lalu, botaniwan Prancis Jean Baptiste Louis Pierre (1833-1905) yang pernah menjadi Directeur Du Jardin Botanique De Saïgon [
2Stafleu, Frans A., & Cowan, Richard S. (1983). Taxonomic literature : a selective guide to botanical publications and collections with dates, commentaries and types (Vol. 4). Bohn, Scheltema & Holkema. https://www.biodiversitylibrary.org/page/33189522
], menyempurnakan deskripi Baillon dan menerbitkannya ke dalam Flore Forestière De La Cochinchine (Vol. 1), atau Fl. Forest. Cochinch. 1: t. 3 (1880).

Bunga kantil jingga (Magnolia champaca) bermunculan di ketiak daun

Selain bersinonim dengan Michelia rufinervis Blume, Magnolia champaca juga mempunyai nama-nama umum (common names): orange champac (Inggris); parfymmichelia (Swedia); Champaca (Jerman); champac (Prancis); magnolia-amarela (Portugis); fallah (Yaman); champaka (Sansekerta); cham (Nepal); saka-wah, kyom par, sam lung (Myanmar); cham pa, solo (Laos); ngoc ian, su nam (Vietnam); dam bac (Kamboja); champah, champi. champa khao (Thailand); cempaka kuning, cempaka merah (Malaysia); kantil jingga, locari, cempaka (Indonesia); tsampakang pula (Tagalog); huáng lán (China).
Pohon kantil jingga (Magnolia champaca) termasuk dalam famili Magnoliaceae, dan daerah asal spesies ini adalah India, Bangladesh, China bagian selatan, Indochina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil) [
3Puccio, P. (Text) & Beltramini, Mario (Trans.)(n.d.). Magnolia champaca. Monaco Nature Encyclopedia: Discover the Biodiversity. Retrieved May 04, 2025, from https://www.monaconatureencyclopedia.com/magnolia-champaca-2/?lang=en
].
Magnolia champaca (kantil jingga) merupakan pohon sedang yang selalu hijau atau semi-gugur, yang tingginya bisa mencapai 50 meter. Batangnya lurus, silindris, permukaan kulit halus, abu-abu hingga putih keabu-abuan. Kulit bagian dalamnya berserat, berwarna kuning hingga cokelat. Bentuk mahkota bervariasi dari silinder hingga kerucut.
Daunnya tunggal, berseling, dan tersusun spiral di sekitar sumbu, utuh dengan tepi bergelombang, lanset hingga bulat telur, gundul dan terkadang tomentose di sekitar tanaman merambat, berkilau di permukaan atas dan bawah, sedikit beralur, puncaknya lancip, dan pangkalnya lancip.

Buah kantil jingga (Magnolia champaca) terlihat bergerombol di antara dahan-dahan

Bunganya tunggal, berwarna kuning saat muda dan berubah menjadi kuning jingga saat dewasa serta baunya harum semerbak. Setiap bunga terdiri dari 5 tepal dalam beberapa lingkaran yang tidak mencolok di mana tepal terluar berbentuk bulat telur terbalik dan tepal terdalam lebih sempit.
Buahnya berbentuk bola memanjang, sedikit bengkok, mula-mula berwarna hijau kemudian menjadi abu-abu pucat. Bijinya akan berwarna cokelat jika masih muda dan akan berwarna merah tua apabila sudah tua.
Di balik kelopak mungilnya yang tampak sederhana, bunga kantil menyimpan makna mendalam bagi masyarakat Jawa. Tak sekadar tanaman hias yang memperindah taman atau lanskap perkotaan, bunga ini sarat dengan simbol dan nilai budaya yang telah hidup ratusan tahun.
Di lingkungan kraton, bunga kantil kerap digunakan dalam ritual adat sebagai lambang keeratan hubungan darah dan persaudaraan keliarga. Kata “kantil” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang bermakna “melekat”, serupa dengan ungkapan gegantilaning ati – ikatan batin yang tak terputus, selalu menempel.

Batang kantil jingga (Magnolia champaca)

Dalam sejumlah kajian etnobotani, pohon kantil jingga (Magnolia champaca) mempunyai kegunaan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Dikutip dari laman IUCN Red List of Thratened Species, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum dan minyak esensial, serta juga dimanfaatkan sebagai hiasan rambut dan dekorasi ruangan. Bunga dari pohon ini digunakan untuk membuat parfum termahal di dunia 'Joy'.
Kayu kantil jingga dapat digunakan sebagai bahan bakar dan untuk membuat furnitur, pembuatan lemari dan ukiran, pintu dan jendela, dan pertukangan umum maupun konstuksi ringan. Kayu terasnya berwarna kuning muda hingga cokelat zaitun. Kayunya berurat lurus dan bertekstur sedang-halus, agak berkilau dengan rasa halus. Kayunya indah dengan warna alaminya dan juga dapat dipoles dengan mudah.
Selain itu, secara tradisional, menurut Chiranjibi Sahoo et. al. (2022) [
4Sahoo, C., Champati, B. B., Dash, B., Jena, S., Ray, A., Panda, P. C., Nayak, S., & Sahoo, A. (2022). Volatile Profiling of Magnolia champaca Accessions by Gas Chromatography Mass Spectrometry Coupled with Chemometrics. Molecules, 27(21), 7302. https://doi.org/10.3390/molecules27217302
], beberapa bagian tanaman digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit seperti radang, gangguan mata, kusta, cephalalgia, batuk, asam urat, demam, kolik, dan penawar racun kalajengking dan ular, dan lain-lain. 
Pohon ini dilaporkan oleh Sahoo et. al. memiliki beberapa aktivitas farmakologis substansial seperti antidiuretik, meningkatkan memori, antidiabetes, antiinflamasi, antioksidan, antitumor, antimikroba, dan sifat penyembuhan luka. *** [040525]


logoblog

Thanks for reading Magnolia champaca, Pohon Kantil Berbunga Jingga

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog