Kamis, Mei 22, 2025

Vappodes phalaenopsis, Anggrek Larat Yang Tidak Melarat Keindahannya

  Budiarto Eko Kusumo       Kamis, Mei 22, 2025
“Anggrek adalah mahakarya alam.” -- Robyn
Dusun Krapyak Jaya RT 13 RW 03 Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, menyimpan sebuah kejutan bagi Tim NIHR (National Institute for Health and Care Research) Universitas Brawijaya (UB) yang tengah melakukan identifikasi titik koordinat dan koordinasi pemasangan sensor udara di rumah kader photovoice Sanik, pada Senin (19/05).
Di antara suguhan nastar klepon dan anggur berbentuk seperti belimbing wuluh yang disajikan dengan ramah, mata kami terinterupsi karena melihat keindahan tanaman anggrek yang sedang bermekaran di teras depan rumah.
Bunganya yang berwarna violet – warna favorit The George Institute for Global Health – itu tumbuh subur dalam pot plastik hitam dengan media arang, berdampingan dengan tumbuhan lainnya yang juga ditanam oleh kader photovoice Sanik.

Bunga anggrek larat (Vappodes phalaenopsis)

Anggrek larat bukan sekadar tanaman hias biasa. Ia adalah living heritage dari Maluku, termasuk salah satu dari 12 spesies anggrek langka yang dilindungi di Indonesia dan ditetapkan sebagai flora identitas Provinsi Maluku. 
Namanya merujuk pada Pulau Larat di Kepulauan Tanimbar, tempatnya pertama kali ditemukan. Namun, pesonanya yang memukau justru menjadi ironi: semakin dicari, semakin langka ia di habitat aslinya.
Anggrek larat memiliki nama ilmiah Vappodes phalaenopsis (Fitzg.) M.A.Clem. & D.L.Jones. Nama genus  Vappodes berasal dari bahasa Yunani dari gabungan kata “vappo” (ngengat atau kupu-kupu) dan “-odes” (kemiripan), mengacu pada bunganya yang menyerupai ngengat atau kupu-kupu [
1Australian National Botanic Gardens. (n.d.). Vappodes. Australian National Botanic Gardens: Centre for Australian National Biodiversity Research. Retrieved May 21, 2025, from https://www.anbg.gov.au/cpbr/cd-keys/RFKOrchids/key/rfkorchids/Media/Html/genera/Vappodes.htm
].
Sedangkan, julukan khusus phalaenopsis berasal dari bahasa Yunani dari kombinasi kata “phállaina” (ngengat) dan “-opsis” (penampakan). Hal ini dikarenakan bunga beberapa spesies anggrek ini, bentuknya menyerupai ngegat [
2Merriam-Webster. (n.d.). Phalaenopsis. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved May 21, 2025, from https://www.merriam-webster.com/dictionary/phalaenopsis
].

Daun anggrek larat (Vappodes phalaenopsis)

Spesies tanaman anggrek ini mula-mula diperkenalkan oleh Wakil Surveyor Jenderal Australia dan seniman botani Irlandia kelahiran Sydney, Robert Desmond Fitzgerald (1830-1892) [
3Stafleu, Frans A, & Cowan, Richard S. (1976). Taxonomic literature : a selective guide to botanical publications and collections with dates, commentaries and types (Vol. 1, p. 841). Bohn, Scheltema & Holkema. https://www.biodiversitylibrary.org/page/33120972
], pada tahun 1880 sebagai Dendrobium phalaenopsis, dan dipublikasikan dalam The Gardeners’ Chronicle: A Weekly Illustrated Journal of Horticulture and Allied Subjects (Vol. 14 – New Series), atau Gard. Chron. n.s., 14: 38 (1880).
Kemudian pada tahun 2002, dua botaniwan Austalia Mark Alwin Clements (1949-) dan David Lloyd Jones (1944-) merevisi dan mengklasifikasikan spesies Dendrobium phalaenopsis ke dalam genus Vappodes menjadi Vappodes phalaenopsis, dan dipublikasikan dalam Nomenclatural changes in the Dendrobieae (Orchidaceae) 1: the Australasian region, atau Orchadian 13(11): 492 (2002).
Selain bersinonim dengan Dendrobium bigibbum var. superbum Rchb.f., Vappodes phalaenopsis mempunyai sejumlah nama umum (common names): Cooktown orchid, mauve butterfly orchid (Inggris); anggrek larat (Indonesia).

Umbi semu anggrek larat (Vappodes phalaenopsis)

Anggrek larat (Vappodes phalaenopsis) termasuk dalam famili Orchidaceae, dan daerah asal spesies ini tersebar dari Kepulauan Tanimbar (Maluku, Indonesia), Papua Nugini dan Queensland (Australia). Tempat ia hidup di hutan semi-gugur di cabang-cabang pohon atau di bebatuan hingga ketinggian sekitar 500 m.
Vappodes phalaenopsis (anggrek larat) merupakan herba epifit atau litofit yang membentuk rumpun rampung berukuran sedang. Umbi semu tegak, silindris, hijau atau ungu. Daunnya berwarna hijau yang tersebar di sepanjang sepertiga bagian atas umbi semu, tegak hingga terkulai, bercabang dua, berseling, bertangkai, pangkalnya menyelubungi umbi semu, dan helaian daun berbentuk oval sempit hingga elips.
Pada bunganya, bunga anggrek larat berwarna keungunan pucat hingga ungu tua. Tersusun dalam bentuk tandan yang tumbuh pada buku-buku batangnya dan agak menggantung. Panjang tandan bunga kurang lebih 60 cm dengan jumlah bunga tiap tandan 6 – 24 kuntum. Masing-masing bunga bergaris tengah kurang lebih 6 cm. Daun kelopak berbentuk lanset berwarna keunguan. Untuk buahnya sendiri berbentuk jorong, panjang 3,2 cm, namun bunganya jarang menjadi buah [
4Megumi, S. R. (2018, March 06). Anggrek Larat, Pesona Anggrek dari Maluku. Greeners.Co. https://www.greeners.co/flora-fauna/anggrek-larat-pesona-anggrek-maluku/
].

Tanaman anggrek larat (Vappodes phalaenopsis) di teras depan rumah kader photovoice Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang

Anggrek larat (Vappodes phalaenopsis) yang memiliki daun hijau yang berdaging dan khas serta bunganya yang indah, membuatnya menarik dan khas dalam industri florikultura. Mereka dipasarkan sebagai tanaman pot dan bunga potong yang menyebabkan produksinya yang luar biasa selama bertahun-tahun. Saat ini, banyak negara yang mengembangkan produksi anggrek ini karena manfaatnya.
The orchid is Mother Nature's masterpiece,” kata Robin Miriam Carlsson, yang dikenal secara profesional sebagai Robyn, seorang penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, dan DJ asal Swedia. “Anggrek adalah mahakarya alam.”
Anggrek larat yang tidak melarat keindahan bunganya itu memang mahakarya alam, setiap kelopaknya membisikkan puisi evolusi, dan kelangkaannya mengingatkan kita bahwa keindahan membutuhkan penjagaan.
Di tangan kader photovoice Sanik, anggrek larat (Vappodes phalaenopsis) menjadi simbol harmoni antara kesadaran ekologis dan narasi kearifan lokal. Seperti misi photovoice yang mengabadikan cerita melalui lensa, anggrek ungu (violet) ini pun bercerita tentang warisan alam yang harus dijaga – satu kelopak demi satu kelopak. *** [220525]


logoblog

Thanks for reading Vappodes phalaenopsis, Anggrek Larat Yang Tidak Melarat Keindahannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabat Blog