Kamis, Mei 01, 2025

Torenia fournieri, Bunga Mata Kucing Yang Menyerupai Bunga Anggrek

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Mei 01, 2025
Saat mendampingi pemasangan alat sensor udara AirGradient Model O-1PST di rumah Ketua RT 52 RW 06 yang berada di Kampung Boroan, Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, pandangan saya tak hanya tertuju pada dinding tempat alat itu dipasang.
Di teras rumah berdinding biru muda, deretan tanaman hias tersusun rapi di rak vertikal, menyambut setiap tamu dengan warna dan bentuk yang beragam. Di antara pot-pot kecil yang tersusun, ada satu bunga yang menarik perhatian – mata kucing.
Kelopak bunga menampilkan gradasi ungu yang lembut namun mencolok, berpadu dengan bentuknya yang menyerupai anggrek. Keunikan bunga ini memberikan kesan istimewa, seolah-olah keindahan alam ikut hadir menyaksikan langkah kecil dalam menjaga kualitas udara di lingkungan tersebut.

Bunga mata kucing (Torenia fournieri)

Tanaman mata kucing memiliki nama ilmiah Torenia fournieri Linden ex E.Fourn. Nama genus Torenia disematkan untuk menghormati Olof Torén (1718–1753), seorang murid Carolus Linnaeus (1707-1778) yang melakukan perjalanan ke Timur pada awal 1750-an untuk mengumpulkan sejumlah spesies tanaman. Sedangkan, julukan khusus fournieri diberikan untuk menghormati seorang dokter dan botaniwan Prancis Eugène Pierre Nicolas Fournier (1834-1884).
Nama ilmiah Torenia fournieri menunjukkan bahwa botaniwan Belgia Jean Jules Linden (1817-1898) awalnya mengidentifikasi atau mengusulkan nama tersebut, kemudian pada tahun 1876 Eugène Pierre Nicolas Fournier menyempurnakan deskripsi spesies tersebut dalam sebuah karya botani miliknya, dan dipublikasikan dalam L’Illustration Horticole: Revue Mensuelle Desa Serres Et Des Jardins Comprenant La Figure, La Description, L'Histoire Et La Cilture Des Plantes Les Plus Remarquables, Les Introdutions Nouvelles: La Chronique Horticole, Les Voyages Botaniqus, Le Compte-rendu Des Grandes Expositions Et Des Ouvrages Nouveaux Sur La Botanique Et L'Horticulture, Etc., Etc. Vingt-troisieme Volume (Ou Septieme De La Troisieme Série), atau Ill. Hort. xxiii. (1876) 129. t. 249.
Selain nama binomial, Torenia fournieri juga mempunyai nama-nama umum (common names): bluewings, wishbone flower, wishbone plant (Inggris); Schnappmäulchen (Jerman); torénie de Fournier (Prancis); lazo de amor (Spanyol); amor-perfeito-de-verão, torênia (Portugis); mata kucing (Indonesia), lán zhū ěr (China); toreniya (Jepang).

Daun mata kucing (Torenia fournieri)

Tanaman mata kucing (Torenia fournieri) termasuk dalam famili Linderniaceae, daerah asalnya disebutkan International Plant Names Index (IPNI) adalah Cochinchina. Cochinchina adalah wilayah selatan Vietnam selama masa kolonial Prancis, dikenal pada masa prakolonial sebagai Nam Ky, nama yang terus digunakan oleh orang Vietnam [
1The Editors of Encyclopaedia Britannica (2023, July 14). Cochinchina. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/place/Cochinchina
].
Torenia fournieri (mata kucing) adalah tanaman tahunan yang lebat dengan kebiasaan tegak dan tingkat pertumbuhan yang moderat. Ketinggiannya bisa mencapai 30 cm. Daunnya sederhana dan letaknya berseberangan, hijau muda, berbentuk bulat telur dengan tepi bergerigi dan berujung lancip, serta sedikit berbulu.
Bunganya berbentuk terompet, dua berbibir, dan bicolour, dengan kelopak atas ungi pucat, dan bibir bawah ungu biru tua serta memiliki bercak kuning di tengah. Bunganya terletak di ujung batang atau tangkai di ketiak daun.
Tanaman ini kerap dibudidayakan sebagai tanaman hias karena memiliki bunga dengan berbagai ragam warna, mulai dari biru, ungu, putih, hingga merah muda, dan bunganya dapat muncul sepanjang tahun apabila tumbuh dalam kondisi yang ideal.

Tanaman mata kucing (Torenia fournieri) ditanam dalam pot kecil dan ditaruh di teras rumah Ketua RT 52 RW 06 Boroan, Dusun Bekur, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang

Bunga mata kucing (Torenia fournieri) dapat dimakan. Bisa dikonsumsi segar dalam minuman, salad, makanan penutup, dan hidangan asin/manis. Bunga ini menonjol di antara bunga-bunga yang dapat dikonsumsi segar karena aspek halus, tekstur beludru, dan rasa yang sedikit manis.
Menurut Santos de Morais et. al. [
2Santos de Morais, J., Cabral, L., Karoline Almeida da Costa, W., Osmari Uhlmann, L., dos Santos Lima, M., Fontes Noronha, M., Alves dos Santos, S., Suely Madruga, M., Souza Olegario, L., Wagner, R., Sant’Ana, A. S., & Magnani, M. (2022). Chemical and volatile composition, and microbial communities in edible purple flowers (Torenia fournieri F. Lind.) cultivated in different organic systems. Food Research International, 162, 111973. https://doi.org/10.1016/j.foodres.2022.111973
], Torenia fournieri memiliki bunga ungu, biru, merah muda atau putih dan dapat dikonsumsi bersama salad, hidangan gurih yang mengandung daging dan ikan sup, minuman, maupun makanan penutup.
Selain itu, jelas Santos de Morais, Torenia fournieri yang bunganya berwarna ungu ini telah menarik perhatian komunitas ilmiah dalam dekade terakhir karena senyawa bioaktifnya (misalnya fenolik, asam organik) menghadirkan aktivitas biologis seperti antioksidan, antiinflamasi, dan antikarsinogenik. *** [010525]


logoblog

Thanks for reading Torenia fournieri, Bunga Mata Kucing Yang Menyerupai Bunga Anggrek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog